Hasil Belajar Landasan Teori

47 peserta didik secara optimal, apabila guru dapat mengakui dan melayani perbedaan peserta didiknya.

7. Hasil Belajar

Dimyati dan Mudjiono 2002:20 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan peserta didik.Sementara itu, RC Rifa‟i dan Anni 2011:85 menyatakan hasil belajar sebagai perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu, apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep.Pendapat dari para ahli tersebut mengenai hasil belajar, dapat peneliti simpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh individu dalam suatu studi. Hasil yang diperoleh individu dalam suatu studi dapat berasal dari diri individu sendiri maupun dari pihak lain di luar individu yang diukur dengan tes. Pengukuran menggunakan tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman dalam proses belajarnya. Menurut Kartodirdjo dalam Hamid, 2014:49-50, ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari hasil belajar sejarah. Pertama, dari masa dan situasi sekarang kita dapat memperluas fakta-fakta atau kekuatan-kekuatan 48 yang berperan di masa lampau. Banyak dari situasi sekarang dapat diterangkan dengan belajar sejarah. Kedua, dengan menganalisis situasi masa kini, kita dapat membuat rencana ke masa depan. Tentunya analisis itu didasarkan pada fakta sejarah. Dengan demikian, pembelajaran sejarah tidak hanya membantu membuat diagnosis masa kini, tetapi juga prognosisnya, ini berarti memproyeksi masa depan. Terkait dengan penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu hasil belajar dari segi kognitif. Hasil belajar dari segi kognitif menurut Purnomo 2011:2 berupa penguasaan pengetahuan terhadap konsep, fakta dan teori.Hasil belajar dari segi kognitif tersebut ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar yang lebih baik setelah peserta didik melakukan pembelajaran menggunakan handout tersebut.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting Sugiyono, 2010:388. Kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut: