Populasi Sampel Populasi dan Sampel

46 yang akan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

3.2 Populasi dan Sampel

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu menentukan populasi dan sampel yang akan digunakan. Menurut Sugiyono 2013: 119, populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel menurut Sugiyono 2013: 120 ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Uraian selanjutnya sebagai berikut.

3.2.1 Populasi

Jenis populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu populasi terbatas, karena jumlah data yang diteliti telah diketahui secara pasti. Populasi dalam penelitian ini yaitu banyak siswa kelas III pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Banyak siswa kelas eksperimen kelas III SD Negeri 1 Kramat yaitu 27 siswa, sedangkan banyak siswa kelas kontrol kelas III SD Negeri 1 Tunjungmuli ialah 33 siswa. Berdasarkan banyak siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka didapatkan jumlah populasi sebanyak 60 siswa. Untuk daftar populasi di kedua SD dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Kedua kelas tersebut telah memenuhi syarat dilakukan penelitian eksperimen dari berbagai aspek. Kedua kelas berada dalam satu lingkungan sekolah yang relatif sama, yaitu terletak ditepi jalan raya utama. Sekolah 47 terakreditasi B, sarana dan prasarana sekolah memadai serta terdapat media pembelajaran pendukung lainnya yang dapat digunakan oleh kelas eksperimen dan kontrol. Kualifikasi guru yang sama, yaitu lulusan Strata 1 dan telah PNS serta bersertifikasi pendidik, serta kemampuan awal siswa yang relatif sama.

3.2.2 Sampel

Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif, karena hasil penelitian akan digeneralisasikan pada populasi tersebut. Agar sampel yang diambil dapat representatif, maka perlu menggunakan teknik sampling. Teknik sampling menurut Sugiyono 2014: 121 adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Riduwan 2013: 58 menyatakan bahwa “proportionate stratified random sampling ialah pengambilan dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen tidak sejenis”. Pengambilan banyak sampel dilakukan dengan menggunakan tabel Krecjie dengan taraf kesalahan 5. Jumlah populasi kedua SD yaitu 60 yang terdiri dari 33 siswa kelas kontrol, dan 27 siswa kelas eksperimen. Berdasarkan tabel Krecjie dengan taraf kesalahan 5 dari jumlah populasi sebanyak 60 siswa, diperoleh sampel sebanyak 51 siswa Sugiyono, 2013: 131. Selanjutnya, untuk mengetahui sampel dari tiap kelas, menggunakan rumus sebagai berikut. sampel = x sampel dalam tabel Krecjie Sugiyono, 2013: 132 48 Berdasarkan rumus di atas, dari 27 siswa di kelas eksperimen diperoleh sampel sebanyak 23 siswa, sedangkan untuk kelas kontrol, dari 33 siswa, diperoleh sampel sebanyak 28 siswa. Pengambilan sampel pada setiap kelas menggunakan cara undian. Peneliti menuliskan nama setiap siswa pada kertas, kemudian dibuat lintingan dan dimasukkan dalam wadah. Sampel yang diambil yaitu nama siswa yang keluar setelah dikocok. Untuk daftar nama sampel di kedua SD dapat dibaca di lampiran 3 dan 4.

3.3. Variabel Penelitian