D. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap
dan keterampilan.Perubahan tersebut diartikan terjadinya peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu
menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan.Kemampuan siswa dalam mempelajari sesuatu tercermin dalam hasil belajar.Hasil belajar adalah pola-
pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan Suprijono, 2009: 5.
Menurut Gagne dalam Suprijono 2009: 5-6, hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
merespon secara spesifik terhadap rangsangan. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah
maupun penerapan aturan. 2. Keterampilan intelektual, kemampuan memastikan konsep dan
lambang. Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorisasikan, kemampuan analitis-sintesis, fakta-konsep,
dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif yang bersifat khas.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan kognitif aktivitasnya sendiri. kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar
perilaku.
E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Kerangka Berpikir Keberadaan media pembelajaran dalam meningkatkan
mutu pendidikan khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa tentunya
mempunyai peran yang sangat penting. Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi pencapaian tujuan instruksional, hasil
belajar, sekaligus berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pemilihan media juga harus disesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah.
Berikut adalah skema kerangka berpikir dari penelitian yang akan dilaksanakan :
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
2. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian Sugiyono, 2009: 96.Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru sebatas berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan
pada fakta-fakta yang empiris. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :
1. Hipotesis Nol Ho Tidak ada pengaruh media film dokumenter terhadap peningkatan
hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang.
2. Hipotesis Alternatif Ha Pembelajaran
Kelas Eksperimen dengan media film
dokumenter
Tes Hasil Belajar
Ada Pengaruh
Ada pengaruh media film dokumenter terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Batang.
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini
menggunakan pendekatan
kuantitatif.Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel yang biasanya
ditentukan secara acak untuk diambil data-datanya, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan Sugiyono, 2010: 14. Data tersebut
nantinya akan diuji dengan teknik analisis yang telah ditentukan dan digunakan untuk menentukan sampel mana yang paling baik.
Dari pendekatan tersebut, maka yang paling cocok adalah dengan menggunakan
metode penelitian
eksperimen. Penelitian
ini menggunakanTrue Experimental Design, yaitu mengambil data dari dua
kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil secara acak setelah sebelumnya dilihat nilai pelajaran sejarah yang tidak terlalu jauh
perbedaannya. Sampel akan diambil dari kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang. Desain yang dikembangkan adalah Pretest-Posttest Control Group Design.
Kedua kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen diajar dengan menggunakan media film dokumenter, sedangkan
kelas kontrol diajar tanpa media film dokumenter. Selama pembelajaran, kedua kelompok tersebut diberi materi yang sama yaitu masa pendudukan
Jepang di Indonesia. Setelah pembelajaran dilakukan evaluasi terhadap kedua kelompok tersebut untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap
hasil belajar antara kelas eksperimen. Sebelumnya soal evaluasi tersebut