Cyclochaeta domerguei Myxobulus sp, Myxosoma sp, Thellohanellus sp dan Henneguya

409 ƒ produksi lendir yang berlebihan. ƒ adanya bintik-bintik putih white spots ƒ frekuensi pernafasan meningkat ƒ pertumbuhan terhambat

2. Cyclochaeta domerguei

Hewan ini termasuk protozoa, jenis protozoa ini mempunyai nama lain Tricho- dina . Jenis parasit ini berbentuk sep- erti setengah bola dengan bagian tengah dorsal cembung, sedangkan mulut pada bagian ventral. Pada bagian mulut dileng- kapi alat penghisap dengan dilengkapi suatu alat dari chitine yang melingkari mu- lut. Alat chitine ini berbentuk seperti jang- kar anchor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 8.3 dan Gambar 8.4. Gejala adanya serangan parasit ini adalah pendarahan pada kulit ikan, pucat, ikan berlendir banyak. Gambar 8.3. Trichodina tampak bawah Gambar 8.4 . Trichodina tampak atas

3. Myxobulus sp, Myxosoma sp, Thellohanellus sp dan Henneguya

sp. Keempat jenis parasit ini merupakan penyebab penyakit Myxosporeasis. Pe- nyakit ini disebabkan oleh parasit dari ke- las Sporozoa, subkelas Myxosporea, ordo Cnidosporodia, subordo Myxosporidia, fa- mili Myxobolidae yang merupakan bagian dari lum Myxozoa dan termasuk kedalam kelompok endoparasit. Kunci identi kasi yang penting dari keempat jenis parasit ini adalah pada sporanya, yang merupakan fase resisten dan alat penyebaran popula- si. Spora myxosorea terdiri atas dua valve, yang dibatasi oleh sebuah suture. Pada valve terdapat satu atau dua polar kapsul yang penting untuk identi kasi. Spora pada parasit kelas Cnidosporidia ini mempunyai cangkang, kapsul polar dan sporoplasm. Di dalam kapsul polar terdapat lament polar. Bila spora memiliki dua kapsul polar maka digolongkan ke dalam genus Myxobolus sp dan bila hanya memiliki satu kapsul polar maka akan digolongkan kedalam genus Thellohanellus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 8.5, 8.6, 8.7 dan 8.8. 410 Gambar 8.5 . Myxobulus sp. Gambar 8.6 .Myxosoma sp. Gambar 8.7 . Thellohanellus sp. Gambar 8.8. Henneguya sp. Gejala infeksi pada ikan antara lain adanya benjolan pada bagian tubuh luar bintil yang berwarna kemerah-merahan. Bintil ini sebenarnya berisi ribuan spora yang dapat menyebabkan tutup insang ikan selalu terbuka. Jika bintil ini pecah, maka spora yang ada di dalamnya akan menyebar seperti plankton. Spora ini berukuran 0,01 – 0,02 mm, sehingga sering tertelan oleh ikan. Pengaruh serangan myxosporea tergantung pada ketebalan serta lokasi kistanya. Serangan yang berat pada insang menyebabkan gangguan pada sirkulasi pernafasan serta penurunan fungsi organ pernafasan. Sedangkan serangan yang berat pada jaringan bawah kulit dan insang menyebabkan berkurangnya berat badan ikan, gerakan ikan menjadi lambat, warna tubuh menjadi gelap dan system syaraf menjadi lemah.

4. Dactylogyrus sp