13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Belajar dan Pembelajaran
2.1.1 Belajar
Menurut Djamarah 2010:10- 11, “Belajar adalah proses perubahan
perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan
maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organ isme atau pribadi”. Belajar
merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar
memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu, dengan
menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.
Menurut pengertian secara psik ologis, “belajar merupakan suatu proses
perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”. Perubahan-perubahan
tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar menurut Slameto 2010:2 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi den gan lingkungannya”.
“Belajar merupakan modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behaviour
through experiencing ” Hamalik 2009:27-28. Dari pengertian tersebut
menjelaskan bahwa: Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan,
melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah
memperoleh
pengetahuan, bahwa
belajar adalah
latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. Sejalan dengan
perumusan itu, ada pula tafsiran lain mengenai belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungannya.
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Berikut disajikan beberapa penger
tian tentang belajar Rifa’i dan Anni, 2009:82:
1. Gage dan Berliner 1983:252, menyatakan bahwa “belajar merupakan
proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman
”. 2.
Morgan et.al 1986:140, menyatakan bahwa “belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau
pengalaman”. 3.
Slavin 1994: 152, menyatakan bahwa “belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman”.
4. Gagne 1977:3, menyatakan bahwa “belajar merupakan perubahan
disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses
pertumbuhan”. Dari keempat pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar
mengandung tiga unsur utama, yaitu: 1
Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku Perilaku mengacu pada suatu tindakan. Untuk mengukur apakah
seseorang telah belajar atau belum belajar diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan
belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah belajar. Perilaku tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk
seperti menulis, membaca, dan berhitung.
2 Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman
Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Pengalaman dalam pengertian belajar
dapat berupa pengalaman fisik, psikis, dan sosial. Oleh karena itu perubahan perilaku yang disebabkan oleh faktor obat-obatan, adaptasi
penginderaan, dan kekuatan mekanik. Misalnya, tidak dipandang sebagai perubahan yang disebabkan oleh pengalaman.
3 Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen
Lamanya perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang adalah sukar untuk diukur. Perubahan perilaku itu dapat berlangsung selama
satu hari, satu minggu, satu bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Menurut Gagne 1977:4 dalam Rifa’i dan Anni, 2009:84, “Belajar
merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku”. Beberapa unsur yang
dimaksud adalah sebagai berikut: 1
Peserta didik
Istilah peserta didik diartikan sebagai warga belajar dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. Dalam proses belajar,
rangsangan stimulus yang diterima peserta didik diorganisir didalam syaraf, dan ada beberapa rangsangan yang disimpan didalam memori.
Kemudian memori tersebut diterjemahkan kedalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syaraf atau otot dalam merespon stimulus.
2
Rangsangan stimulus
Peristiwa yang merangsang pengindraan peserta didik disebut stimulus. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada
stimulus tertentu yang diminati.
3
Memori
Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
kegiatan belajar sebelumnya.
4
Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori
memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didikan diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan
perilaku atau perubahan kinerja performance.
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi
antara stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan perilaku,
maka perubahan perilaku itu menjadi indikator bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar.
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses atau tahapan yang harus dilakukan untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang dipikirkan secara individu agar memperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
2.1.2 Pembelajaran