IOT IKOT Usaha Jamu Racikan Usaha Jamu Gendong

belum dibuktikan secara ilmiah atau medis atau penggunaannya sebagai bahan baku obat tradisional sulit ditelusuri. Menurut BPS 2004, tanaman obat didefinisikan sebagai tanaman yang bermanfaat sebagai obat-obatan yang dikonsumsi dari berbagai tanaman berupa daun, bunga, buah, umbi rimpang atau akar. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 246MENKESPerV1990 tentang izin usaha industri obat tradisional dan pendaftaran obat tradisional, maka Industri Obat Tradisional dibagi dalam kategori :

1. IOT

Industri Obat Tradisional IOT adalah industri yang memproduksi obat tradisional dengan total asset diatas Rp. 600.000.000,- tidak termasuk harga tanah dan bangunan. Beberapa contoh industri yang termasuk IOT adalah Jamu Air Mancur, Jamu Jago, Jamu Nyonya Meneer, Sari Ayu, Mustika Ratu, dll.

2. IKOT

Industri Kecil Obat Tradisional IKOT adalah industri yang memproduksi obat tradisional dengan total asset tidak lebih dari Rp. 600.000.000,- tidak termasuk harga tanah dan bangunan

3. Usaha Jamu Racikan

Usaha Jamu Racikan adalah usaha peracikan, pencampuran danatau pengo- lahan obat tradisional dalam bentuk rajangan, serbuk, cairan, pilis, tapel, atau parem dengan skala kecil, dijual di satu tempat tanpa penandaanmerek dagang.

4. Usaha Jamu Gendong

Usaha Jamu Gendong adalah usaha peracikan, pencampuran, pengolahan, dan pengedaran obat tradisional dalam bentuk cairan, pilis, tapel atau parem tanpa penandaan atau merek dagang serta dijajakan untuk langsung digunakan. Obat tradisional adalah obat asli Indonesia yang berasal dari tanaman obat, proses produksinya masih tradisional dan belum diuji secara ilmiah. Obat tradisional ini berupa ramuan, baik yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman Herba, 2002. Biofarmaka merupakan bahan hayati baik tumbuhan, hewan, maupun mikroba yang mempunyai fungsi sebagai obat dan “nutraceuticals”, baik untuk manusia, hewan, maupun tumbuhan. Ruang lingkup biofarmaka mencakup sumberdaya hayati yang berfungsi sebagai obat dengan tujuan untuk perawatan dan rehabilitasi kesehatan yang meliputi suplemen, jamu, obat, dan kosmetika Dirjen Hortikultura, 2006. Menurut Keputusan Nomor 230MenkesIX1976 dalam Melaniawati tentang simplisia : 1. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan 2. Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, dapat juga berupa bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni. 3. Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. 4. Simplisia pelikan mineral adalah simplisia yang berupa bahan-bahan pelikan meneral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

2.2 Deskripsi Tanaman Jahe