36
menjadi suatu alternatif peningkatan hasil belajar materi Peristiwa Sekitar Proklamasi.
2.3 Kerangka Berpikir
Penggunaan model yang digunakan dalam pembelajaran IPS selama ini, pada umumnya belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Model
pembelajaran yaitu model pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered,
sehingga siswa menjadi pasif dan bosan saat menerima pelajaran, tidak memahami konsep bahkan tidak mampu mengembangkan potensinya. Akibatnya,
hasil belajar siswa rendah dan tujuan pembelajaran yang dicapai kurang optimal. Berpijak pada kelemahan pembelajaran IPS tersebut, perlu adanya suatu
perubahan model ataupun pendekatan dalam pembelajaran sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kualitas baik proses maupun hasil belajar, keaktifan siswa,
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, mampu menemukan, memahami konsep dan mengonstruksikan sendiri pemahamannya, dapat belajar mandiri dan
bekerja sama dengan kelompoknya. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai inovasi
peningkatan kualitas pembelajaran adalah dengan menerapkan model jigsaw. Melalui model pembelajaran ini, siswa dapat bekerja sama dengan teman satu
kelompoknya dan saling membantu, menyumbang pemikiran, sehingga mereka dapat secara aktif dalam proses pembelajaran, mampu menemukan sendiri
pengetahuannya, dan belajar menerima perbedaan. Dalam model jigsaw siswa dikelompokan secara heterogen berdasarkan variasi jenis kelamin, ras,
kemampuan akademik yang berbeda. Selain itu, dalam model jigsaw adanya
37
pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan hasil belajar maksimal, ini bertujuan untuk memotivasi siswa dalam belajar, mereka akan
bersaing untuk menjadi kelompok super, hebat, dan kelompok baik, sehingga pencapaian hasil belajar akan meningkat.
Berikut ini adalah gambaran secara umum kerangka berpikir yang dirangkum dalam bentuk skema:
Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir Penelitian
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: ”Dengan model pembelajaran jigsaw, maka aktivitas dan hasil belajar siswa serta
performansi guru kelas V di Sekolah Dasar Negeri 01 Gondang pada materi Peristiwa Sekitar Proklamasi dapat meningkat”.
Guru masih menggunakan metode
yang kurang bervariasi dan kurang melibatkan
siswa aktif. Siswa tidak
antusias dalam pembelajaran,
cepat merasa bosan dan banyak
siswa yang hasil belajarnya belum
mencapai KKM Kondisi
awal
Tindakan Melaksanakan PTK
dengan menggunakan model jigsaw
Kondisi akhir
Aktifitas dan Hasil belajar siswa
meningkat Kualitas pembelajaran
dan Performansi guru
meningkat
38
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian