42 dalam hal ini siswa menciptakan media belajar sendiri, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna, dan pada akhirnya dapat berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Gambaran kerangka berpikir dapat dibaca pada Gambar 2.2
berikut ini:
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan Sugiyono, 2013: 99. Berdasarkan kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Materi Sejarah uang dan Penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Pembelajaran konvensional Model pembelajaran Mind Mapping
1 Ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dan yang
menggunakan pembelajaran konvensional. 2 Lebih baik mana hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran Mind Mapping dan yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Hasil
Belajar
Hasil
Belajar
Dibandingkan
43 1. Ho: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPS pada siswa kelas III yang
menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dan yang menggunakan pembelajaran konvensional µ
1
= µ
2
. Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar IPS pada siswa kelas III yang
menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dan yang menggunakan pembelajaran konvensional µ
1
≠ µ
2
. 2. Ho: Hasil belajar IPS pada siswa kelas III yang menggunakan model
pembelajaran Mind Mapping tidak lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional µ
1
≤ µ
2
. Ha: Hasil belajar IPS pada siswa kelas III yang menggunakan model
pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional µ
1
µ
2
.
44
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bagian ini membahas mengenai: desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, data hasil penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental. Desain ini dipilih disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol
secara ketat masuknya pengaruh variabel-variabel luar. Selanjutnya, di dalam desain penelitian quasi experimental dibagi menjadi dua bentuk, salah satunya
yaitu bentuk nonequivalent control group design yang dipilih sebagai desain dalam penelitian ini. Sugiyono
2013: 118 mengungkapkan bahwa “desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Menurut Sugiyono 2013: 118 gambaran dari nonequivalent control group design
yakni sebagai berikut:
Keterangan: O
1
dan O
3
= keadaan awal kelas eksperimen dan kontrol
O
1
X O
2
O
3
O
4
45 X
= perlakuan yang diberikan, yaitu model pembelajaran Mind Mapping
O
2
= hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan O
4
= hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan Sebelum dilakukan penelitian, kelas eksperimen dan kelas kontrol
mendapat perlakuan yang sama, yaitu pelaksanaan tes awal. Tes awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal siswa tentang materi sejarah uang dan
penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada
instrumen penelitian
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran dapat dikontrol dengan menggunakan lembar pengamatan model. Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran
Mind Mapping, sedangkan di kelas kontrol tidak menggunakan Mind Mapping, tapi menerapkan pembelajaran konvensional. Tes akhir dilaksanakan di akhir
pembelajaran untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang mendapat perlakuan dan yang tidak mendapat perlakuan. Jadi,
pengaruh penggunaan model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Kramat yaitu O
2
- O
1
– O
4
- O
3
. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian yang
digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen quasi experimental design yang menerapkan bentuk nonequivalent control group
design. Data penelitiannya berupa data kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan dengan model pembelajaran Mind Mapping
46 yang akan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran
konvensional.
3.2 Populasi dan Sampel