58 Observasi partisipan digunakan untuk memperoleh informasi yang akan dijadikan
sebagai bahan penelitian. Observasi proses pembelajaran ini bertujuan untuk mengukur apakah pembelajaran yang dilaksanakan memenuhi persyaratan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping atau tidak. Selain itu, peneliti menggunakan kamera untuk membantu pengambilan
foto dan video selama proses pembelajaran sebagai bukti pelaksanaan penelitian.
3.8 Instrumen Penelitian
Sebuah penelitian membutuhkan instrumen penelitian sebagai alat untuk menunjang pelaksanaan pe
nelitian. Menurut Widoyoko 2012: 51, “instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran”. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu instrumen tes dan non tes.
3.8.1 Instrumen Non Tes
Instrumen non tes berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan angket. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.8.1.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan sebagai instrumen penelitian berbentuk pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara tidak
terstruktur ini digunakan sebagai informasi awal untuk mengetahui berbagai permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran IPS. Untuk pedoman wawancara
terdapat pada lampiran 8.
59
3.8.1.2 Lembar Observasi
Penelitian ini menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan model pembelajaran Mind Mapping. Lembar pengamatan tersebut digunakan untuk
mengamati sesuai atau tidaknya pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti dengan langkah-langkah model pembelajaran Mind Mapping pada kelas
eksperimen dan kontrol Lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran Mind Mapping. Pengamat mengamati proses pembelajaran dalam menerapkan model
pembelajaran Mind Mapping di kelas. Penilaian didasarkan pada aspek-aspek yang ada dalam langkah-langkah model pembelajaran Mind Mapping dan
deskriptor. Aspek-aspek yang ada dalam model pembelajaran Mind Mapping untuk aktivitas guru meliputi penyampaian tujuan pembelajaran dan materi, tanya
jawab dengan siswa, pembentukan kelompok dan penjelasan tugas setiap kelompok, penjelasan cara membuat Mind Mapping, mengamati kerja kelompok
siswa, membimbing siswa membuat kesimpulan, dan memberi penguatan kepada siswa.
Aspek pengamatan untuk aktivitas siswa meliputi mendengarkan materi yang disampaikan guru, tanya jawab, berkelompok sesuai pengarahan guru,
mendiskusikan materi yang diberikan guru bersama kelompoknya, membuat Mind Mapping secara berkelompok, saling memotivasi antaranggota kelompok selama
pembuatan peta pikiran, mempresentasikan Mind Mapping hasil kerja kelompok, dan memberi tanggapan. Pengamatan pelaksanaan model dilaksanakan pada
kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang menggunakan lembar pengamatan model pembelajaran Mind Mapping.
60
3.8.1.3 Angket