Kajian Empiris Kerangka Berpikir

34 i. Serta mengembangkan keterampilan untuk masa depan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa NHT sebagai salah satu tipe model pembelajaran kooperatif merupakan variasi untuk meningkatkan pemahaman siswa. NHT terdiri dari empat sintaks yaitu: penomoran, pengajuan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab. NHT memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan, dan memperdalam pemahaman siswa.

B. Kajian Empiris

Hasil penelitian yang dilakukan Haryanti 2010 menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berdiskusi siswa kelas IV SDN 01 Kalibatur yang ditunjukkan dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus. Pada siklus I persentase ketuntasan diskusi sebesar 55,56 dan siklus II pada proses diskusi diperoleh diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 88,88. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 62,96 dan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 88,88. Hasil penelitian oleh Susanto 2010 menunjukkan peningkatan prestasi belajar, aktivitas siswa, dan aktivitas guru secara signifikan. Hasil akhir penelitian menunjukkan 87 siswa tuntas belajar secara klasikal. Rata- rata aktivitas siswa mencapai 35 dengan kriteria sangat baik, dan rata-rata aktivitas guru sebesar 3,7 dengan kriteria sangat baik. 35 Hasil penelitian oleh Surya 2009 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil belajar pada siklus terakhir menunjukkan rata–rata sebesar 6,1 dengan menggunakan standar kelulusan sebesar 6,0. Persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 68,2. Sedangkan aktivitas siswa mengalami peningkatan hingga 80,8 termasuk dalam kategori baik sekali.

C. Kerangka Berpikir

Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap paling sulit oleh sebagian besar siswa. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya alat peraga untuk menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang dijelaskan oleh guru. Kurang adanya variasi dalam pembelajaran dan kurangnya keterampilan guru dalam memberikan bimbingan kepada siswa juga membuat prestasi belajar belum optimal. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara heterogen, masing–masing siswa menempatkan dirinya sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Selanjutnya tiap siswa dalam satu kelompok diberi nomor yang berbeda dengan anggota yang lain. Kemudian masing– masing kelompok mendiskusikan bersama Lembar Kerja Siswa yang diberikan guru, mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan dan 36 mengajari anggota kelompok yang belum mengetahui cara mengerjakannya. Selanjutnya guru memanggil salah satu nomor dari beberapa kelompok secara random untuk menyampaikan hasil jawaban dari pekerjaan yang telah didiskusikan bersama. Kemudian guru memanggil salah satu nomor dari kelompok lain untuk memberi tanggapan dilanjutkan pemberian umpan balikpenguatan oleh guru. Sebelum mengerjakan evalusi, semua siswa merangkum materi yang telah dipelajari dan memperoleh kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan secara bersama–sama antara guru dengan siswa. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan prestasi belajar siswa meningkat. Tanggung jawab siswa terbina dengan baik, ketergantungan negatif terhadap siswa lain berkurang karena adanya sistem panggil tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Siswa akan terlibat dalam pembelajaran secara totalitas. 37 Adapun kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Gambar 2. Kerangka berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS IV C SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 20 179

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUIPENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Sambirejo 02 Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUIPENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Sambirejo 02 Tahun 2013/2014.

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN GANTANG 2 MAGELANG.

0 0 97