6
b. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IIIC SDN Petompon 02 Semarang?
c. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IIIC SDN Petompon 02 Semarang?
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan ulasan rumusan masalah maka peneliti memfokuskan pemecahkan masalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT. Adapun langkah–langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu:
a. penomoran
b. pengajuan pertanyaan
c. berpikir bersama
d. menjawab
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka secara umum tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh peneliti adalah
meningkatkan prestasi belajar matematika di Sekolah Dasar. 2.
Tujuan Khusus a.
Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
7
b. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IIIC SDN Petompon 02
Semarang dalam
pembelajaran matematika
melalui model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. c.
Meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IIIC SDN Petompon 02 Semarang pada materi keliling dan luas daerah bangun
persegi dan persegi panjang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengalaman langsung bagi peneliti dan dapat dijadikan referensi bagi
orang lain. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
kepada pembelajaran
matematika, utamanya
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh guru yaitu: meningkatkan keterampilan guru melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT
dan memberikan wawasan bahwa NHT dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
8
b. Bagi Siswa
Manfaat yang dapat diperoleh siswa dari diadakannya penelitian yaitu: prestasi belajar meningkat, dapat menuangkan ide, mampu
berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan tanggung jawab. c.
Sekolah Manfaat penelitian bagi sekolah yaitu: sebagai perbaikan
pembelajaran dan meningkatkan kualitas sekolah dengan adanya prestasi-prestasi yang membanggakan.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Keterampilan Mengajar Guru
Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Pembelajaran adalah
seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Pembelajaran dilaksanakan tidak terbatas di ruangan saja atau hanya dengan mendengarkan, melainkan dapat juga dilakukan dengan cara
membaca buku dan belajar di luar ruangan kelas. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan
mengajar. Menurut Uno 2010:79, keterampilan adalah kemampuan untuk
melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan fisik dan mental. Tugas guru selain mendidik dan melatih adalah mengajar. Sudjana 2009:29
menjelaskan bahwa mengajar bukanlah menyampaikan pelajaran, melainkan suatu proses membelajarkan siswa.
Marno 2010:57 mengemukakan bahwa mengajar merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan keahlian khusus yang ditempuh
melalui pendidikan dan pengalaman. Untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab secara profesional, guru harus memiliki kemampuan dan
keterampilan mengajar secara teoritik maupun praktik.