Setelah guru selesai menyampaikan materi, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami. Sebagian siswa bertanya kepada guru dan yang lainnya hanya pasif dalam pembelajaran.
Selama pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol, terdapat beberapa kendala yang dihadapi guru.Beberapa siswa terlihat kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran sejarah.Kegiatan pembelajaran menjadi kurang menyenangkan karena siswa hanya mendengarkan
penjelasan materi yang disampaikan guru.
3. Jalannya Penelitian
Langkah penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya: a. Tahap 1: Peneliti memberikan pre test kepada siswa-siswa yang masuk
dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan item-item soal yang sama atau seragam. Siswa diberikan kesempatan untuk
mengerjakan selama 45 menit. Hasil dari pre tes kemudian diuji dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan untuk mengetahui
homogenits dan normalitas kelas serta uji perbedaan dua rata-rata. b. Tahap 2: Setelah diadakan pre test pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, guru mengajar pada kedua kelompok tersebut dengan materi yang sama yaitu masa pendudukan Jepang di Indonesia,
namun dengan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan media film dokumenter, sedangkan kelas kontrol
tanpa menggunakan film dokumenter.
c. Tahap 3: Setelah empat kali pertemuan, siswa dikenakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi masa pendudukan
Jepang di Indonesi yang telah diberikan dengan menggunakan media film dokumenter untuk kelas eksperimen dan tanpa media film
dokumenter untuk kelas kontrol. Setelah diberikan post test, siswa disuruh mengisi angket yang telah disiapkan untuk mengetahui repon
siswa terhadap pemakaian film dokumenter pada materi masa pendudukan Jepang di Indonesia saat pembelajaran.
d. Tahap 4: Tabulasi dan pengolahan data hasil post test ke dalam tabel hasil penelitian dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Produk dari tabulasi dan pengolahan data adalah berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan dua rata-rata.
Serta hasil angket digunakan dalam uni regresi sederhana untuk mengukur pengaruh media film dokumenter.
e. Tahap 5: penerjemahan hasil tabulasi dengan uraian diskriptif.
4. Deskripsi Proses Penerapan Media Film Dokumenter
Pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran film dokumentertentang masa pendudukan Jepang di
Indonesia mendorong siswa untuk lebih aktif dalam bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya dan kreatif dalam mengembangkan ide-ide
yang dimilikinya.Para siswa menjadi lebih paham karena dengan film dokumenter tersebut mereka dapat melihat langsung sebuah peristiwa yang
dulu pernah terjadi, sehingga terjadi suatu pemahaman konsep yang sama
tentang sebuah peristiwa. Dari film dokumenter masa pendudukan Jepang di Indonesia tersebut siswa dapat mengembangkan sendiri pemahamannya
dengan mencari sumber-sumber lainnya baik dari buku, internet maupun dari sosial masyarakat.
Dalam pembelajaran sejarah, film dokumenter sangat membantu sekali karena dapat menghadirkan sebuah peristiwa yang dulu pernah terjadi
dan sama dengan aslinya tanpa ada suatu rekayasa dari pihak tertentu. Unsur subjektifitas dapat diminimalisir, sehingga apa yang dipahami oleh siswa
adalah suatu kenyataan historis yang dulu pernah terjadi. Siswa dapat membandingkan berbagai sumber yang ada sehingga pemahaman siswa
sendiri dapat berkembang sesuai dengan keaktifan siswa. Tentunya dengan begitu, rasa nasionalisme para siswa juga akan bertambah.
Penerapan media film dokumenter pada materi masa pendudukan Jepang di Indonesia, tidak sepenuhnya siswa disuruh menonton sebuah film,
tetapi juga diselingi dengan tanya jawab maupun diskusi kelompok agar siswa tidak terpaku pada pemahaman yang didapat dari menonton film
tersebut. Guru bertugas memberikan pengarahan kepada siswa tentang materi dari film dokumenter tersebut dan menjelaskan hal-hal apa saja yang
dapat kita ambil dari menonton film dokumenter. Pemakaian media film dokumenter pada materi masa pendudukan Jepang di Indonesia membuat
suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak terkesan kaku, sehingga membangkitkan minat belajar sejarah siswa yang berkorelasi
dengan peningkatan hasil belajar siswa itu sendiri. Penggunaan media film
dokumenter dalam pembelajaran sejarah mempunyai pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas XI IPS Negeri 1 Batang, khusunya
siswa kelas XI IPS 2.
5. Deskriptif tahap awal Hasil Penelitian.