dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa mengelola sistem kearsipan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 B
angsri”, dapat diterima.
4.1.3.3 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan R²
Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan R² dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 12. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.781
a
.609 .594
1.95949 a. Predictors: Constant, Lingkungan_Sekolah, Keterampilan_Mengajar_Guru,
Lingkungan_Keluarga b. Dependent Variable: Motivasi_Belajar_Siswa
Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan nilai Adjusted R²= 0,594 = 59,4. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas
keterampilan mengajar guru, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen motivasi belajar
siswa sebesar 59,4 dan sisanya 40,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.3.4 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial r²
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r²
masing-masing variabel seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 13. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial
Coefficients
a
Model Correlations
Zero-order Partial
Part 1
Keterampilan_Mengajar_Guru .495
.298 .195
Lingkungan_Keluarga .604
.454 .318
Lingkungan_Sekolah .669
.507 .368
a. Dependent Variable: Motivasi_Belajar_Siswa
Berdasarkan tabel coefficients di atas, diketahui besarnya pengaruh
keterampilan mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa sebesar 8,9, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial variabel keterampilan
mengajar guru di kuadratkan yaitu 0,298² x 100. Besarnya pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah masing-masing adalah sebesar
20,6 dan 25,7, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel lingkungan keluarga dikuadratkan yaitu 0,454² x 100 dan
variabel lingkungan sekolah dikuadratkan yaitu 0,507² x 100. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sekolah memberikan pengaruh yang lebih
besar terhadap motivasi belajar siswa, dibandingkan dengan keterampilan mengajar guru, dan lingkungan keluarga.
4.2. D