90
T a
b
e l
9.Tingkat Kesukaran Perangkat Tes
Perhitungan tingkat kesukaran perangkat tes dapat dilihat pada lampiran14.
h. Teknik Analisis Data
1 Data tanggapan guru terhadappenggunaan handout materi pokok Peristiwa Rengasdengklokdan perumusan teks proklamasi, serta data
tanggapan peserta didik selama mengikuti pembelajaran sejarah Indonesia
menggunakan handout
materi pokok
Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi dianalisis dengan
cara sebagai berikut: 2 Mengintervalkan
mengelompokkan data
yang diperoleh
berdasarkan kategori yang telah ditentukan. 3 Data interval tersebut dianalisis dengan menghitung rata-rata
jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Sugiyono, 2010:137 4 Menentukan kriteria hasil data yang diperoleh, dengan cara sebagai
berikut: Terlalu Sukar
2, 6, 10, 17, 18, 20, 22, 28, 29, 26, 46, 48, 50 13
Cukup 1, 3, 4, 5, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 23, 24, 26, 31,
32, 33, 34, 37, 41, 43, 44, 45, 47, 49 24
Terlalu Mudah 7, 8, 14, 19, 21, 25, 27, 30, 35, 38, 39, 40, 42, 13
91
a Menentukan persentase skor ideal skor maksimum, yaitu
∑ ∑ ∑ ∑
1 Persentase tertinggidata
tanggapan guru
terhadappenggunaan handout, yaitu
= = 100
2 Persentasetertinggi data tanggapan peserta didik selama mengikuti pembelajaran sejarah Indonesia
menggunakan handout, yaitu
= = 100
b Menentukan persentase skor terendah skor minimum, yaitu
92
∑ ∑ ∑ ∑
1 Persentase terendahdata
tanggapan guru
terhadappenggunaan handout, yaitu
= = 25
2 Persentaseterendah data tanggapan peserta didik selama mengikuti pembelajaran sejarah Indonesia
menggunakan handout, yaitu
= = 25
c Menentukan kelas interval, yaitu 4 sangat setuju baik sekali, setuju baik, ragu-ragu tidak baik, tidak setuju
sangat tidak baik d Menentukan panjang kelas, yaitu
Panjang kelas = Sugiyono, 2010:36
93
1 Panjang kelas
data tanggapan
guru terhadappenggunaan handout, yaitu
Panjang kelas = 2 Panjang kelas data tanggapan peserta didik selama
mengikuti pembelajaran
sejarah Indonesia
menggunakan handout, yaitu Panjang kelas =
Berdasarkan perhitungan tersebut, makarentang persentase dan interpretasi dapat ditetapkan pada tabel 10.
Tabel 10.Rentang Persentase dan Interpretasi Data Tanggapan Guru dan Peserta Didik
Rentang persentase Interpretasi
81,25 x ≤ 100 Sangat setuju baik sekali
62,50 x ≤ 81,25 Setuju baik
43,75 x ≤ 62,50 Ragu-ragu tidak baik
25 x ≤ 43,75 Tidak setuju sangat tidak baik
5 Data hasil pretest-posttest dianalisis dengan cara sebagai berikut: a Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
94
UNNES, 2012:41. Penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS 20.Hal ini bertujuan
untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Normalitas suatu data penting karena dengan data yang
terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili suatu populasi Priyatno, 2012:33.
Langkah-langkah dalam menyusun uji normalitas, sebagai berikut:
1 Merumuskan hipotesis Ho : Distribusi data hasil belajar normal
Ha : Distribusi data hasil belajar tidak normal 2 Kriteria pengujian
Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima
3 Membuat kesimpulan Dari output dapat dilihat jika nilai signifikansi Asymp Sig
lebih dari 0,05, maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa distribusi data hasil belajar berdistribusi normal.
b Uji Hipotesis 1 Independent Samples T Test
Independent Samples T Testatau uji t sampel bebas digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata kelompok sampel
yang independenPriyatno, 2012:41. Uji t sampel bebas ini
95
digunakan dalam penelitian ini pada hasil belajar pretest- posttes kelas eksperimen dan hasil belajar pretest-posttes
kelas kontrol. Menurut Sukestiyarno 2011:121, sebelum melakukan uji t sampel bebas, dilakukan uji homogenitas. Hal
ini digunakan untuk menentukan penggunaan Equal Variance Assumed diasumsikan jika varian sama dan Equal Variance
Not Assumeddiasumsikan jika varian berbeda. Berikut ini langkah-langkah untuk menguji homogenitas kedua kelompok
eksperimen dan kontrol, sebagai berikut: aMerumuskan hipotesis uji homogen
H
0 : =
varian sama = ke dua kelompok homogen H
1 :
≠
varian tidak sama
≠
ke duakelompok tidak homogen
bMenganalisis hasil Pada penggunaan SPSS 20 sudah difasilitasi nilai signifikansi
yang dapat digunakan untuk menolak dan menerima hipotesis nol. Terima H
jika sig5 sebaliknya tolak H .
cMenginterpretasikan hasil Jika menerima H
varian sama atau kedua kelompok homogen.
Apabila uji homogen sudah dilakukan, selanjutnya dilakukan uji Independen Samples T Test. Berikut ini langkah-langkah dalam
melakukan uji Independen Samples T Test,sebagai berikut:
96
aMerumuskan hipotesis uji Independen Samples T Test H
: μ
1
≤μ
2
H diterima jika rata-rata kelas eksperimen
kurang dari atau sama dengan rata-rata kelas kontrol H
1
: μ
1
˃
μ
2
H ditolak jika rata-rata kelas eksperimen lebih
tinggi daripada rata-rata kelas kontrol bMenentukan t hitung
Output dari Equal Variance Assumeddidapatkan nilai t hitung.
cMenganalisis hasil Pada penggunaan SPSS 20 sudah menfasilitasi nilai
signifikan yang dapat digunakan untuk menolak dan menerima H
. H diterima jika sig 5 atau sebaliknya H
ditolak jika sig 5. dMenginterpretasikan hasil
Jika H diterima berarti rata-rata ke dua kelas adalah sama
atau rata-rata kelas eksperimen kurang darirata-rata kelas kontrol. Perlakuan yang berbeda pada ke dua kelas tersebut
menghasilkan hal yang sama atau justru rata-rata kelas eksperimen kurang dari rata-rata kelas kontrol, seakan-akan
perlakuan eksperimen tidak memberi pengaruh. Sebaliknya jika H
ditolak dan H
1
diterima berarti rata-rata ke dua kelas adalah berbeda. Apabila rata-rata kelas eksperimen lebih
97
tinggi daripada rata-rata kelompok kontrol maka perlakuan pada kelas eksperimen memberi pengaruh yang cukup
berarti.
131
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan pembahasan yang disajikan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Handout materi pokok Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi yang dikembangkan telah dinyatakan layak apabila digunakan
sebagai bahan ajar sejarah Indonesia dalam menyampaikan materi pokok tersebut. Hal ini dikarenakan baik dari hasil validasi tahap I dan II dari segi
media maupun materi telah mencapai kriteria minimal baik. 2. Handout materi pokok Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks
proklamasi efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran sejarah Indonesia dan terbukti bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas
eksperimen terdapat perbedaan yang lebih baik daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol di SMA Negeri 1 Batang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Direkomendasikan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, yaitu ke tahap penyebarluasan serta sosialisasi dengan menggunakan sampel yang lebih
luas.