Langkah Validasi Desain Teknik Pengumpulan Data

68 sejarah Indonesia di SMA Negeri 1 Batang belum pernah dikembangkan dalam bentuk dokumen, seperti handout, LKS, maupun bahan ajar dalam bentuk printed lainnya.

2. Pengembangan

a. Langkah

– Langkah Pengembangan Langkah –langkah pengembangan dalam penelitian ini dapat peneliti gambarkan sebagai berikut: Tolak Gambar 2. Langkah pengembangan Desain produk Pengumpulan Pembuatan produk Revisi Desain Uji Coba Produk Layak, memenuhi kriteria baik Hasil Penelitian Validasi ahli materi 69

b. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi desain dilakukan oleh ahli materi dan media dengan mengisi instrumen validasi handoutPeristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi. Validator dalam penelitian ini yaitu: Tabel 1.Nama Validator Nama Validator Peran Perangkat yang Divalidasi Insan Fahmi Siregar, S.Ag.,M.Hum Validasi isi materi dan keterlaksanaan Materi dan RPP Drs.R.Suharso, M.Pd Validasi isi materi dan keterlaksanaan Materi dan RPP Drs.Ba‟in, M.Hum Validasi isi materi dan keterlaksanaan Materi dan RPP Andi Suryadi, S.Pd.,M.Pd Validasi isi media dan keterlaksanaan Media dan RPP Dr.Hamdan Tri Atmaja, M.Pd Validasi isi media dan keterlaksanaan Media dan RPP Bambang Indriyanto, S.Pd Validasi isi materi dan keterlaksanaan Materi dan RPP Yunus Kurniawan, S.Pd.,M.Pd Validasi isi materi dan keterlaksanaan Materi dan RPP

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam validasi produk yaitu: 70 1 Kuesioner Angket Kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden Margono, 2010:167. Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden Sugiyono, 2010:199. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis kuesioner berstruktur atau kuesioner tertutup. Kuesioner berstruktur atau kuesioner tertutup hanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah alternatif jawaban yang disediakan. Kuesioner berstruktur atau kuesioner tertutup dalam penelitian ini, peneliti menggunakannya dengan skala pengukuran Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Variabel penelitian yang akan diukur ini dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2010:134-135.Kisi-kisi instrumen ini mengacu pada instrumen penilaian buku teks pelajaran sejarah Indonesia dari BSNP 71 Badan Standar Nasional Pendidikan 2014. Kisi-kisi instrumen penelitian ini terdapat pada lampiran 15 dan 18. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert untuk mencari data validasi handoutoleh ahli materi dan media tahap I dan II.Keempat instrumen tersebut dibuat dalam bentuk checklist, seperti yang terdapat pada lampiran 16, 19, 21 dan 23. Sementara itu, untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor, sebagai berikut: a Sangat setuju baik sekali diberi skor 4, dimana mencapai 80 dari pemenuhan maksud butir item sebagaimana yang dijelaskan dalam deskripsi butir item. b Setuju baik diberi skor 3, dimana mencapai 60-79 dari pemenuhan maksud butir item sebagaimana yang dijelaskan dalam deskripsi butir item. c Ragu-ragu tidak baik diberi skor 2, dimana mencapai 50-59 dari pemenuhan maksud butir item sebagaimana yang dijelaskan dalam deskripsi butir item. d Tidak setuju sangat tidak baik diberi skor 1, dimana tidak terpenuhi kurang dari 50 dari pemenuhan maksud butir item sebagaimana yang dijelaskan dalam deskripsi butir item. 72

d. Teknik Analisis Data