452
transfer bagi barang tersebut. Dengan demikian saluran pemasaran
antara daerah produksi i dan daerah konsumsi j hanya dapat aktif selama
keadaan :
H
j
H
i
+ BT
ij
Selain itu satu daerah produksi i akan menyalurkan barang ke daerah konsumsi
j dan k apabila :
H
k
– BT
ij
= H
j
– BT
ik
Dimana : H
i
= harga barang di daerah produksi i H
j
= harga barang di daerah konsumsij H
k
= harga barang di daerah konsumsik BT
ij
= biaya transport antara daerah produksi i dan konsumsi j
BT
ik
= biaya transport antara daerah
produksi i dan konsumsi k
9.5. SISTEM PENJUALAN
Kegiatan penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang termasuk
kelompok fungsi pertukaran, sasaran penjualan adalah mengalihkan barang
kepada pihak pembeli dengan harga yang memuaskan Hana ah dan Sae-
fuddin, 1986. Pada dasarnya kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai
berikut
: penjualan melalui inspeksi pengawasan, pemeriksaan, penjualan
melalui contoh sample, penjualan me-
lalui penggambaran description, atau
penjualan melalui kombinasi dari ketiga penjualan tersebut.
Penjualan melaluidengan penga- wasan atau pemeriksaan
inspection maksudnya adalah adanya ijin dari para
penjual kepada pembeli untuk meme- riksa dan meneliti semua barang sebe-
lum pembeli memilih apa yang dibelinya. Penjualan dengan cara ini terjadi karena
adanya sifat-sifat barang tersebut dan situasi pemasarannya, dimana :
tidak adanya standarisasi terhadap barang,
adanya sifat cepat rusak yang tinggi dari barang,
tingkat pembelian yang sangat cepat sehingga lalu lintas langganan dan
tingkat penjualan akan terganggu, suatu cara memamerkan barang-ba-
rang yang akan mendorong sejumlah pembelian yang terjadi saat bersa-
maan, dan
adanya tekanan kepada tingkat pe- layanan sendiri yang tinggi oleh pem-
beli-pembelinya atau wakil-wakil dari pembeli.
Penjualan dengan atau melalui con- toh adalah penjualan karena berdasar-
kan kepada prinsip-prinsip standarisasi, sehingga cukup dengan contoh saja dari
barang yang diperdagangkan yang dilihat atau diteliti oleh pembeli, jadi contoh ini
akan merupakan wakil untuk semua unit barang yang akan dijual.
Penjualan dengan penggambaran ter- jadi karena ada anggapan bahwa barang-
barang akan bisa digunakan sedemikian rupa di dalam katalog-katalog, sehingga
tidak ada satu unit barang pun perlu ada pada waktu penjualan diselesaikan. Con-
toh penjualan barang seperti ini adalah penjualan barang yang dilakukan melalui
pos
mail order selling dan penjualan barang yang dilakukan untuk masa yang
akan datang future trading. Penjualan
dengan cara ini hanya mungkin dilakukan
453
karena adanya perkembangan standari- sasi dan perbaikan mutu bersama-sama
dengan perkembangan di dalam proses komunikasi. Penjualan dengan cara
ini hanya akan berhasil baik, jika adanya syarat kebebasan dalam
mengadakan kebijakan garansi terhadap barang-barang, sehingga dengan
demikian pembeli tidak perlu memeriksa barang-barang untuk memuaskan
pilihannya.
Penjualan kombinasi antara selling
by sample, selling by inspection, dan selling by description telah menjadi biasa
di dalam perdagangan yang modern. Pada penjualan seperti ini tersedianya
contoh
sample yang mewakili semua barang yang diperdagangkan dan daftar
penawaran cataloque dari sebagian
barang yang dijual yang dibuat setiap hari.
Para pembeli dapat memeriksa contoh dalam kemasan-kemasan dari
semua barang yang diperdagangkan.
9.6. STRATEGI PROMOSI