Uji Multikolinieritas Uji Heterokedastisitas

Gambar 2. Grafik P-Plot Berdasarkan grafik P-Plot menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis menuju pola distribusi normal, maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.1.1.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dengan menghitung nilai VIF Variance Inflatori Factor. Model regresi antar variabel bebas dapat dikatakan tidak ada multikolineritas jika hasil nilai VIF menunjukkan nilai tolerance 10 dan nilai VIF 10. Hasil Uji Multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 8. Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 13.445 3.363 3.998 .000 Keterampilan_Mengajar_Guru .154 .057 .216 2.703 .008 .818 1.222 Lingkungan_Keluarga .454 .103 .356 4.411 .000 .798 1.252 Lingkungan_Sekolah .408 .080 .430 5.098 .000 .733 1.365 a. Dependent Variable: Motivasi_Belajar_Siswa Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

4.1.1.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplots dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat berdasarkan grafik scatterplot pada halaman berikutnya : Gambar 3. Grafik Scatterplot Berdasarkan grafik scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar secara baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi antar variabel bebas tidak terjadi heterokedastisitas. 4.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan mengajar guru X 1 , lingkungan keluarga X 2 , dan lingkungan sekolah X 3 terhadap motivasi belajar siswa dalam mempelajari mengelola sistem kearsipan di SMK Negeri 1 Bangsri. Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan program SPSS for windows release 16. Tabel 9. Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.445 3.363 3.998 .000 Keterampilan_Mengajar_Guru .154 .057 .216 2.703 .008 Lingkungan_Keluarga .454 .103 .356 4.411 .000 Lingkungan_Sekolah .408 .080 .430 5.098 .000 a. Dependent Variable: Motivasi_Belajar_Siswa Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 13,445 + 0,154X 1 + 0,454X 2 + 0,408X 3. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1. Konstanta = 13,445 Variabel keterampilan mengajar guru, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah jika bernilai 0, maka variabel motivasi belajar siswa adalah sebesar 13,445 2. Koefisien X 1 = 0, 154 Variabel keterampilan mengajar guru jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajar siswa sebesar 0,154. 3. Koefisien X 2 = 0,454 Variabel lingkungan keluarga jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel keterampilan mengajar guru dan lingkungan sekolah tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajar siswa sebesar 0,454. 4. Koefisien X 3 = 0, 408 Variabel lingkungan sekolah jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel keterampilan mengajar guru dan lingkungan keluarga tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajar siswa sebesar 0,408. 4.1.3 Uji Hipotesis

4.1.3.1 Uji Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BATANG TAHUN AJARAN 2014

24 109 178

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MASEHI PSAK AMBARAWA

2 22 160

Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Ngawi

0 7 138

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Pengaruh Gaya Mengajar Guru dan Lingkungan Sekolah Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Al-Islam Kalijambe Tahun Ajaran 2014/2

0 2 12

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Pengaruh Gaya Mengajar Guru dan Lingkungan Sekolah Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Al-Islam Kalijambe Tahun Ajaran 2014/2

0 3 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN STRATEGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 1 YOGYAKARTA.

0 0 147

this PDF file PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA | Solichah | Tata Arta 1 SM

0 0 11

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Muhasiye

1 3 8