Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Diri

26 Masalah yang ada hubungannya dengan nilai pribadi, tujuan, dan cita-cita memantulkan rasa meniru anak seperti halnya kemampuan menetapkan tolok ukurnya sendiri serta mematuhinya. Ketiga jenis model yang memengaruhi rasa anak meniru adalah: a model manusia – orang yang berharga untuk disaingi; b model filosofi – gagasan yang memandu perilaku dan sikap seorang anak; c model operasional – bentuk mental dan gambaran pribadi yang timbul dari pengalaman anak, yang menentukan bagaimana ia akan menangani seluruh kegiatannya.

2.1.9 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Diri

Menurut Ghufron Risnawita S 2014: 44 terdapat sejumlah faktor yang dapat memengaruhi tingkat harga diri: Faktor yang pertama ialah jenis kelamin. Menurut Ancok dkk. 1988 wanita selalu merasa harga dirinya lebih rendah daripada pria seperti perasaan kurang mampu, kepercayaan diri yang kurang mampu, atau merasa harus dilindungi. Hal ini mungkin terjadi karena peran orangtua dan harapan-harapan masyarakat yang berbeda baik pada pria maupun wanita. Sehingga, pola perilaku dan perlakuan yang ditunjukkan oleh lingkungan sekitar antara pria dan wanita berbeda-beda. Faktor yang kedua ialah inteligensi. Menurut Coopersmith 1967 individu dengan harga diri yang tinggi akan mencapai prestasi akademik yang tinggi daripada individu dengan harga diri yang rendah. Keinginan untuk menjadi lebih baik pada seseorang yang memiliki harga diri tinggi, dapat memacu seseorang untuk memiliki tingkat inteligensi yang lebih tinggi dibandingkan orang lain. 27 Faktor yang ketiga ialah kondisi fisik. Individu dengan kondisi fisik yang menarik cenderung memiliki harga diri yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi fisik yang kurang menarik. Seseorang dengan penampilan yang menarik maka cenderung merasa percaya diri dengan dirinya sendiri sehingga dapat mempengaruhi harga diri seseorang. Faktor yang keempat ialah lingkungan keluarga. Coopersmith 1967 berpendapat bahwa perlakuan adil, pemberian kesempatan untuk aktif, dan mendidik yang demokratis akan membuat anak mendapat harga diri yang tinggi. Dengan perlakuan adil dan demokratis pada anak dapat menumbuhkan rasa pantas dihargai pada diri anak. Berkenaan dengan hal tersebut Savary 1994 sependapat bahwa keluarga berperan dalam menentukan perkembangan harga diri anak. Orangtua yang sering memberikan hukuman dan larangan tanpa alasan dapat menyebabkan anak merasa tidak berharga. Faktor yang kelima ialah lingkungan sosial. Klass dan Hodge 1978 berpendapat bahwa pembentukan harga diri dimulai dari seseorang yang menyadari dirinya berharga atau tidak. Hal ini merupakan hasil dari proses lingkungan, penghargaan, penerimaan, dan perlakuan orang lain kepadanya.

2.2 Hubungan Antarvariabel

Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu hasil belajar mata pelajaran PKn sebagai variabel bebas x dan tingkat harga diri siswa sebagai variabel y. Tingkat harga diri siswa dapat dilihat dari empat aspek menurut Clemes dan Bean yaitu keterikatan, keunikan, berkuasa, dan model.