15
Indonesia peserta didik.Peristiwa tersebut yaitu peristiwa perebutan kekuasaan yang dilakukan masyarakat setempat.
Perebutan kekuasaan tidak selalu berarti harus disertai pertempuran atau peperangan yang mengakibatkan terjadinya pertumpahan darah.
Perebutan kekuasaan di Rengasdengklok berlangsung damai yang ditandai penurunan lambang negara yang berkuasa. Menurut Suganda 2009:56
pada pagi itu, di halaman pendopo Kawedanan Rengasdengklok diselenggarakan upacara penurunan bendera Jepang, Hinomaru, dan
digantikan Sang Saka Merah Putih disertai pernyataan “Merdeka” oleh camat setempat Sujono Hadipranoto.
Peristiwa Rengasdengklok telah membawa pengaruh yang cukup berarti. Handout ini juga mengupas suasana yang terjadi di Jawa Tengah
menjelang terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. Beritamenyerahnya Jepang pada sekutu rupanya juga telah tersebar di Jawa Tengah tepatnya di seluruh
Karesidenan Pekalongan. Menurut Lucas 2004: 93 kelompok-kelompok yang ada disana serta gerakan bawah tanah yang basisnya di Pemalang
rupanya telah mendengar siaran berita mengenai penyerahan Jepang tanpa syarat pada malam hari 14 Agustus 1945 kira-kira lewat pukul 09.00 malam
lewat sender Australia.
5. Perumusan Teks Proklamasi
Perumusan teks proklamasi bukan hanya mengupas mengenai tempat pelaksanaan perumusan teks proklamasi yang dilakukan di rumah
Laksamana Tadashi Maeda. Materi perumusan teks proklamasi juga tidak
16
hanya mengupas mengenai perubahan-perubahan dalam penulisan teks proklamasi, seperti yang terdapat pada bahan ajar sejarah Indonesia pada
umumnya. Akan tetapi, melalui handoutini,peneliti berusaha menyajikannya secara runtut mulai dari peristiwa yang terjadi sebelum terjadinya
kesepakatan untuk merumuskan teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda, hingga proses perumusan teks proklamasi yang dilakukan
di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Selain itu, handout ini juga mengupas hasil diskusi perumusan teks proklamasi, perbedaan pendapat mengenai
siapa yang akan menandatangani naskah tersebut serta perubahan-perubahan yang terjadi dalam penulisan teks proklamasi.
Handout ini juga membahas mengenai peristiwa setelah perumusan teks proklamasi selesai. Peristiwa tersebut yaitu perdebatan untuk
menentukan tempat yang akan digunakan untuk mengumandangkan teks proklamasi. Selain itu, sebagai upaya untuk menambah khasanah
pengetahuan peserta didik, handout ini juga membahas mengenai kapan tepattersebarnya berita Proklamasi Kemerdekaan di Semarang, Tegal dan
Pekalongan.
6. Keefektifan
Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan proses pembelajaran
menggunakan handout
materi pokok
Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi yang dapat membantu
peserta didik untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Peningkatan kemampuan kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini, kemampuan
17
kognitif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Peningkatan kemampuan kognitif tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan rata-rata
hasil belajar yang lebih baik setelah penggunaan handout dalam pembelajaran.
7. Hasil Belajar