B. Pembahasan
1. Hasil Penelitian Kelas Eksperimen
Dalam pembelajaran kelas eksperimen, yaitu kelas XI IPS 2 digunakan media pembalajaran film dokumenter.Siswa diputarkan film
dokumenter tentang
materi masa
pendudukan Jepang
di Indonesia.Penggunaan media pembelajaran ini menjadikan suasana
pembelajaran lebih santai dan tidak terkesan kaku.Hal ini dikarenakan siswa tidak hanya diberikan materi lewat penyamoaian secara verbal
saja, tetapi juga melalui sebuah film. Sekolah penelitian mempunyai sarana yang cukup memadai
sehingga memudahkan dalam menerapkan media film dokumenter dalam pembalajaran. Pemkaiannya juga tidak telalu sulit, peneliti hanya
diharuskan mampu mengoperasikan komputer dan menyambungkannya ke layar infokus LCD.Hambatan yang terjadi ketika pelaksanaan
penelitian adalah dalam kelas sejarah belum ada LCD, sehingga harus mencari kelas yang sudah ada LCD nya. Juga ketika pembelajaran
berlangsung setelah jam olahraga, sehingga siswa sudah capek dan terlihat kurang siap untuk pembelajaran.
Media film dokumenter membuat siswa dapat mengembangkan materi sesuai dengan pemahaman mereka ketika menonton film
dokumenter. Hal ini dimungkinkan karena siswa dapat menilai film dokumenter sesuai dengan sudut pandang mereka sendiri.Siswa tidak
terpaku pada sumber yang ada, karena mengkaji film dokumenter tidak
bisa hanya dengan buku paket ataupun LKS. Siswa dapat mencari lewat buku yang lain ataupun lewat internet, dengan demikian pemahaman
siswa tentang materi dapat berkembang. Hasil penelitian menunjukan, dalam kelas eksperimen hasil pre
test kelas eksperime memperoleh nilai 71,50, sedangkan hasil post test diperoleh nilai 82,81. Jadi kelas eksperimen mengalami peningkatan
hasil belajar yang cukup signifikan karena pembelajaran dilaksanakan dengan media film dokumenter.
2. Hasil Penelitian Kelas Kontrol
Pembalajaran kelas kontrol dilakukan tanpa media film dokumenter, tetapi dengan metode yang sama dengan kelas eksperimen.
Dalam kelas kontrol siswa terlihat kurang antusias ketika pembelajaran berlangsung, hal ini dimungkinkan karena siswa sudah terbiasa dengan
pembelajaran yang disamapaikan secara verbal.Berbeda ketika pembelajaran dilangsungkan dengan diskusi, siswa lebih antusias dalam
pembalajaran. Hambatan yang terjadi dalam pembelajaran adalah siswa yang
terlihat kurang antusias ketika pene;iti sedang menjelaskan materi tentang masa pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa banyak yang
bermain sendiri,
mengobrol sendiri
dan tidak
fokus pada
materi.Pembelajaran pun terkesan terlalu berorientasi pada guru, sehingga ruang siswa untuk mengembangkan materi sangat jarang.Hal
ini dikarenakan sumber belajar siswa terbatas pada buku paket dan LKS saja.
Hasil penelitian pada kelas kontrol dari pre test didapatkan nilai rata-rata 72,75, sedangkan dari hasil post test didaatkan nilai rata-rata
77,09. Terjadi peningkatan pada kelas kontrol tetapi tidak terlalu signifikan, berbeda dengan kelas eksperimen.Hal ini dimungkinkan
karena kelas kontrol penyampaian materinya tidak menggunakan film dokumenter.
3. Penerapan Media Film Dokumenter dalam Pembelajaran