Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Hasil Posttest Setelah dikenakan perlakuan terhadap ketiga sampel yaitu kelas X TKR 1 eksperimen 1 dengan model pembelajaran Jigsaw, kelas X TKR 3 eksperimen 2 dengan model pembelajaran NHT serta kelas X TKR 2 kelas kontrol dengan pembelajaran ekspositori, maka dilakukan post-test untuk mengetahui hasil dari perlakuan model pembelajaran tersebut. a. Deskripsi Data Hasil Posttest Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil perhitungan dari proses posttest kompetensi memelihara baterai di kelas eksperimen dan kontrol siswa kelas X TKR SMK Muhammadiyah 02 Boja disajikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 10. Deskripsi Data Hasil Posttest Kelas N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Eksperimen I 36 66 88 78,47 4,71 Eksperimen II 36 69 91 82,53 5,77 Kontrol 35 66 88 75,14 5,74 Keterangan: Eksperimen I = Pembelajaran Jigsaw Eksperimen II = Pembelajaran NHT Kontrol = Pembelajaran Ekspositori Tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen I setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model kooperatif Jigsaw memperoleh rata- rata hasil belajar kompetensi memelihara baterai sebesar 78,47 dengan nilai 54 tertinggi 88, nilai terendah 66 dan standar deviasi 4,71. Kelas eksperimen II setelah dilakukan pembelajaran kompetensi memelihara baterai menggunakan model kooperatif Numbered Head Together NHT memperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 82,53 dengan nilai tertinggi 91, nilai terendah 69 dan standar deviasi 5,77. Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata hasil belajar kompetensi memelihara baterai sebesar 75,14 dengan nilai tertinggi 88, nilai terendah 66 dan standar deviasi 5,74. Ditinjau dari kategori hasil belajar pada masing-masing kelas diperoleh data seperti terangkum pada tabel berikut. Tabel 11. Distribusi Kategori Hasil Posttest Rentang Nilai Kriteria Eksperimen I Eksperimen II Kontrol F F F 85 – 100 Sangat baik 3 8.33 12 33.33 2 5.71 70 – 84 Baik 32 88.89 23 63.89 25 71.43 55 – 69 Cukup 1 2.78 1 2.78 8 22.86 55 Kurang 0.00 0.00 0.00 Jumlah 36 100 36 100 35 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar kompetensi Memelihara Baterai pada kelas ekperimen I terdapat 8,33 siswa memperoleh hasil belajar sangat baik, 88,89 memperoleh hasil belajar baik dan 2,78 yang memperoleh hasil belajar cukup. Sebaran data di kelas ekperimen II terdapat 33,33 siswa memperoleh hasil belajar sangat baik, 63,89 memperoleh hasil belajar baik dan 2,78 yang memperoleh hasil belajar cukup, sedangkan pada kelas kontrol terdapat 5,71 siswa yang memperoleh hasil belajar sangat baik, 71,43 siswa memperoleh hasil belajar baik dan masih ada 22,86 siswa yang memperoleh hasil belajar cukup. Deskripsi hasil pembelajaran menggun pembelajaran mengguna pada kelas eksperimen di atas disajikan dalam Gambar b. Uji Normalitas D Hasil perhitung baterai menggunakan Tabe Sumber Data   Kelas eksperimen Kelas eksperimen Kelas control 20 40 60 80 100 Sangat baik 8 .3 3 D is tr ib u si Kelompok Eksperimen 1 55 sil belajar kompetensi memelihara baterai se nggunakan model kooperatif jigsaw pada kelas ggunakan model kooperatif Numbered Head T en II dan pembelajaran ekspositori pada kelas lam histogram bergolong berikut ini. bar 5. Histogram Distribusi Kategori Hasil Postt as Data Posttest ungan uji normalitas data posttest kompetensi kan Chi-Kuadrat disajikan dalam tabel sebagai be Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Data Posttest ta  2 hitung  2 tabel en I 5,6057 7,81 en II 6,1949 7,81 4,1403 7,81 Sangat baik Baik Cukup Kurang 8 .3 3 8 8 .8 9 2 ,7 8 ,0 3 3 .3 3 6 3 .8 9 2 ,7 8 ,0 5 .7 1 7 1 .4 3 2 2 ,8 6 Kategori Kelompok Eksperimen 1 Kelompok Eksperimen 2 Kelompok Kontrol setelah dilakukan las eksperimen I, ad Together NHT as kontrol tersebut osttest tensi memelihara i berikut.   Kriteria Normal Normal Normal Kurang ,0 ,0 Kelompok Kontrol 56 Uji normalitas data hasil proses posttest kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol yang terangkum dalam tabel di atas setelah dikonsultasikan untuk  = 5 atau taraf kepercayaan sebesar 95 dan dk = 3 menunjukkan nilai  2 hitung lebih kecil daripada  2 tabel . Dengan demikian disimpulkan bahwa data hasil proses posttest pada kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol bedistribusi normal. c. Uji Homogenitas Data Posttest Hasil uji homogenitas data posttest hasil belajar kompetensi memelihara baterai pada kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol pada tabel sebagai berikut. Tabel 13. Hasil Homogenitas Data Posttest Sumber Data Varians  2 hitung  2 tabel Kriteria Kelas eksperimen I 24,7071 0,970 5,99 Homogen Kelas eksperimen II 33,3421 Kelas kontrol 32,9496 Berdasarkan hasil uji homogenitas data hasil proses posttest pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai  2 hitung sebesar 0,970 lebih kecil daripada nilai  2 tabel sebesar 5,99 untuk  = 5 dengan dk = 2. Dengan demikian disimpulkan bahwa data hasil posttest kompetensi memelihara baterai dari ketiga kelas bersifat homogen. d. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas langkah selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis penelitian pertama digunakan uji 57 analisis varian Anova yang bertujuan untuk mengetahui hasil perbedaan data posttest dari ketiga kelas. Hasil uji perbedaan data posttest hasil belajar kompetensi memelihara baterai siswa disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 14. Hasil Analisis Varian Anova Data Posttest Kelas Rata-rata F hitung F tabel Kriteria Kelas eksperimen I 78,75 15,974 3,08 Berbeda Kelas eksperimen II 82,53 Kelas kontrol 75,14 Perhitungan analisis varian satu arah One Way Anova terhadap data hasil posttest diperoleh nilai F hitung sebesar 15,974 lebih besar dari nilai F tabel yang sebesar 3,08 untuk  = 5 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 104. Dengan demikian hipotesis penelitian pertama Ha1 yang menyatakan: “Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif Jigsaw, model kooperatif Numbered Head Together dan pembelajaran ekspositori pada kompetensi memelihara baterai” diterima. Rata-rata hasil belajar kompetensi memelihara baterai di kelas eksperimen I menggunakan model kooperatif Jigsaw mencapai 78,75 sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model ekspositori mencapai 75,14. Melalui perhitungan menggunakan rumus uji t-test terhadap data posttest kelas eksperimen I dan kelas kontrol diperoleh nilai t hitung = 2,833 t tabel = 1,67 untuk  = 5 dengan dk = 69. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja kedua Ha2 yang menyatakan : ”Hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif Jigsaw lebih baik daripada pembelajaran ekspositori pada kompetensi memelihara baterai”, diterima. 58 Rata-rata hasil belajar pada materi memelihara baterai kelas eksperimen II menggunakan model kooperatif Numbererd Head Together NHT mencapai 82,53 sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model ekspositori mencapai 75,14. Melalui perhitungan menggunakan rumus uji t-test terhadap data posttest kelas eksperimen II dan kelas kontrol diperoleh nilai t hitung = 5,403 t tabel = 1,67 untuk  = 5 dengan dk = 69. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja ketiga Ha3 yang menyatakan : ”Hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif Numbered Head Together NHT lebih baik daripada ekspositori pada kompetensi memelihara baterai”, diterima. Rata-rata hasil belajar pada materi baterai kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw mencapai 78,75 sedangkan pada kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran NHT mencapai 82,53. Melalui perhitungan dengan menggunakan rumus t-test terhadap data posttest kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh nilai t hitung = 2,975 t tabel = 1,67 untuk  = 5 dengan dk = 70. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja empat Ha4 yang menyatakan : ”Hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif Numbered Head Together NHT lebih baik daripada model kooperatif Jigsaw pada kompetensi memelihara baterai”, diterima. 59

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 3 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 2 18

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 0 10

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 8