413
8. Saprolegnea sp dan Achlya sp.
Kedua organisme ini termasuk jenis jamur yang sangat berbahaya bila ling-
kungan air sangat tercemar oleh bahan organik. Ciri-ciri jamur ini adalah adanya
benang pada tubuh ikan yang lemah kon- disi tubuhnya. Hifa dari jamur dapat ma-
suk ke dalam otot ikan bagian dalam dan dapat menyebabkan kematian ikan. Pada
umumnya jamur ini biasanya menyerang ikan-ikan yang lemah karena terserang
penyakit lain seperti ektoparasit. Selain itu dapat menyerang telur-telur ikan yang
tidak dibuahi atau yang berkualitas bu- ruk. Secara kasat mata jamur ini hanya
terlihat berwarna putih dan untuk melihat secara jelas harus menggunakan alat
bantu mikroskop. Bentuk jamur dengan bantuan alat bantu mikroskop ini dapat
dilihat pada Gambar 8.13 dan 8.14.
Gambar 8. 13 . Saprolegnea sp
Gambar 8.14 . Achlya sp
9. Aeromonas sp, Pseudomonas sp, Flexibacter columnaris,
Edwardsiella sp
Keempat organisme tersebut ter- masuk jenis bakteri yang sangat ber-
bahaya bagi ikan, terutama ikan yang tidak bersisik. Serangan bakteri tersebut
terjadi bila ikan dalam kondisi antara lain; pakan yang tidak seimbang kandungan
gizinya, lingkungan air yang kandungan organiknya tinggi, uktuasi parameter
kualitas air yang besar, infeksi sekunder yang disebabkan oleh serangan parasit
dan faktor genetik ikan tidak cukup kebal oleh serangan bakteri. Ciri-ciri serangan
akteri tersebut adalah adanya bercak merah pada kulit, insang dan organ ba-
gian dalam. Umumnya bila tidak diobati dapat menyebabkan penyebaran yang
sangat luas dan menyebabkan kematian ikan secara massal.
Gambar 8.16 . Aeromonas sp
10. Epithelioma papulasum, Herpesvirus, Lymphocystis
Ketiga organisme ini termasuk ke- dalam kelompok virus yang dapat menye-
rang ikan budidaya baik ikan air tawar, payau maupun laut. Jika ikan terserang
virus maka ikan akan sulit sekali untuk dilakukan pengobatan dan ikan yang
terserang virus akan mati secara massal.
414
8.2. PENCEGAHAN HAMA