pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. rumus untuk menentukan Dadalah :
D = -
= P
A
– P
B
Arikunto, 2009: 213 Keterangan :
J : jumlah peserta tes
J
A
: jumlah peserta tes kelompok atas J
B
: jumlah peserta tes kelompok bawah B
A
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
B
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
P
A
= : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
P
B
= : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Microsoft Office Excel, untuk soal no 1 didapat nilai 0,600.Berdasarkan kriteria,
maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik.Hasil perhitungan lainnya dapat dilihat dalam lampiran.
G. Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Tahap Awal Analisis tahap awal dilakukan untuk mengetahui kondisi antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Sebelum dikenakan
perlakuan pada kelompok eksperimen, perlu diadakan persamaan kondisi dengan kelompok kontrol.Hal ini dilakukan supaya kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak terjadi perbedaan secara signifikan.
a. Uji Normalitas Sebelum menganalisis data dari lapangan, terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data pre test dan post test kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat:
k i
i i
i
E E
o X
1 2
Sugiyono, 2007: 107 : Chi-kuadrat
: Frekuensi pengamatan : Frekuensi yang diharapkan
Kriterianya, jika harga X
2 hitung
X
2 tabel
dengan derajat kebebasan dk = k-1dan taraf signifikansi 5 adalah X
2 hitung
X
2 tabel
, maka data berdistribusi normal.
b. Uji homogenitas Uji homogenitas adalah uji kesamaan dua varians data pretest
dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan nilai
pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji ini menggunakan uji-F. Rumus yang digunakan:
F = Sugiyono, 2007: 140
Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika F
hitung
F
12
n
b-1
: n
k-1
dengan taraf nyata 5.
2. Metode Analisis Tahap Akhir a. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk menguji adanya perbedaan hasil belajar sejarah antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen setelah diadakannya penelitian. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Analisis data dengan uji t fihak kanan digunakan untuk menguji hipotesis tersebut. Rumus yang digunakan adalah :
Sugiyono, 2007: 96
Keterangan: t
= t hitung = rata-rata x
i 2
1
n 1
n 1
s x
x t
2 1
s = simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
Untuk mencari S digunakan rumus :
Keterangan: =Nilai rata-rata kelompok eksperimen
=Nilai rata-rata kelompok kontrol =Banyaknya subyek kelompok eksperimen
=Banyaknya subyek kelompok kontrol = varians kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol s
2
= varians gabungan Kriteria pengujiannya adalah jika harga t hitung lebih kecil atau
sama dengan ≤ harga t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya jika t hitung lebih besar daripada harga t tabel, maka Ha
diterima dan Ho ditolak. b. Uji Regresi
Untuk menguji adanya pengaruh media pembelajaran film dokumenter terhadap hasil belajarsejarah digunakan rumus sebagai
berikut: Persamaan regresi: = a+bx
Keterangan:
= subyek dalam variable dependen yang diprediksikan a = harga Y ketika harga x = 0 harga konstan
b = angka arah koefisien regresi x = subyek pada variable independen yang mempunyai nilai tertentu
harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Anava Untuk Regresi Linear
Sumber Variasi Dk
JK KT
F Total
N _
Regresi a Regresi ba
Sisa 1
1 n-2
JK a JK ba
JK s JK a
S
2
reg ba S
2
sisa = Tuna Cocok
Galat k-2
n-k JK TC
JK G S
2
TC = S
2
G = Keterangan:
JK T = JK a =
JK ba = b =
JK s = JK T – JK a – JK ba
JK G = JK TC = JK s- JK G Sugiyono, 2010: 266.
c. Uji Keberartian Hipotesis
H : koefisien arah regresi tidak berarti b = 0
H
1
: koefisien arah regresi berarti b 0
Jika F
hitung
F
tabel
dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2 dengan taraf signifikansi
= 5, maka H ditolak. Jadi koefisien arah regresi berarti.
Sedangkan jika F
hitung
F
tabel
dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2 dengan taraf signifikansi = 5, maka
H diterima. Jadi koefisien arah regresi tidak berarti Sugiyono,
2010: 273. d. Uji Linearitas Regresi
Uji linear ini digunakan untuk mengetahui apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak.Kalau tidak linear
maka regresi tidak dapat dilanjutkan. H
: = 0 persamaan garis regresi membentuk linear H
: 0 persamaan garis regresi tidak membentuk linear
Jika F
hitung
F
tabel
dengan dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k dengan taraf signifikansi
= 5, maka H ditolak. Jadi regresi non linear.
Sedangkan Jika F
hitung
F
tabel
dengan dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k dengan taraf signifikansi = 5, maka
H diterima. Jadi persamaan regresi linear Sugiyono, 2010:274.
e. Koefisien Korelasi Pada Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui koefisien korelasi antara variable bebas X dan
variable terikat Y dengan banyaknya kumpulan data X
1
, Y
1
adalah n digunakan rumus:
Sugiyono: 2010, 274.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: tidak ada pengaruh yang signifikan, media pembelajaran film
dokumenter terhadap hasil belajar sejarah siswa ada
pengaruh yang
signifikan, media
pembelajaran pembelajaran terhadap hasil belajar sejarah siswa
Jika dengan N=32 dan taraf signifikansi
= 5, maka
diterima, dengan kata lain ada hubungan yang signifikan media pembelajaran film dokumenter terhadap
hasil belajar sejarah siswa.
Koefisien determinasinya
digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh media pembelajaran film dokumenter.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN