Uji Kesamaan Rata-rata KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN 1 KRAMAT KABUPATEN PURBALINGGA

50

3.4.2 Variabel hasil belajar siswa

Variabel hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa yang diukur dengan menggunakan instrumen tes, dan non tes yang menekankan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang harus dicapai oleh siswa. Berpedoman pada taksonomi Bloom, ranah kognitif dibagi menjadi enam, yakni mulai dari C1 pengetahuan hingga C6 evaluasi. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan C1 pengetahuan – C2 pemahaman. Ranah afektif pada taksonomi Bloom dibagi menjadi lima, yakni mulai dari A1 penerimaan sampai A5 karakteristik. Ranah psikomotor terbagi menjadi enam tingkat keterampilan, yaitu dari persepsi hingga kreativitas. Dengan menggunakan tes akhir berupa pilihan ganda, skala sikap, dan lembar pengamatan, peneliti bermaksud untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.

3.5 Uji Kesamaan Rata-rata

Salah satu syarat dilakukan penelitian eksperimen yaitu kemampuan awal kedua kelompok populasi harus sama. Untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok populasi sama atau tidak, perlu dilakukan uji kesamaan rata-rata. Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, yaitu menggunakan rata-rata nilai hasil ujian akhir semester gasal pada mata pelajaran IPS di kedua kelas. Jika rata-rata nilai di kelas kontrol dan eksperimen relatif sama atau selisih rata-rata nilai tidak jauh berbeda, maka penelitian dilanjutkan. Pengujian kesamaan rata-rata dalam penelitian ini menggunakan analisis secara empiris dan statistik. Data nilai ujian akhir semester gasal selengkapnya 51 dapat dibaca pada lampiran 5 dan 6. Berikut merupakan distribusi frekuensi nilai UAS gasal siswa kelas III tahun ajaran 20142015 di kedua kelas, yang disajikan dalam tabel 3.1 dan 3.2 Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Nilai UAS Kelas Kontrol No. Interval Frekuensi 1. 55 – 60 1 2. 61 – 66 3 3. 67 – 72 5 4. 73 – 78 11 5. 79 – 84 8 6. 85 – 90 4 7. 91 – 96 1 Jumlah 33 Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Nilai UAS Kelas Eksperimen No. Interval Frekuensi 1. 33 – 42 2 2. 43 – 52 3. 53 – 62 2 4. 63 – 72 7 5. 73 – 82 10 6. 83 – 92 6 Jumlah 27 Nilai rata-rata UAS dari kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata. Rata-rata kelas eksperimen ialah 73, sedangkan kelas kontrol ialah 76. Secara empiris kedua kelas mempunyai selisih sebesar 3, artinya kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang relatif sama. Uji kesamaan rata-rata yang telah dihitung secara empiris, kemudian dilakukan uji secara statistik. Penghitungan secara statistik dengan menggunakan rumus one sample t test untuk dua pihak diperoleh t hitung sebesar -1.235 untuk harga t tabel dengan α = 0,05 dan df = 26 yaitu 2.055529. Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, 52 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penghitungan uji kesamaan rata-rata secara empiris dan statistik dapat dibaca pada lampiran 7. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama baik secara empiris maupun secara statistik, sehingga penelitian dapat dilaksanakan.

3.6 Data Penelitian