Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

INDONESIA Tbk. Bogor menyimpulkan bahwa alternatif strategi yang paling utama adalah perusahaan menitikberatkan kegiatan pengembangan produk pada biaya dan kapasitas. Strategi kedua adalah perusahaan menitikberatkan kegiatan pengembangan produk pada teknologi dan produk. Strategi berikutnya adalah perusahaan menitikberatkan kegiatan pengembangan produk pada alat pengem- bangan produk, dan strategi terakhir adalah perusahaan sama sekali tidak perlu melakukan pengembangan produk.

2.5 Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini sangat berbeda dengan penelitian terdahulu dalam hal fokus penelitian. Penelitian terdahulu tentang obat tradisional berfokus pada analisis strategi bersaing dan optimalisasi produksi obat tradisional secara umum, sedangkan penelitian ini lebih dikhususkan kepada analisis strategi pengembangan bisnisnya melalui bisnis jahe sebagai salah satu tanaman bahan baku obat tradisional. Penelitian ini juga berbeda dalam hal objeknya. Objek penelitian ini adalah jahe, sedangkan objek penelitian terdahulu adalah obat tradisional secara umum dan komoditi lain yang tidak berhubungan dengan obat tradisional.

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep dan Model Manajemen Strategi ™ Konsep Manajemen Strategi Menurut David 2002, manajemen strategi didefinisikan sebagai ”seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kepu- tusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai tujuannya”. Fokus manajemen strategi terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Organisasi dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu organisasi yang terdiri dari beberapa aktor yaitu : petani, pengolah, pedagang, lembaga penelitian dan pemerintah yang berperan dalam pengembangan bisnis jahe di Indonesia. Strategi ini kemudian akan diaplikasikan dan dijalankan oleh masing-masing aktor dengan pemeintah sebagai pemandu dan pengawas jalannya strategi yang telah dibuat. Sedangkan menurut Pearce dan Robinson 1997, manajemen strategi adalah sebagai “kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan”. Pearce dan Robinson 1997 lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam proses manajemen strategi terkandung sembilan tugas penting, yaitu : 1. Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan purpose, filosofi philosophy, dan tujuan goal,