No. Rancangan
Penerapan Dalam PBM
terhadap kemampuan siswa. Pengulangan harus dilakukan secara multimodalitas, multikecerdasan.
6. Rayakan
Rayakan mengandung
makna pemberian
penghormatan pada siswa atas usaha, ketekunan, dan kesuksesannya. Dengan kata lain perayaan berarti
pemberian umpan balik yang positif pada siswa atas keberhasilannya, baik berupa pujian, pemberian
hadiah, atau bentuk lainnya. Gagne 1977 juga menyatakan bahwa umpan balik sangat penting
artinya bagi proses penguatan terhadap prestasi yang telah dicapai siswa. Hal ini berarti bahwa perayaan
akan dapat memperkuat proses belajar selanjutnya.
Sumber: Made Wena 2011:165-166 Tujuan pokok pembelajaran kuantum pada dasarnya yaitu meningkatkan
partisipasi siswa melalui penggubahan keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar, meningkatkan daya ingat dan meningkatkan rasa kebersamaan,
meningkatkan daya dengar, dan meningkatkan kehalusan perilaku. berdasarkan prinsip dan asas landasan pembelajaran kuantum, guru harus mampu
mengorkestrasi kesuksesan belajar siswa. Dalam pembelajaran kuantum, guru itu tidak semata-mata menerjemahkan kurikulum ke dalam strategi, metode, teknik,
dan langkah-langkah pembelajaran, melainkan termasuk juga menterjemahkan kebutuhan nyata siswa. Untuk hal itu, dalam pembelajaran kuantum, guru harus
memiliki kemampuan untuk mengorkestrasi konteks dan konten. Konteks berkaitan dengan lingkungan pembelajaran, sedangkan konten berkaitan dengan
isi pembelajaran.
2.6 Materi Konsumsi
2.6.1 Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan nilai guna suatu barang, baik secara sekaligus maupun secara berangsur-angsur untuk memenuhi
kebutuhan. Konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang artinya memakai atau menghabiskan. Dari kata konsumsi tersebut, kemudian berkembang
kata konsumen yang berarti pengguna barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi, semua barang atau jasa yang digunakan oleh
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya disebut barang konsumsi. Dengan kata lain barang konsumsi dikonsumsi oleh konsumen. Dikonsumsi artinya digunakan
secara langsung untuk memenuhi kebutuhan. Kita perlu melakukan kegiatan konsumsi secara wajar, artinya kita perlu membelanjakan uang untuk keperluan
konsumsi secara selektif. Kebutuhan yang penting harus didahulukan, sedangkan kebutuhan yang kurang penting dipenuhi kemudian. Kebutuhan yang penting atau
yang harus didahulukan seperti: makanan, minuman, dan pakaian. Sedangkan kebutuhan yang kurang penting seperti: komputer, alat-alat musik, radio, televisi,
dll, yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan yang penting itu terpenuhi.
2.6.2 Jenis-jenis Barang Konsumsi
Setiap keluarga hendaknya dapat mengelola penghasilannya dengan cermat agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang merupakan prioritas
untuk dipenuhi terlebih dahulu. Penggolongan barang yang dapat dikonsumsi
terbagi atas: a
Barang yang habis dalam satu kali pakai, misalnya makanan dan minuman. b
Barang yang habis untuk beberapa kali pakai, misalnya pasta gigi, shampo, sabun cuci.
c Barang yang habis dipakai dalam jangka waktu lama, misalnya rumah, motor,
mobil.
Selain kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh keluarga, perusahaan dan pemerintah daerah pun melakukan kegiatan konsumsi. Perusahaan melakukan
kegiatan konsumsi dengan membeli barang-barang yang diproduksi dari perusahaan lain, baik berupa bahan mentah, mesin, dan sebagainya untuk
memperlancar kegiatan usahanya. Dengan demikian sebagian besar barang yang dikonsumsi oleh suatu perusahaan merupakan barang yang tidak dinikmati secara
langsung. Melainkan berang yang akan diolah terlebih dahulu untuk kemudian dijual kembali dalam wujudnya yang baru.
2.6.3 Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif