METODOLOGI PENELITIAN “Strategi Marketing Communication dan Citra Perusahaan” (Studi korelasional tentang pengaruh strategi marketing communication dan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di kalangan pengunjung galeri Indosat,Tbk NSR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada variabel lain Rakhmat, 2004 : 27. III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian III.2 1 Sejarah PT Indosat Perusahaan Perseroan persero PT Indonesia Satellite Corporation Indosat persero adalah peruhasaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional, domestik dan seluler di Indonesia. Kegiatan utama perseroan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan fasilitas store- and-forward, serta jasa Inmarsat untuk sistem komunikasi bergerak global serta seluler. Indosat persero juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non- switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi siaran televisi, serta jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa transmisi suara. Jasa-jasa switching memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan pelanggan jasa non-switching terhubung langsung ke fasilitas Indosat. Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan PMA penanaman modal asing milik International Telephone and Telegraph Corporation ITT dan Universitas Sumatera Utara ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan stasiun bumi Intelsat yang mengakses ke kawasan Samudera Hindia IOR untuk jangka waktu 20 tahun. Intelsat merupakan organisasi satelit internasional yang memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi secara global. Indosat memulai operasinya pada bulan September 1969. Di tahun 1979 Indosat mengoperasikan ‘antenanya yang kedua’ yang mengakses satelit Intelsat dikawasan Samudera Pasidik POR. Untuk mengatasi pembatasan atas kepemilikan fasilitas telekomunikasi oleh pihak asing, Indosat membangun stasiun bumi Intelsat tersebut, mengalihkan kepemilikanya kepada pemerintah Indonesia, dan menyewanya kembali. Di tahun 1980 Indosat mulai mengoperasikan sistem komunikasi kabel laut SKKL yang pertama yaitu SKKL ASEAN-Indonesia-Singapore I-S. Kepemilikan Indosat pada SKKL I-S ini dialihkan kepada Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel –sekarang PT Telkom dan disewa kembali. Indosat juga menyediakan jasa komunikasi bergerak untuk penggunaan di laut, udara dan darat melalui Inmarsat, yaitu organisasi satelit internasional yang memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi termasuk untuk panggilan darurat SOS. Indosat adalah wakil Indonesia di Intelsat sejak 1985 dan di Inmarsat sejak 1986. Sebagai wakil Indonesia di Intelsat dan Inmarsat, perseroan memegang otoritas atas semua penggunaan jaringan satelit Intelsat dan Inmarsat oleh pelanggan dan penyelenggara jasa telekomunikasi international di Indonesia, termasuk pesaing perseroan. Di tahun 1980 ITT menjual saham Indosat kepada pemerintah Indonesia dengan harga sekitar US 42,8 juta. Sejak itu, Indosat menjadi persero atau Badan Universitas Sumatera Utara Usaha Milik Negara BUMN dan penyelenggara tunggal jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Pada kala itu, pemerintah Indonesia mengalihkan kepemilikannya atas fasilitas Indosat kepada perseroan. Di tahun 1982, dengan tujuan memisahkan jaringan telekomunikasi domestik dan internasional secara efektif, seluruh kepemilikan Perumtel di SKKL maupun Sentra Gerbang dan operator telepon internasionalnya di Jakarta dialihkan kepada Indosat, dan sebaliknya, Indosat mengalihkan sejumlah aktiva yang berkaitan dengan telekomunikasi domestik kepada Perumtel. Dari tahun 1984 hingga 1992 Indosat memberikan jasa TTCM tracking, telemetry, command and monitoring untuk seluruh satelit referensi. Pada tahun 1994, PT Indosat mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia sebagai pionir BUMN yang mencatatkan sahamnya secara internasional di bursa saham New York, Jakarta dan Surabaya. Seiring dengan berlakunya Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 tahun 1999 pada 8 September 2000, Indosat siap berubah untuk menjadi penyelenggara telekomunikasi lengkap terintegrasi jaringan, akses lokal, seluler dan multimediainternet. Untuk pengoperasian layanan PT Indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional SGI 1 sampai dengan 4, transmisi stasiun yang tersebar diberbagai lokasi di Indonesia, yakni Jakarta, Jatiluhur, Pantai Cermin, Medan, Batam, Surabaya, dan Banyu Urip. Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan PT Indosat menawarkan produk-produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. SGI Indonesia saat ini juga berfungsi sebagai sentra Universitas Sumatera Utara lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional. PT Indosat telah memperoleh sertifikat ISO 9002:1994 sejak 17 Januari 1997, dan pada 21 September 2001 berhasil mengkonversikan seluruh sistem manajemen mutunya sesuai standar ISO yang baru yaitu versi 9001:2000. Mulai tahun 2001, kepemilikan silang antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusifitas kedua penyelenggara telekomunikasi tersebut dihilangkan. Indosat menindaklanjutkan upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT Indosat Multi Media Mobile IM3 ditahun 2001 dan akuisisi sepenuhnya atas PT Satelit Palapa Indonesia Satelindo ditahun 2002. Pada akhir 2002, pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham Indosat yang dimilikinya sebesar 41,49 kepada Singapore Technologies Telemedia Pte, Ltd. melalui Indonesia Communications Limited ICL. Dengan demikian status Indosat kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing PMA sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada 20 Nopember 2003 melalui penandatanganan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagraha kedalam Indosat menjadikan Indosat Full Nework Service Provider FNSP yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia. PT Indosat mempunyai dua anak perusahaan, yakni Indosat Mega Media dan Lintasarta melalui konsolidasi yang beroperasi bersama Indosat membentuk inti kelompok usaha Indosat sebagai implementasi strategi bisnis Indosat. Universitas Sumatera Utara III.2.2 SEJARAH SINGKAT PT INDOSAT Tbk MEDAN Peletakan batu pertama sentral Gerbang Internasional di Sumatera dilakukan pada bulan Febuari 1982 dan ini merupakan awal Sumatera memiliki sentral yang melayani telekomunikasi internasional untuk umum bagi seluruh masyarakat di Sumatera termasuk kepulauan sekitarnya. Pembangunan gedung sentral gerbang internasional ini juga bersamaan dengan pembangunan Stasiun Komunikasi Kabel Laut di Pantai Cermin pada tahun yang sama. Pembangunan sentral komunikasi kabel laut yang berjarak lebih kurang 40 km dari kota Medan. PT Indosat Divisi Sumatera diresmikan pada tanggal 2 Maret 1985 dengan nama Divisi Medan oleh Presiden RI yang peresmiannya dilaksanakan secara jarak jauh dari Gedung Bina Graha dengan Perdana Menteri Malaysia. PT Indosat Divisi Medan mulai mengembangkan pelayanannya ke daerah Riau kepualuan khusunya pulau Batam pada tahun 1992. Tahun 1999 disebabkan operasionalnya begitu besar dan rencana pengembangan area pelayanan Divisi Medan diubah menjadi PT Indosat Divisi Wilayah Barat Indonesia. Tahun 2005, PT Indosat Divisi Wilayah Barat Indonesia berubah nama menjadi PT Indosat Sumatera Region. Lalu sejalan dengan pengembangan pelayanan, dilakukan pembagian wilayah operasional, yakni menjadi PT Indosat Northern Sumatera Region dan PT Indosat Southern Sumatera Region. III.2.3 Organisasi PT Indosat,Tbk 1. Struktur Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkordinir suatu kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personalia serta mendayagunakan kemampuan yang ada secara keseluruhan untuk di arahkan kepada tujuan tertentu. Universitas Sumatera Utara Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkaian atau proses yang harus di lalui dalam perumusan tujuan. Pengambilan keputusan dan di lain pihak struktur ini merupakan perincian kegiatan yang harus di kerjakan masing-masing pegawaisesuai dengan bidang serta wewenangnya. Struktur organisasi ini dapat juga disebut dengan kerangka dasar yang menunjukan orang-orang yang ada di dalamnya terhadap tujuan yang telah di tetapkan dan biasanya di sebut oleh pimpinan sebelum di jalankan kegiatan usaha dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat akan susunan atau posisi dari setiap karyawan yang ada dalam organisasi tersebut. Peran dari seseorang pimpinan di dalam suatu organisasi akan sangat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan di capai dalam organisasi itu sendiri. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan jelas bagi setiap anggota tugas dan tanggung jawab. Untuk itu dapat kita lihat struktur Organisasi PT. Indosat Tbk Northern Sumatera Region Sebagai berikut :

I. JOB DESK UNIT KERJA MASING – MASING DIVISI

1. Unit Kerja Technical Operation DIVISION HEAD TECHNICAL OPERATION PROVISIONING QUALITY IMPROVEMENT LOCAL NETWORK OM SEKRETARIS NSS SWITCHING OM BSS OM Adapun beberapa tanggung jawab dari jabatan yang ada sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a Provisioning Quality Improvement Provisioning Quality Improvement memiliki tugas yang berhubungan dengan kualitas jaringan, improvement jaringan dan planning :  Memonitor performansi dari jaringan, dengan mengambil data dari metrika dan juga melakukan drivetest  Traffic Management, dengan mengukur utilisasi dari BTS  Menjaga KPI, biasanya ditargetkan mencapai 99  Pengawasan dan perbaikan site yang telah ada  Planning pembangunan site baru, termasuk disini perencanaan repeater baru. PQI juga melakukan koordinasi dengan divisi lainnya, salah satunya adalah dengan Fault Management FM untuk mengetahui keluhan – keluhan customer yang terkait dengan qualitas jaringan, dan juga dengan bagian BSS, jika diperlukan penambahan CU atau pengoptimalan arah dan pengoptimalan kemiringan antenna. b NSS Switching OM Tugas dan kewajiban Tim NSS Switching OM adalah:  Maintenance perangkat core cellular seperti MSC, HLR, GPRS, i- Ring, SMS, switching local, SGI, CDMA.  Menanggapi keluhan pelanggan yang berhubungan dengan nomornya.  Mengeksekusi penambahan link  Troubleshouting hardware dan software Universitas Sumatera Utara NSS Switching OM melakukan koordinasi dengan Fault Management dan Call Center untuk keluhan pelanggan serta dengan bagian Provisioning untuk penambahan link. c BSS OM Tugas dan kewajiban Tim BSS OM adalah:  Bertanggung jawab terhadap pengoperasian seluruh BSC dan BTS yang tersebar di wilayah Sumatera Bagian Utara  KPI, dimana BTS faulty tidak lebih dari 3 jam. BSS OM melakukan kerjasama dengan dengan divisi Network Management Center NMC dimana NMC akan mengirimkan sms broadcast ke tim technical BSS jika ada BTS yang faulty, serta dengan fungsi PQI untuk pengoptimalan arah dan kemiringan antenna. d Local Network OM Tugas dan kewajiban Tim Local Network OM adalah:  Penomoran antar PLMN  Kegiatan interkoneksi  Disaster Recovery Plan  Operation dan maintenance SKKL Local Network lah yang melakukan hubungan dengan operator lain untuk hubungan interkoneksi antar sentral, sementara eksekusinya dilakukan oleh tim NSS OM. Saat ini tim Local Network sedang melakukan project upgrading SKKL SEAMEWE – 3 dipantai Cermin yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya yaitu sistem komunikasi kabel laut SEAMEWE – 1 dan 2. Universitas Sumatera Utara

2. Unit Kerja Marketing dan Sales Support

DIVISION HEAD MARKETING SALES SUPPORT MARKETING PROG. MARKET ANALYSIS RETENTION MANAGEMENT SEKRETARIS PRODUCT SOLUTION SUPPORT CHANNEL MANAGEMENT RETENTION MANAGEMENT a Marketing Program Market Analysis Tugas dan tanggung jawab Marketing Program Market Analysis adalah:  Mengusulkan target revenue subscribers per Cabang Reps.  Mengusulkan parameter kinerja Cabang Reps.  Monitoring evaluasi kinerja.  Analisa dan Pemetaan Pasar Kompetisi dalam lingkup Regional.  Support database market untuk Cabang Reps.  Menyusun dan mengkoordinasikan program marketing untuk lingkup Regional.  Melakukan evaluasi pasca program di lingkup Regional.  Manajemen Budget MSS. Fungsi ini biasanya melakukan koordinasi dengan channel management untuk target dari tiap – tiap cabang. b Product Solution Support Tugas dan tanggung jawab Product Solution Support adalah:  Melakukan analisa competitiveness product indosat.  Memformulasikan dan mengusulkan product solution bundling. Universitas Sumatera Utara  Memformulasikan dan mengusulkan pemberlakuan tarif khusus untuk all product maupun specific zone.  Mengkoordinasikan aktivitas akuisisi kerjasama Corporate Community di lingkup Regional.  Melakukan audit dan monitoring kualitas network dan pelayanan. Fungsi ini biasanya berkoordinasi dengan Retention Management untuk program pelayanan serta unit kerja Technical Operation untuk kualitas network. c Channel management Tugas dan tanggung jawab Channel management adalah:  Mengusulkan target distribusi SP dan Voucher per Cabang Reps.  Monitoring evaluasi distribusi.  Support database distribusi untuk Cabang.  Memformulasikan dan mengkoordinasikan evaluasi Dealership lingkup Regional.  Menyusun dan mengkoordinasikan program distribusi dan Dealership untuk lingkup Regional. Fungsi ini melakukan koordinasi dengan retention management dan juga dengan marketing program dan market analysis untuk peningkatan distribusi dan juga untuk membantu pemasaran tiap – tiap cabang. d Retention Management Tugas dan tanggung jawab Retention Management adalah:  Memformulasikan dan mengkoordinasikan program peningkatan revenue dan loyalty di lingkup Regional. Universitas Sumatera Utara  Memformulasikan dan mengevaluasi kinerja pelayanan.  Support database pelanggan untuk Cabang. Fungsi ini melakukan koordinasi dengan channel management dan marketing program market analysis dimana penekanannya lebih kepada tujuan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. e Contact Center Tugas dan tanggung jawab Retention Management adalah:  Menyelenggarakan kegiatan Contact Center Regional Sumatera.  Mengkoordinasikan kegiatan registrasi kartu prabayar di lingkup Regional. Fungsi ini biasanya melakukan koordinasi dengan marketing program market analysis untuk sosialisasi program. 3. Unit Kerja Business Operation Support DIVISION HEAD BUSINESS OPERATION SUPPORT PROPERTY SITE ACQUISITION SEKRETARIS I.T SUPPORT HUMAN RESOURCE PROCUREMENT a Human Resource Tugas dan tanggung jawab Human Resource adalah:  Melakukan pembayaran gaji karyawan remunisasi  Mengatur pendidikan dan pelatihan bagi karyawan  Support data base karyawan, bimpers restitusi Universitas Sumatera Utara Human Resource melakukan koordinasi dengan cabang untuk pembayaran gaji penambahan karyawan serta diklat bagi karyawan, disamping itu HR juga melakukan koordinasi dengan divisi Learning Capabilities di HQ. b Procurement Tugas dan tanggung jawab Procurement adalah:  Pengadaan barang untuk kebutuhan seluruh divisi dan cabang dari regional Sumbagut. Dalam menjalankan fungsinya, procurement melakukan koordinasi dengan divisi atau cabang yang membutuhkan pengadaan barang dan vendor yang akan menyediakan barang serta HQ terutama barang yang termasuk dalam kategory Capital Expenditure atau Capex. c IT Support Tugas dan tanggung jawab IT Support adalah:  Network Memaintain, memanage dan memonitor network NSR dan menginventaris server dan perangkat last mile network untuk memperluas jaringan dan menjaga performansi jaringan last-mile  Front End Application Maintenance server, menjaga konektivitas jaringan sampai di end- user, mengatur serta membuat aplikasi-aplikasi yang mendukung kinerja setiap unit. Universitas Sumatera Utara  Hardware Software Maintenance IT Support dalam menjalankan fungsinya melakukan koordinasi ke banyak divisi terutama yang membutuhkan aplikasi dan perangkat komputer serta email bagi seluruh karyawan, untuk ke HQ biasanya IT support berhubungan dengan IT Helpdesk. d Property dan Site Acquisition Tugas dan tanggung jawab Property dan Site Acquisition adalah:  Mengakuisisi lahan kosong untuk pembangunan tower  Perpanjangan sewa site  Pembangunan Galeri atau Reps dan kontraknya  Bertanggung jawab terhadap anggaran sewa gedung atau mobil. Dalam melaksanakan fungsinya SITAC berkoordinasi dengan divisi RNP dan vendor yang akan menangani pembangunan tower serta dengan tim technical yang ada di cabang atau reps untuk melakukan survey area untuk mengetahui kondisi area yang akan dibangun BTS. 4. Medan Branch HEAD OF MEDAN BRANCH DIRECT SALES MARKETING COMMUNICATION INDIRECT SALES SALES ADMINISTRATION CUSTOMER SERVICE REPS. SIANTAR REPS. KISARAN REPS. P. SIDEMPUAN REPS. KABANJAHE REPS. B. ACEH SEKRETARIS Universitas Sumatera Utara a Direct sales Direct sales fokus penjualannya adalah yang terkait dengan corporate seperti midi dan juga matrix termasuk untuk personal user. Dalam menjalankan fungsinya fungsi ini banyak melakukan koordinasi dengan sales administration untuk pengaktivasian kartu postpaid karyawan b Indirect sales Indirect sales fokus penjualannya adalah produk prepaid seluler. Dalam menjalankan fungsinya, indirect sales berkoordinasi dengan channel management regional untuk distribusi SP dan voucher untuk cabang dan reps di sumatera utara dan NAD serta dengan dealer dalam hal penjualan. Indirect sales juga melakukan koordinasi dengan marketing commnication untuk mensupport program mereka. c Sales administration Sales administration memiliki tanggung jawab terhadap aktivasi kartu matrix termasuk melakukan survey data customer. Fungsi ini selalu berkoordinasi dengan direct sales dan galeri untuk pelanggan postpaid dan juga dengan revenue assurance untuk tagihan pelanggan. d Customer service dan retensi Customer service dan retensi membawahi CS galeri dan reps. Bagian ini juga memiliki fungsi retensi yang bertujuan menjaga pelanggan agar tetap loyal. Dalam menjalankan programnya, fungsi ini banyak melakukan koordinasi dengan marketing commmunication dan juga dengan indirect sales untuk program retensi. Universitas Sumatera Utara e Marketing communication Marketing communication memiliki tanggung jawab untuk melakukan promosi produk ke customer di area medan dan NAD baik berupa penyelenggaraan event besar maupun melalui sms broadcast. Marketing communication banyak berkoordinasi dengan indirect sales dan customer service dalam melakukan promosi. 2. Visi : Visi PT Indosat, Tbk adalah ”Menjadi perusahaan pilihan dalam penyediaan solusi informasi dan komunikasi.” 3. Misi Adapun Misi dari PT Indosat tbk, adalah: 1. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan, dan solusi yang inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi pelanggan. 2. Meningkatkan share holders values secara terus menerus. 3. Mewujudkan kualitas kehidupan stake holder yang lebih baik. 4. Motto ”The future is here” yang artinya Indosat adalah penyedia semua bentuk layanan telekomunikasi masa depan yang berorientasi jauh ke depan dan menjadi jembatan untuk masa depan yang jauh lebih baik. 5. Nilai-Nilai Perusahaan Nilai perusahaan Indosat adalah INSAN GEMILANG, yang merupakan akronim dari: Universitas Sumatera Utara 1. INtegritas Menjunjung tinggi dan saling membantu memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. 2. kerja SAma Saling percaya dan saling membantu dan memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. 3. keuNGulan Komitmen untuk memberikan yang terbaik. 4. kEMItraan Mitra profesional, produktif, dan saling menguntunkan. 5. fokus pada peLANGan Mencapai hasil melebihi harapan pelanggan atau pemakai untuk mewujudkan kepuasan pelanggan dan pemakai. III.2.4. Lokasi Galeri Indosat Galeri Indosat terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39, Medan. III..3 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Galeri PT Indosat,Tbk NSR. Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung mulai tanggal 06 November 2008 sampai 15 November 2008. III.4 Populasi dan Sampel III.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa- Universitas Sumatera Utara peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi, 1995 : 141. Dalam penelitian ini populasinya adalah pelanggan PT Indosat Tbk, NSR. Berdasarkan hasil prapenelitian yang peneliti lakukan, jumlah pelanggan PT Indosat Tbk NSR Medan Branch adalah sebanyak 1.100.000 orang pelanggan data Sepetember 2008. III.4.2 Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1995 : 141. Sampel harus memenuhi unsur representatif atau mewakili dari seluruh sifat-sifat populasi. Sampel yang representatif bisa diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi Kriyantono, 2006 : 150. Berdasarkan data yang diperoleh, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut : n = 1 2 + Nd N Kriyantono, 2006 : 160 Keterangan : n = sampel N = populasi d = Presisi 10 Universitas Sumatera Utara n = 1.100.000 1.100.000 0,1 2 + 1 n = 99,99 0rang = 100 orang dengan demikian, banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang III.5 Teknik Penarikan Sampel III.5.1 Sampel Acak Stratifikasi Proporsional Sampel acak stratifikasi proporsional dipakai untuk populasi yang heterogen, berbeda dalam hal karakteristik, seperti tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, usia, atau jenis kelamin. Untuk menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka populasi yang bersangkutan harus dibagi terlebih dahulu dalam lapisan strata yang seragam Eriyanto, 1999 : 95. Teknik penarikan sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen. Keuntungan teknik ini adalah dapat memperoleh secara jelas mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka populasi yang bersangkutan harus dibagi-bagi dalam strata yang seragam, dan dari setiap lapisan dapat diambil secara acak. III.5.2 Purposive Sampling Teknik penarikan sampel ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan peneliti. Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel. Purposive Sampling dilakukan dengan cara mengambil Universitas Sumatera Utara subjek, bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasrkan atas adanya tujuan tertentu Kriyantono, 2006 : 154. Dalam Purposive sampling terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi Arikunto, 2006 : 140, yakni : a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik-karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengnadung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjects c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Adapun yang menjadi kriteria sampel dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan Indosat yang mengunjungi Galeri Indosat di Jalan Perintis Kemerdekaan No 39, Medan. 2. Pelanggan tersebut mengetahui dan atau pernah mengikuti program marketing communication yang diselenggarakan oleh PT Indosat, Tbk NSR dari Januari 2008 sampai Juni 2008. III.6 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Library Research Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bacaan yang relevan untuk mendukung penelitian. 2. Field Research Yaitu kegiatan di mana peneliti mengumpulkan data dari lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui: Universitas Sumatera Utara - Kuesioner, yaitu pengumpulan data yang berbentuk sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden Nawawi, 1995 : 117. - Wawancara dengan beberapa karyawan PT Indosat, Tbk NSR Fungsi Marketing Communication untuk keperluan analisis. III.7 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis ke dalam beberapa bentuk penyajian yaitu : III.7.1 Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel ke dalam kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995: 266. III.7.2 Analisis Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan lainnya, sehingga diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun,1995:237 III.8 Uji Hipotesa Yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus korelasi Rank-order Spearman’s Rho Rank-Order-Corelations. rho = 1- 1 6 2 2 − ∑ N N d Universitas Sumatera Utara di mana : Rs rho = koefisien korelasi rank order Angka 1 = angka satu; yaitu bilangan konstan Angka 6 = angka enam, yaitu bilangan konstan d = perbedaan antara pasangan jenjang ∑ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel Kriyantono, 2006 : 174-175 Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan rumus skala Guilford sebagai berikut : Kriyantono, 2006 : 168- 169. Kurang dari 0,20 = hubungan rendah sekali, lemas sekali 0,20-0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 = hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA