Ciri – ciri dari kemandirian belajar

sehari – hari. Pola ini memungkinkan siswa bertindak berdasarkan inisiatis mereka sendiri untuk membentuk lingkungan Johnson, 2009. Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah suatu proses belajar dimana setiap individu dapat mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dalam hal menentukan kegiatan belajarnya seperti merumuskan tujuan belajar, sumber belajar baik berupa orang ataupun bahan, mendiagnosa kebutuhan belajar dan mengontrol sendiri proses pembelajarannya.

2. Ciri – ciri dari kemandirian belajar

Menurut Hiemstra 1991, ada beberapa ciri – ciri dari kemandirian belajar. Ciri – ciri tersebut seperti : a. Pelajar mempunyai tanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan usaha pembelajaran b. Belajar mandiri merupakan karakteristik yang dapat digunakan setiap individu dalam setiap situasi c. Belajar mandiri bukan mengisolasi diri individu dengan orang lain d. Individu yang mempunyai kemandirian belajar mampu untuk “transfer learning”, baik pengetahuan maupun keahlian skill dari satu situasi ke situasi yang lain seperti berpartisipasi dalam grup, latihan – latihan, dialog secara elektronik, dan aktifitas – aktifitas menulis. Universitas Sumatera Utara e. Peran efektif dari guru di dalam belajar mandiri terjadi, seperti melakukan dialog dengan pelajar, melihat sumber pengetahuan yang aman, mengevaluasi hasil yang ada, dan berpikir secara kritis. f. Beberapa institusi pendidikan menemukan cara yang dapat mendukung kemandirian belajar seperti program pendidikan terbuka, pemilihan pendidikan bagi individu, dan program inovasi lainnya. Menurut Thoha 1996, ciri kemandirian belajar dapat dibagi dalam delapan jenis, yaitu: a. Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif. b. Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain. c. Tidak lari atau menghindari masalah. d. Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam. e. Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. f. Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain. g. Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan. h. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri. Sementara itu Babari 2002 membagi ciri-ciri kemandirian dalam lima jenis, yaitu : a. Percaya diri b. Mampu bekerja sendiri c. Menguasai keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan kerjanya d. Menghargai waktu Universitas Sumatera Utara e. Bertanggung jawab Sedangkan Johnson 2009, membagi langkah – langkah yang diambil siswa untuk menguasai kemandirian belajar, yaitu : a. Mengambil tindakan Mencari dan menggabungkan informasi secara aktif dari tempat kerja, masyarakat, maupun ruang kelas, lalu menggunakannya untuk alasan tertentu akan meningkatkan informasi yang ada di dalam ingatan Souders Prescott, 1999. Kemandirian belajar menekankan pada tindakan, memberi otak kesempatan untuk merasakan dunia uar dengan cara – cara tertentu Sizer, 1992. b. Mengajukan pertanyaan Pola belajar mandiri juga bergantung pada pengetahuan dan keahlian yang menghasilkan perilaku dan proses berpikir mandiri. Untuk memupuk kemandirian belajar, siswa harus mampu mengajukan pertanyaan menarik, membuat pilihan yang bertanggung jawab, berpikir kritis dan kreatif, memiliki pengetahuan tentang diri sendiri dan bekerja sama. Menurut Brooks dan Brooks 1993, untuk mencari sebuah makna siswa harus mempunyai kesempatan untuk membentuk dan mengajukan pertanyaan. c. Membuat pilihan Selain mengajukan pertanyaan, para siswa dengan belajar mandiri harus dapat membuat pilihan – pikihan cerdas. Menurut Lewis dan Tsuchida 1998, berangkat dari pilihan – pilihan, siswa dapat memilih tujuan tertentu untuk dapat mengarahkan diri mereka. Universitas Sumatera Utara d. Membangun kesadaran diri Kesadaran diri yaitu kemampuan untuk merasakan perasaan saat perasaan tersebut muncul yang merupakan kemampuan khusus manusia. Kemampuan ini membuat kendali diri menjadi sesuatu yang mungkin. Pilihan bijaksana dan tindakan yang cerdas dibentuk oleh pengetahuan tentang diri atau kesadaran diri. e. Kerja sama Kerja sama merupakan hal yang penting dalam memupuk kemandirian belajar. Kerjasama mencakup kerjasama antar sekolah, antar siswa dan orangtua. Melalui kerjasama, hambatan mental akibat terbatasnya pengalaman dan cara pandang yang sempit dapat dihilangkan.

3. Sumber – sumber dari sistem belajar mandiri