8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
Menurut Slameto 2003: 2, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Pengertian belajar menitikberatkan pada 3 unsur
pokok, yaitu perubahan tingkah laku, pengalaman, lamanya waktu perubahan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar atau dengan kata lain perubahan
tersebut relatif menetap Winataputra, 2007:8. Perubahan tingkah laku yang dimaksud dapat berbentuk perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Unsur-unsur yang terdapat dalam belajar meliputi: pembelajar, stimulus, memori, dan respon. Belajar yang efektif dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal belajar.Faktor internal meliputi aspek fisik, psikis, dan sosial.Oleh karena itu, agar belajar dapat berlangsusng efektif pada siswa,
guru harus menguasai bahan belajar, keterampilan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran secara terpadu.
Teori yang berkaitan dengan belajar dinamakan dengan dengan teori belajar.Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai
bagaimana informasi diproses dalam pikiran siswa.Berdasarkan suatu teori belajar, suatu pembelajaran diharapkan dapat lebih meningkatkan perolehan
siswa sebagai hasil belajar.Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori pembelajaran konstruktivisk.
Menurut teori konstruktivisme, pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagi konstruksi
kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya Rifa‟i Catharina, 2009: 225.Paradigma konstruktivisk memandang siswa
sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu.
Kemampuan awal
tersebut akan
menjadi dasar
dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Guru memiliki peran membantu agar
proses pengonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar. Teori belajar konstruktivisme ini sesuai untuk pembelajaran sekarang,
karena dalam perkembangannya pembelajaran tidak hanya didominasi oleh guru saja tetapi lebih dari itu. Siswa mempunyai peran dalam belajar sehingga
terjadilah interaksi dalam proses belajar. Selain itu menurut teori ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak
hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa.Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya.
Pembelajaran menurut aliran behavioristik merupakan perubahan perilaku, karena terjadi interaksi atau hubungan antara linkungan dengan
pembelajar Rifa‟i Catharina, 2009: 205. Perubahan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang akan memberikan beragam
pengalaman kepada seseorang. Lingkungan merupakan stimulus yang dapat mempengaruhi dan atau mengubah kapasitas untuk merespon Winataputra,
2007: 24.
Pembelajaran berdasarkan teori kontemporer adalah pembelajaran yang didasarkan pada teori konstruktivisme. Pembelajaran konstruktivisme
mengkritisi konsep pembelajaran yang selama ini belajar-mengajar dalam arti cenderung berpusat pada guru di pihak lain cenderung berpusat pada subyek
belajar Rifa‟i Catharina, 2009: 220. Konstruktivisme berpegang kepada
pandangan keaktifan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan interaksinya dalam pengalaman belajar yang diperoleh. Dalam hal ini,
pengajar dan siswa sama-sama aktif, siswa aktif mengkonstruksi pengetahuan pengajar dan pengajar sebagai fasilitator.
Berdasarkan teori-teori pembelajaran tadi, dapat ditarik sejumlah prinsip belajar mengajar sebagi berikut Hamalik, 2009: 54-55.
a. Belajar senantiasa
bertujuan yang
berkenaan dengan
perkembangan perilaku siswa. b. Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu.
c. Belajar dilaksanakan dengan latihan daya-daya, membentuk hubungan asosiasi, dan melalui penguatan.
d. Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman, berpikir kritis, dan reorganisasi pengalaman.
e. Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun secara tak langsung melalui bantuan pengalaman
sebagai pengganti. f. Belajar dipengaruhi oleh faktor internal individu dan faktor
eksternal individu.
g. Belajar sering dihadapkan kepada masalah dana kesulitan yang perlu dipecahkan.
h. Hasil belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain.
B. Media Pembelajaran