Jadi dapat diartikan lingkungan sekolah adalah jumlah benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal
yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan yang membantu siswa untuk dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Sekolah merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan yang ada kepada
anak. Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan pola relasi sosial diantara para anggotanya yang bersifat unik
pula. Hal ini dapat disebut sebagai kebudayaan sekolah.
2.4.2 Unsur-unsur yang ada dalam Lingkungan Sekolah
Menurut Ahmadi 2007: 187, menyatakan bahwa kebudayaan yang ada di sekolah itu memiliki beberapa unsur penting, antara lain yaitu:
1 Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah gedung sekolah, sarana, dan perlengkapan lain.
2 Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta yang menjadi keseluruhan program pendidikan.
3 Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiri atas siswa, guru, non teaching specialist, dan tenaga administrasi.
4 Nilai-nilai norma, sistem peraturan dan iklim kehidupan sekolah.
2.4.3 Faktor-faktor Lingkungan Sekolah yang Mempengaruhi Belajar
Slameto 2010:64- 69 menyatakan bahwa “faktor sekolah yang
mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran dan
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung fasilitas sekolah, metode belajar dan tugas rumah”.
Pendapat Slameto 2010:64-69 mengenai faktor sekolah yang mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar di atas diuraikan sebagai
berikut: 1 Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu carajalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar dapat dikatakan menyajikan bahan pelajaran oleh orang
kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. Metode mengajar yang dilaksanakan tentu saja
mempengaruhi hasil belajar. Guru yang progresif berani untuk mencoba metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar.
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin.
2 Kurikulum
Kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagaian besar adalah menyajikan bahan
pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
3 Relasi Guru dengan Siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam prose situ sendiri. Di dalam relasi guru dengan siswa yang baik, siswa akan menyukai gurunya,
juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa akan berusaha mempelajari dengan sebaik-baiknya.
4 Relasi Siswa dengan Siswa
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, tidak akan melihat bila di dalam kelas ada grup yang saling bersaing tidak sehat. Jiwa
kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing siswa tidak tampak. Menciptakan relasi yang baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. 5 Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa di sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan
guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai atau karyawan dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan serta
keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan lain-lain, serta kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-siswanya, dan
kedisiplinan guru Bimbingan Konseling dalam pelayanannya kepada siswa.
6 Keadaan Gedung fasilitas sekolah Fasilitas sekolah bisa meliputi alat pelajaran karena alat pelajaran
yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar. Selain itu juga keadaan gedung yang harus memadai dalam setiap kelas karena dengan jumlah siswa
yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut gedung yang harus memadai.
7 Metode Belajar
Dengan cara belajar yang tepat akan sangat efektif pula hasil yang diperoleh. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Perlu adanya
pembinaan dari guru agar bisa belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, dan memilih cara belajar yang tepat dan cukup
istirahat.
2.5 Penelitian yang Relevan