Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian termasuk dalam kategori tinggi 80.51 mendapatkan
dukungan sosial orangtua. Selebihnya 19.49 termasuk dalam kategori sedang dan tidak ada subjek penelitian yang masuk dalam kategori rendah.
C. Hasil Tambahan
Setelah dilakukan pengujian statistik untuk data utama dalam penelitian ini, maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial orangtua
dengan kemandirian belajar pada siswa Sekolah Menengah Atas. Ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini yang diharapkan dapat memperkaya hasil
penelitian, antara lain perbedaan kemandirian belajar ditinjau dari jenis kelamin, dan hubungan dukungan sosial orangtua tiap dimensi dengan kemandirian belajar.
C. 1. Perbedaan Kemandirian Belajar ditinjau dari Jenis Kelamin
Tabel 20. Gambaran Skor Kemandirian Belajar ditinjau dari Jenis Kelamin
N Mean
Standar Deviation
Std Error mean
Std. Deviation
Perempuan 108
151,03 13,734
13,734 1,322
Laki-laki 87
144,80 144,80
16,843 1,806
Tabel 21. Perbedaan Kemandirian Belajar ditinjau dari Jenis Kelamin Levene’s Test
for Equality of Variance
t-test for equality of means
F Sig T Df Sig 2-
tailed Kemandirian
Belajar Equal
variance assumed
Equal variance not
assumed 1,374 .243
2.842 2,781
193 164,798
,005 .006
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa subjek yang berjenis kelamin perempuan mempunyai mean yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek yang
berjenis kelamin laki –laki. Nilai t menunjukkan nilai yang positif 2,842, hal ini menunjukkan juga bahwa subjek yang berjenis kelamin perempuan mempunyai
tingkat kemandirian belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek yang berjenis kelamin laki-laki. Nilai signifikasi yaitu 0,005 juga menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kemandirian belajar pada laki-laki dan perempuan .05.
C.2. Perbedaan Skor Kemandirian Belajar ditinjau dari Kelas
Tabel 22. Gambaran Skor Kemandirian Belajar ditinjau dari Kelas Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
Between Groups
588,450 2
294,225 1,232
,294 Within Groups 45858,238
192 238,845
Total 46446,687
194 Tabel 23. Perbedaan Skor Kemandirian Belajar ditinjau dari Kelas
N Mean
Std. Deviatio
n Std.
Error 95 Confidence
Interval for Mean Min Max Lower
Bound Upper
Bound kelas 10
66 145,85 16,524 2,034
141,79 149,91
110 185
kelas 11 80 149,24
13,791 1,542 146,17
152,31 111
177 kelas 12
49 149,88 16,511 2,359
145,14 154,62
82 179
Total 195 148,25
15,473 1,108 146,07
150,44 82
185 Bila dilihat dari tabel di atas, mean yang paling tinggi adalah mean yang
berasal dari subjek kelas 12 149,88, kemudian mean subjek kelas 11 149,24
Universitas Sumatera Utara
dan yang terakhir mean kelas 10 145,85. Nilai signifikansi 0,294 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemandirian belajar antara kelas 10, 11 dan 12 p
0.05.
C.3. Hubungan Variabel Dukungan Sosial Orangtua Berdasarkan Tiap Dimensi dengan Kemandirian Belajar
Tabel 24. Hubungan Dukungan Sosial Orangtua tiap Dimensi dengan Kemandirian Belajar
Variabel R R2
P Keterangan
Kemandirian Belajar duk sosial penghargaan
,470 ,221
0.00 Signifikan Kemandirian Belajar duk sosial
emosional
,427 ,182
0.00 Signifikan
Kemandirian Belajar duk sosial instrumental
,470 ,221
0.00 Signifikan
Kemandirian Belajar duk sosial informasi
,397 ,158
0.00 Signifikan
Kemandirian Belajar duk sosial jaringan
,332 ,110
0.00 Signifikan
Dari tabel di atas dapat dilihat hubungan antara masing – masing dimensi dukungan sosial orangtua dengan kemandirian belajar. Dapat dilihat dari tabel
bahwa dimensi dukungan sosial orangtua yang berkorelasi paling tinggi dengan kemandirian belajar adalah dimensi dukungan sosial penghargaan dan dimensi
dukungan sosial instrumental yaitu masing-masing 0,470, selanjutnya dimensi dukungan sosial emosional 0,427, selanjutnya dukungan sosial informasi 0,397
dan dimensi dukungan sosial jaringan 0,332.
Universitas Sumatera Utara
D. Pembahasan