34
Sebagai fasilitator seorang guru harus memiliki sikap-sikap sebagai berikut: 1 mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan,
2 membantu dan mendorong siswa untuk mengungkapkan dan menjelaskan keinginan dan pembicaraanya baik secara individual maupun kelompok, 3
membantu kegiatan-kegiatan dan menyediakan sumber atau peralatan serta membantu kelancaran belajar mereka, 4 membina siswa agar setiap orang
merupakan sumber yang bermanfaat bagi yang lainnya, dan 5 menjelaskan tujuan kegiatan pada kelompok dan mengatur penyebaran dalam bertukar
pendapat. Sebagai mediator, guru berperan sebagai penghubung dalam menjebatani
mengaitkan materi pembelajaran yang sedang dibahas melalui cooperatif learning dengan permasalahan yang ditemukan di lapangan.
Sebagai director-motivator, guru berperan dalam membimbing serta mengarahkan jalannya diskusi, membantu kelancaran diskusi tapi tidak
memberikan jawaban. Selain itu guru juga berperan memberi semangat pada siswa untuk aktif berpartisipasi.
Sebagai evaluator, guru berperan dalam menilai kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
2.2 Kajian Empiris
Upaya dalam peningkatan pembelajaran menggunakan model jigsaw telah banyak dilakukan. Hal ini terbukti dengan banyaknya penelitian yang
dilakukan oleh beberapa peneliti. Diantaranya adalah 1 Ashshiddiqi 2011 yang berjudul Peningkatan Pembelajaran IPA Materi Rangka dan Indera Manusia
melalui Model Jigsaw di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Watesalit 02 Batang; 2
35
Pungkas 2011 yang berjudul Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Padasugih 01 Brebes pada Materi Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia. Penelitian yang dilakukakan oleh Ashshiddiqi dilaksanakan dalam 2
siklus. Hasil penelitian siklus I diperoleh nilai ulangan rata-rata kelas 68,83, sedangkan pada siklus II diperoleh nilai ulangan rata-rata kelas 75,33. Dari hasil
tersebut dapat diketahui terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukakan oleh Pungkas Astiti menunjukkan
bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa, terbukti hasil uji U pada kolom Asymp. SigAsymptotic significance
dua sisi yaitu sebesar 0,036. Dapat dilihat bahwa ternyata probabilitasnya kurang dari 0,05. Hasil persentase aktivitas belajar siswa
yaitu 80,56. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti, terlihat
banyak peneliti yang melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model jigsaw. Hasil yang diperoleh dari
penelitian tersebut juga berbeda-beda. Namun, semua dari hasil penelitian itu menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa.
Berbeda dari penelitian yang sudah pernah dilakukan, maka pada kesempatan ini peneliti akan melakukan penelitian pada materi Peristiwa Sekitar
Proklamasi dengan menggunakan model jigsaw. Penelitian ini diharapkan dapat
36
menjadi suatu alternatif peningkatan hasil belajar materi Peristiwa Sekitar Proklamasi.
2.3 Kerangka Berpikir