Analisis Data METODE PENELITIAN

44

G. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian ini adalah analisis varians Anava satu jalan. Syarat dari analisis varians Anava satu jalan tersebut adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal dan homogen. a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang akan dianalisis sehingga dapat diketahui hasilnya. Pengujian normalitas digunakan rumus chi kuadrat  2 , yaitu : = Keterangan : = Chi kuadrat = Hasil penelitian = Hasil yang diharapkan teoritik = Banyaknya kelas interval Sudjana 2005: 273 Setelah didapat nilai hitung 2 χ kemudian dibandingkan dengan nilai tabel 2 χ dengan taraf signifikan 5 dan dk = k-3. Jika tabel 2 hitung 2 χ χ  , maka data berdistribusi normal. 45 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel-sampel yang diambil mempunyai varians yang sama atau berbeda. Untuk mengetahui nilai homogenitas digunakan uji Bartllet. Hipotesis yang diajukan adalah: Ho:  1 2 =  2 2 =  3 2 Ha:  1 2   2 2   3 2 Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: 1 Menghitung S 2 dari masing-masing kelas 2 Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:          1 1 2 2 n s n s i i i 3 Menghitung harga satuan B dengan rumus: B = log S 2 ni-1 4 Menghitung nilai statis chi-kuadrat 2 dengan rumus: 2 = ln10 {B - n i -1 log S i 2 } Kriteria pengujian: terima Ho jika 2 hitung 2 1-k-1 , untuk taraf signifikan 5 Sudjana 2005: 261. 46 2. Uji Hipotesis Analisis untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak dalam penelitian ini adalah analisis varians satu arah One Way Anova. Dalam analisis varians ini hipotesis statistik yang diuji adalah: Ho : 1 = 2 = 3 Ha : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan uji F dengan bantuan tabel analisis varians seperti pada tabel berikut. Tabel 4. Persiapan Anova Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 RY RY : 1 Antar kelompok k-1 AY A = AY : k-1 F = AD Dalam kelompok ni -1 DY D = DY : ni -1 Total ni X 2 - - Keterangan: RY = X 2 n AY = X j 2 n j – RY JK tot = X i 2 DY = JK tot – RY – AY Sudjana 2005: 305 Hasil uji F dikonsultasikan dengan F tabel , apabila F hitung F tabel dengan dk 1 = k-1 berbanding dk2 = ni -1 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan Sudjana 2005: 305. 47 3. Uji Lanjut Jika dari hasil analisis varians satu arah One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, maka dilanjutkan dengan pengujian perbedaan dari masing-masing kelompok data tersebut. Adapun untuk uji lanjut ini menggunakan uji-t, dengan rumusan sebagai berikut sebagai berikut Sudjana 2005: 239: k e k e n 1 n 1 S X X    t dengan 2 n n 1S n 1S n k e 2 k k 2 e e 2       S Keterangan: X e = rata-rata kelompok eksperimen X k = rata-rata kelompok kontrol n e = jumlah anggota kelompok eksperimen n k = jumlah anggota kelompok kontrol S e 2 = varians kelompok eksperimen S k 2 = varians kelompok kontrol Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika t hitung t 1-k-1 untuk taraf signifikan 5. 48 4. Hasil Pretest a. Deskripsi Data Hasil Pretest Data hasil proses pretest pada kompetensi memelihara baterai di kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan TKR SMK Muhammadiyah 02 Boja diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 5. Deskripsi Data Hasil Pretest Kelas N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Eksperimen I 36 47 72 61,58 7,07 Eksperimen II 36 47 75 62,03 6,89 Kontrol 35 47 78 64,51 8,60 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebelum dilakukan kegiatan pembelajan kemampuan awal kompetensi Memelihara Baterai pada siswa kelas eksperimen I mempunyai rata-rata 61,58 dengan nilai tertinggi 72, nilai terendah 47 dan standar deviasi 7,07, pada kelas eksperimen II rata-rata 62,03 dengan nilai tertinggi 75, nilai terendah 47 dan standar deviasi 6,89, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata 64,51 dengan nilai tertinggi 78, nilai terendah 47 dan standar deviasi 8,60. Ditinjau dari kategori hasil belajar siswa pada masing-masing kelas diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 6. Distribusi Kategori Hasil Pretest Rentang Nilai Kriteria Eksperimen I Eksperimen II Kontrol F F F 85 – 100 Sangat baik 0.00 0.00 0.00 70 – 84 Baik 3 8.33 4 11.11 10 28.57 55 – 69 Cukup 27 75.00 26 72.22 20 57.14 55 Kurang 6 16.67 6 16.67 5 14.29 Jumlah Lebih jelasnya Baterai sebelum dilakuka eksperimen II dan kel berikut. Gambar b. Uji Normalitas D Uji normalitas da square. Data dikataka 5. Adapun hasil uji kelas eksperimen I, berikut. 20 40 60 80 100 Sangat baik ,0 D is tr ib u si Kelompok Eksperimen 1 49 36 100 36 100 ya deskripsi kategori hasil belajar kompetensi lakukan kegiatan pembelajaran pada kelas ekspe kelas kontrol tersebut di atas disajikan dalam hist bar 4. Histogram Distribusi Kategori Hasil Prete as Data Pretest s data dalam penelitian ini dilakukan mengguna akan normal jika nilai 2 hitung 2 tabel pada uji normalitas data pretest kompetensi memeliha I, eksperimen II dan kontrol disajikan dalam Sangat baik Baik Cukup Kurang ,0 8 ,3 3 7 5 ,0 1 6 ,6 7 ,0 1 1 ,1 1 7 2 ,2 2 1 6 ,6 7 ,0 2 8 ,5 7 5 7 ,1 4 Kategori Kelompok Eksperimen 1 Kelompok Eksperimen 2 Kelompok Kontrol 35 100 tensi Memelihara ksperimen I, kelas histogram sebagai retest unakan rumus chi- da taraf kesalahan lihara baterai pada lam tabel sebagai Kurang 1 6 ,6 7 1 4 ,2 9 Kelompok Kontrol 50 Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Sumber Data 2 hitung 2 tabel Kriteria Kelas eksperimen I 6,0599 7,81 Normal Kelas eksperimen II 1,3617 7,81 Normal Kelas kontrol 2,6233 7,81 Normal Penjelasan dari tabel di atas, hasil perhitungan uji normalitas dari proses pretest yang dilakukan pada kelas kelas eksperimen I didapatkan nilai 2 hitung = 6,0599 dengan taraf kesalahan sebesar 5 dan dk = 3 diperoleh 2 tabel = 7.81. Hal tersebut menunjukkan nilai 2 hitung 2 tabel yang menyimpulkan bahwa kelas eksperimen I berdistribusi normal. Tabel di atas juga menunjukkan ketiga kelas yang dijadikan objek penelitian mempunyai nilai 2 hitung 2 tabel . Dengan demikian disimpulkan bahwa data hasil proses pretest dari ketiga kelas dalam penelitian ini bedistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran. c. Uji Homogenitas Data Pretest Uji homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Bartlett. Pengujian menggunakan uji Bartlett dilakukan karena terdapat lebih dari dua kelompok yang digunakan dalam penelitian ini. Data dikatakan homogen jika nilai 2 hitung 2 tabel pada taraf kesalahan 5. Hasil uji homogenitas data pretest kompetensi memelihara baterai pada kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol disajikan sebagai berikut. 51 Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Sumber Data Varians 2 hitung 2 tabel Kriteria Kelas eksperimen I 49,9643 2,090 5,99 Homogen Kelas eksperimen II 47,5135 Kelas kontrol 73,9042 Tabel di atas menunjukkan data hasil uji homogenitas pada proses pretest nilai 2 hitung = 2,090 2 tabel = 5,99 untuk = 5 dengan dk 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest kompetensi memelihara baterai kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol bersifat homogen mempunyai varians yang sama. d. Uji Kesamaan Data Pretest Pengujian kesamaan data hasil proses pretest kompetensi memelihara baterai pada kelas eskperimen I, kelas eskperimen II dan kelas kontrol menggunakan uji analisis varians satu arah One Way Anova. Data hasil pengujian disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Uji Kesamaan Data Pretest Sumber Data Rata-rata F hitung F tabel Kriteria Kelas eksperimen I 61,58 1,548 3,08 Tidak Berbeda Kelas eksperimen II 62,03 Kelas kontrol 64,51 Hasil proses perhitungan terhadap data pretest kompetensi memelihara baterai kelas eskperimen I, kelas eskperimen II, dan kelas kontrol, sesuai pada tabel di atas, diperoleh nilai F hitung = 1,548 F tabel = 3,08 untuk α = 5 dengan dk 2:104. Dengan demikian, diputuskan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran yang berbeda ketiga kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Hasil ini dapat 52 dijadikan sebagai acuan bahwa adanya perbedaan pada hasil posttest nantinya murni dari hasil perlakukan dan bukan akibat kondisi awal siswa yang sebelumnya sudah berbeda. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 3 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 2 18

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 0 10

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 8