Mendeskripsikan  perjuangan  para  tokoh  pejuang  pada  masa  penjajahan  Belanda dan Jepang, melalui penelitian tindakan kelas dengan judul,
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran  IPS  Melalui  Model  Make  A  Match  dengan  Media  Audio  Visual
Pada Siswa Kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang ”.
1.2 PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Setelah  mengkaji  latar  belakang  masalah  tersebut,  maka  peneliti  dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
Rumusan Masalah Umum: Apakah penerapan model Make A Match dengan media Audio Visual dapat
meningkatkan  kualitas  pembelajaran  IPS  pada  siswa  kelas  V  SDN  Plalangan  04 Kota Semarang?.
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1.
Apakah penerapan model pembelajaran Make A Match dengan media Audio Visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS kelas
V SDN Plalangan 04 Kota Semarang?. 2.
Apakah penerapan model pembelajaran Make A Match dengan media Audio Visual  dapat  meningkatkan  aktivitas  siswa  dalam  pembelajaran  IPS  kelas  V
SDN Plalangan 04 Kota Semarang?. 3.
Apakah penerapan model pembelajaran Make A Match dengan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas
V SDN Plalangan 04 Kota Semarang?.
1.2.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan  rumusan  masalah  tersebut  peneliti  menetapkan  pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan media
Audio Visual. Menurut  Shoimin  2014:  98  model  pembelajaran  Make  A  Match
merupakan  model  pembelajaran  yang  dikembangkan  Loma  Curan,  dengan  ciri utama  model  Make  A  Match  adalah  siswa  diminta  mencari  pasangan  kartu  yang
merupakan  jawaban  atau  pertanyaan  materi  tertentu  dalam  pembelajaran. Sedangkan  menurut  Huda  2013:  251  model  Make  A  Match  adalah  salah  satu
model  yang  penting  dalam  ruang  kelas.  Tujuan  dari  model  ini  yaitu  pendalaman materi, penggalian materi dan edutainment.
Kelebihan model Make A Match adalah suasana kegembiraan akan tumbuh dalam  proses  pembelajaran,  kerja  sama  antar  sesama  siswa  terwujud  dengan
dinamis,  dan  munculnya  dinamika  gotong  royong  yang  merata  diseluruh  siswa Shoimin, 2014: 99.
Langkah-langkah pembelajaran model Make A Match: 1.
Guru menyampaikan materi. 2.
Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, misalnya kelompok A dan kelompok B. 3.
Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kelompok B.
4. Guru  menyampaikan  kepada  siswa  bahwa  mereka  harus  mencari  atau
mencocokkan  kartu  yang  dipegang  dengan  kartu  kelompok  lain.  Guru  juga menyampaikan batasan waktu.
5. Guru  meminta  semua  anggota  kelompok  A  untuk  mencari  pasangannya  di
kelompok B dengan batas waktu tertentu. 6.
Guru memanggil salah satu pasangan untuk presentasi. 7.
Siswa yang lain memberi tanggapan. 8.
Guru  memberikan  konfirmasi  tentang  kebenaran  dan  kecocokan  pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.
9. Guru  memanggil  pasangan  berikutnya,  begitu  seterusnya  pasangan
melakukan presentasi Huda, 2013: 252-253. Media  Audio  Visual  sesuai  dengan  namanya,  media  ini  merupakan
kombinasi  Audio  dan  Visual  atau  bisa  disebut  media  pandang-dengar  Hamdani, 2011:  249.  Menurut  Rusman  2013:  173  media  Audio  Visual  yaitu  jenis  media
yang  selain  mengandung  unsur  suara  juga  mengandung  unsur  gambar  yang  bisa dilihat.  Menurut  Djamarah  2013:  124  media  Audio  Visual  adalah  media  yang
mempunyai  unsur  suara  dan  unsur  gambar.  Jenis  media  ini  yang  mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media Visual dan Audio.
Media  pembelajaran  berbasis  Audio  Visual  adalah  media  penyalur  pesan  dengan memanfaatkan  indra  pendengaran  dan  indra  penglihatan,  secara  umum  menurut
teori  kerucut  pengalaman  Adgar  Dale  memiliki  efektivitas  yang  tinggi  dari  pada media Visual dan Audio Sukiman, 2012: 184.
Langkah-langkah  penggunaan  media  Audio  Visual  dalam  pembelajaran sebagai berikut:
a. Mempersiapkan diri, guru mempersiapkan diri sebelum penyajian materi.
b. Membangkitkan  kesiapan  siswa,  siswa  dituntut  untuk  mendengarkan
misalnya dengan memberikan komentar awal dan pertanyaan-pertanyaan. c.
Mendengarkan  dan  melihat  materi,  tuntun  siswa  untuk  mendengar  dan melihat.
d. Diskusi, setelah penjelasan diskusi dilakukan.
e. Menindak  lanjuti  program,  pada  umumnya  diskusi  dan  evaluasi  Arsyad,
2014: 143-144. Adapun  langkah-langkah  model  Make  A  Match  dengan  media  Audio
Visual dalam pembelajaran IPS pada Standar Kompetensi 2 Menghargai peranan tokoh  pejuang  dan  masyarakat  dalam  mempersiapkan  dan  mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh  pejuang  pada  masa  penjajahan  Belanda  dan  Jepang  mengacu  pada  sintaks
model Make A Match menurut Huda 2013: 252-253 dimodifikasi dengan media Audio Visual Arsyad, 2014: 143-144 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Langkah-langkah Pembelajaran IPS melalui Model Make A Match dengan Media Audio Visual
Penggabungan  Model Make A Match dengan media Audio
Visual Langkah-langkah pembelajaran IPS melalui Model
Make A Match dengan media Audio Visual Keterampilan Guru
Aktivitas Siswa 1.
Guru  menyiapkan  media pembelajaran  IPS
Audio Visual  tentang  masa
penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.
2. Guru
melakukan apersepsi
pembelajaran IPS
tentang masa
penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia
. 3.
Guru menyampaikan
tujuan  pembelajaran  IPS
tentang masa
penjajahan Belanda dan
1. Guru menyiapkan media
pembelajaran IPS
dengan menggunakan
media
Audio  Visual tentang
masa penjajahan
Belanda dan
Jepang di
Indonesia.
2. Guru
melakukan apersepsi
dan menyampaikan
tujuan pembelajaran  IPS  pada
materi
masa penjajahan Belanda dan Jepang di
1. Siswa
memperhatikan apersepsi dan tujuan
pembelajaran IPS
yang disampaikan
oleh  guru
tentang masa
penjajahan Belanda
dan Jepang
di Indonesia
. 2.
Siswa memperhatikan
materi  pembelajaran IPS
yang
Jepang di Indonesia
. 4.
Guru menyampaikan
materi  pembelajaran  IPS
tentang  tentang  masa penjajahan Belanda dan
Jepang  di  Indonesia
dengan menggunakan
media
Audio Visual
. 5.
Siswa mendengarkan
penjelasan dari
guru
tentang  tentang  masa penjajahan Belanda dan
Jepang di Indonesia.
6. Siswa  dibagi  ke  dalam  2
kelompok, misalnya
kelompok A
dan kelompok B.
7. Guru  membagikan  kartu
pertanyaan kepada
kelompok  A  dan  kartu jawaban kelompok B.
8. Guru
menyampaikan kepada
siswa bahwa
mereka  harus  mencari mencocokkan  kartu  yang
dipegang  dengan  kartu kelompok  lain.  Guru juga
menyampaikan
batasan waktu.
9. Guru  meminta  semua
anggota kelompok
A untuk
mencari pasangannya di kelompok
B  dengan  batas  waktu tertentu.
10. Siswa
mencari pasangannya  sesuai  kartu
tersebut. 11.
Guru  memanggil  salah satu
pasangan untuk
presentasi
tentang  masa penjajahan Belanda dan
Jepang di Indonesia
. 12.
Siswa  yang  lain  memberi tanggapan.
13. Guru
memberikan konfirmasi
tentang kebenaran  dan  kecocokan
pertanyaan  dan  jawaban
Indonesia
. 3.
Guru menyampaikan
materi  pembelajaran  IPS
tentang masa
penjajahan Belanda
dan Jepang
dengan menggunakan
media
Audio Visual
yang berisi  peristiwa  masa
penjajahan Belanda
dan Jepang
di Indonesia.
4. Guru  membagi  kelas
menjadi 2
kelompok yaitu  kelompok  A  dan
kelompok B. 5.
Guru  membagikan  kartu pertanyaan
kepada kelompok  A  dan  kartu
jawaban  kelompok  B tentang  masa  penjajahan
Belanda  dan  Jepang  di Indonesia.
6. Guru
menyampaikan kepada
siswa bahwa
mereka  harus  mencari mencocokkan kartu yang
dipegang  dengan  kartu kelompok  lain.  Guru
juga
menyampaikan batasan waktu.
7. Guru  meminta  semua
anggota  kelompok  A untuk
mencari pasangannya
di kelompok
B dengan
batas waktu tertentu. 8.
Guru  memanggil  salah satu
pasangan untuk
presentasi. 9.
Guru memberikan
konfirmasi tentang
kebenaran dan
kecocokan pertanyaan
dan jawaban
dari pasangan
yang memberikan presentasi.
10. Guru
memanggil pasangan
berikutnya, disampaikan
oleh guru
dengan menggunakan media
Audio Visual
tentang masa
penjajahan Belanda
dan Jepang
di Indonesia
. 3.
Siswa  dibagi  ke dalam  2  kelompok,
misalnya  kelompok A dan kelompok B.
4. Kelompok
A menerima
kartu pertanyaan
dan kelompok
B menerima
kartu jawaban
tentang masa
penjajahan Belanda  dan  Jepang
di Indonesia. 5.
Siswa  mencari mencocokkan  kartu
yang dipegang
dengan kartu
kelompok lain
kemudian berdiskusi tentang
masa penjajahan  Belanda
dan Jepang
di Indonesia.
6. Salah  satu  pasangan
mempresentasikan ke depan kelas.
7. Siswa  yang  lain
memberi tanggapan. 8.
Pasangan selanjutnya
mempresentasikan hasil
diskusinya sampai
semua pasangan
telah presentasi.
9. Siswa
menyimpulkan materi  pembelajaran
IPS
tentang  masa penjajahan
dari pasangan
yang memberikan presentasi.
14. Guru
memanggil pasangan
berikutnya, begitu  seterusnya  sampai
seluruh pasangan
melakukan presentasi. 15.
Guru memberikan
tanggapan  terhadap  hasil diskusi
tentang  masa penjajahan Belanda dan
Jepang di Indonesia.
16. Siswa  bersama  guru
menyimpulkan materi
pembelajaran  IPS  tentang
tentang masa
penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia
. 17.
Siswa  diberi  kesempatan untuk  bertanya  tentang
materi  pembelajaran  IPS
tentang masa
penjajahan Belanda dan Jepang  di  Indonesia
yang belum dipahami. 18.
Guru  memberikan  soal evaluasi
pembelajaran
tentang masa
penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.
19. Guru  memberikan  tindak
lanjut  untuk  pertemuan yang akan datang.
20. Guru  menutup  pelajaran
IPS tentang
tentang masa
penjajahan Belanda  dan  Jepang  di
Indonesia
. begitu seterusnya sampai
seluruh pasangan
melakukan presentasi. 11.
Guru memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi
dalam pembelajaran
IPS tentang  masa  penjajahan
Belanda  dan  Jepang  di Indonesia.
12. Guru
menyampaikan kesimpulan
pembelajaran IPS
tentang
masa penjajahan
Belanda dan
Jepang di
Indonesia
yang  telah dipelajari.
13. Guru
memberikan kesempatan
kepada siswa  untuk  bertanya
tentang materi
pembelajaran  IPS
masa penjajahan
Belanda dan
Jepang di
Indonesia
yang  belum dipahami.
14. Guru  memberikan  soal
evaluasi pembelajaran
IPS
tentang masa
penjajahan Belanda
dan Jepang
di Indonesia.
15. Guru memberikan tindak
lanjut  pembelajaran  IPS tentang  masa  penjajahan
Belanda  dan  Jepang  di Indonesia,
pada pertemuan  yang  akan
datang. 16.
Guru menutup
pembelajaran IPS
tentang  masa  penjajahan Belanda  dan  Jepang  di
Indonesia.
Belanda dan
Jepang di
Indonesia
. 10.
Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya tentang
materi  pembelajaran IPS  tentang  masa
penjajahan  Belanda dan
Jepang di
Indonesia, yang
belum dipahami. 11.
Siswa  mengerjakan soal
evaluasi pembelajaran
IPS
tentang masa
penjajahan Belanda
dan Jepang
di Indonesia
. 12.
Siswa memperhatikan
tindak  lanjut  yang disampaikan
oleh guru.
1.3 TUJUAN PENELITIAN