Kondisi Pariwisata Kabupaten Sukabumi

3.3. Struktur Perekonomian Wilayah

Struktur perekonomian Kabupaten Sukabumi secara kuantitatif dapat digambarkan dengan besarnya persentase nilai tambah dari masing-masing sektor terhadap nilai total PDRB atas dasar harga yang belaku dan atas dasar harga konstan. Hal ini dimaksudkan agar perkembangan PDRB dapat di telaah sebelum dan sesudah memperhitungkan pengaruh harga. Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga berlaku untuk Kabupaten Sukabumi secara umum dari tahun 2000-2004 meningkat dari 5,6 triliun rupiah pada tahun 2000; 6,6 triliun rupiah pada tahun 2001 menjadi 7,5 triliun rupiah pada tahun 2002 dan melonjak pada tahun 2003 menjadi 8,27 triliun rupiah, serta pada tahun 2004 menjadi 9,19 triliun rupiah BPS Kabupaten Sukabumi, 2000-20042005. Demikian pula PDRB atas dasar harga konstan 1993 dari tahun 2000-2004 secara umum ada kenaikan yaitu 2,25 triliun rupiah tahun 2000, tahun 2001 sebesar 2,39 triliun rupiah, tahun 2002 sebesar 2,53 triliun rupiah dan terus naik menjadi 2,66 triliun rupiah pada tahun 2003, dan terakhir tahun 2004 meningkat menjadi 2,82 triliun rupiah yang memperlihatkan bahwa tingkat perekonomian Kabupaten Sukabumi terus membaik BPS Kabupaten Sukabumi, 2000- 20042005.

3.4. Kondisi Pariwisata Kabupaten Sukabumi

Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah objek wisata di daerah Jawa Barat. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pada tahun 2000 sebanyak 2.676.752 orang kemudian menurun pada tahun 2001 dan tahun 2002 menjadi 1.927.471 orang, tahun 2003 sebanyak 1.440.756 orang, tahun 2004 sebanyak 1.569.430 orang dan pada tahun 2005 meningkat secara drastis menjadi 210.317.088 orang. Hal tersebut berkaitan dengan semakin tertatanya objek wisata di Kabupaten Sukabumi dan semakin gencarnya promosi yang dilakukan hingga menggairahkan bisnis pariwisata Dinas Kepariwisataan Kabupaten Sukabumi, 2001-2005. Kontribusi pariwisata dalam PDRB tahun 1998-2003 berturut-turut adalah 142.803,38 juta; 144.777,21 juta; 147.743,38 juta; 154.629,17 juta; 159.604,38 juta dan 163.573,35 juta yang diperoleh dari sektor hotel, restoran dan jasa hiburan. Sedangkan kontribusi pariwisata dalam penyerapan tenaga kerja tahun 1998-2003 berturut-turut adalah 44.286 orang; 51.587 orang; 60.897 orang; 59.198 orang; 55.116 orang dan 58.538 orang, yang berasal dari tenaga kerja yang bekerja di sektor hotel, restoran dan jasa hiburan BPS Jawa Barat, 1998-2003 Objek dan daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Sukabumi diantaranya adalah arung jeram Citarik, arung jeram Cicatih, arung jeram Cimandiri, goa lalay, curug Cibeureum, curug Cimanaracun, curug Pareang, pantai Cibareno, pantai Cibangban, curug Sawer, pantai arang hawu, pantai Citepus, pantai Cikakak, muara Cimandiri, pantai Ciwaru, pantai Ujunggenteng, pangumbahan, Cihaur, pantai Minajaya, Bojongkokosan, Situgunung, gua Siluman, Cipanas Cisolok, pantai Batu Kaca, diving Palabuhanratu, perkebunan teh Goalpara, has farm, perkebunan Bojong Asih, desa wisata, pantai Karang Hawu, pantai Gado Bangkong, gua Kuta Maneuh, pantai Citepus, dan situ Sukarame. Akomodasi yang paling banyak di Kabupaten Sukabumi adalah jenis losmen atau penginapan melati, pada tahun 2005 berjumlah 108 losmen atau penginapan, hotel berbintang berjumlah 7 buah, dan rumah makan berjumlah 90 buah. Selain itu terdapat banyak sarana penunjang kepariwisataan lainnya seperti jogging track , kolam renang, sepeda air, jet sky, tourism car, perahu arung jeram, perahu karet, dan tenda pleton.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai Mei 2006.

4.2. Jenis dan Sumber Data