Uji Heteroskedastisitas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. 3 2 1 -1 -2 Regression Standardized Predicted Value 4 3 2 1 -1 -2 R e gression Studentized Residual Dependent Variable: Kepuasan_WP Scatterplot Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Berdasarkan pada Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.2. Hasil Regresi Berganda

Pengujian Hipotesis menyatakan bahwa kualitas SDM dan infrastruktur berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Tabel 4.19. Hasil Uji Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .556 1.023 .543 .588 KSDM .119 .048 .201 2.460 .016 .831 1.203 Infrastruktur .447 .064 .571 6.987 .000 .831 1.203 a Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan pada Tabel 4.19 di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian adalah: Ŷ = 0.556 + 0,119 X 1 + 0,447 X 2 Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa kualitas SDM dan infrastruktur memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Kualitas SDM dan infrastruktur mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontribusinya terhadap kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan dapat dipengaruhi oleh kualitas SDM dan infrastruktur. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.3. Koefisien Determinasi R-Square

Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas kualitas SDM dan infrastruktur terhadap kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Tabel 4.20. Koefisien Determinasi Hipotesis Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .679a .461 .450 1.300 a Predictors: Constant, Infrastruktur, Kualitas SDM b Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.20 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,461. Hal ini menunjukan bahwa variabel kualitas SDM dan infrastruktur memiliki kemampuan menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan sebesar 46,1. Sedangkan sisanya sebesar 53,9 merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.4. Uji Secara Serempak

Hasil pengujian Hipotesis secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.21 sebagai berirkut: Tabel 4.21. Uji F Hipotesis Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 140.280 2 70.140 41.495 .000a Residual 163.960 97 1.690 Total 304.240 99 a Predictors: Constant, Infrastruktur, Kualitas SDM b Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.21 di atas diperoleh bahwa nilai F hitung 41,495 lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel 3,09, dan sig. α 0,000 a lebih kecil dari alpha 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian secara serempak kualitas SDM dan infrastruktur berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.5. Uji Secara Parsial

Hasil pengujian Hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut: Tabel 4.22. Uji Parsial Hipotesis Model t Sig. 1 Constant .543 .588 Kualitas SDM 2.460 .016 Infrastruktur 6.987 .000 a Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.22 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk variabel kualitas SDM 2,460 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel 1,98, atau nilai sig. t untuk variabel kualitas SDM 0,016 lebih kecil dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H 1 untuk variabel kualitas SDM. Dengan demikian, secara parsial kualitas SDM berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. 2. Nilai t hitung untuk variabel infrastruktur 6,987 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel 1,98, atau nilai sig. t untuk variabel infrastruktur 0,000 lebih kecil dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H 1 untuk variabel infrastruktur. Dengan demikian, secara parsial infrastruktur berpengaruh Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Secara parsial variabel infrastruktur berpengaruh lebih dominan daripada variabel kualitas SDM. Artinya, variabel infrastruktur lebih berperan dalam menentukan kepuasan wajib pajak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan dibandingkan dengan variabel kualitas SDM. 4.2. Pembahasan Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur terhadap Kepuasan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan Pengujian hipotesis menyatakan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 yang terdiri dari kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Kepuasan wajib pajak dapat ditingkatkan melalui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 yang terdiri dari kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur. Artinya, semakin baik kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang digunakan Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan maka semakin meningkat pula kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor. Pada pengujian secara serempak hipotesis diperoleh hasil bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 yang terdiri dari kualitas sumber daya Universitas Sumatera Utara manusia dan infrastruktur berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Ini memberi arti bahwa sumber daya manusia dan infrastruktur dapat menentukan kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Tuntutan akan kebutuhan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan strategi mutu, yaitu penerapan sistem manajemen mutu yang dapat memberikan jaminan bahwa harapan pelanggan akan terpenuhi. Kepuasan pelanggan dalam bentuk jaminan mutu menjadi sangat penting terutama bagi penyelenggara pelayanan publik. Penerapan sistem manajemen mutu pada proses pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor PKB merupakan salah satu bentuk upaya SAMSAT Medan Selatan dalam peningkatan pelayanan kepada wajib pajak masyarakat secara terus- menerus dan berkesinambungan melalui penerapan sistem manajemen mutu yang bersifat global, yaitu Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 yang banyak diadopsi di Indonesia. Namun pada kenyataan di lapangan, penerapan sistem manajemen mutu tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu faktor yang mengakibatkan penerapan sistem ini belum berjalan sesuai dengan harapan adalah masih kurangnya kemampuan dan kesadaran yang dimiliki oleh pegawai SAMSAT Medan Selatan dalam meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak. Hal ini terjadi karena SAMSAT Medan Selatan Universitas Sumatera Utara merupakan satu-satunya tempat pelayanan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, penelitian ulang ganti STNK 5 tahun dan ganti warna tanpa bayar pada wilayah Medan Selatan. Besarnya ketergantungan wajib pajak kepada instansi ini dalam melakukan pembayaran PKB membuat beberapa pegawai masih kurang menghargai keberadaan wajib pajak. Walaupun pada dasarnya hal ini tidak boleh terjadi, justru sebaliknya dengan besarnya ketergantungan wajib pajak kepada instansi ini dalam melakukan pembayaran PKB seharusnya diimbangi dengan tingginya kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan. Beberapa responden yang dapat diwawancara, mengatakan bahwa secara keseluruhan kinerja Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan sudah mengalami perbaikan dan kemajuan dalam hal pelayanan bila dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya. Akan tetapi, wajib pajak mengharapkan semua yang telah diperbaiki dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sehingga pihak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal. Pelayanan yang baik tentu akan berdampak pada kepuasan wajib pajak. Selain itu, apabila dilihat dari sudut pandang wajib pajak, kenyamanan merupakan salah satu faktor yang memberikan kepuasan wajib pajak selama proses pembayaran PKB. Wajib pajak menilai masih belum maksimalnya penyediaan sarana pendukung seperti fasilitas pendingin ruangan yang dapat memberikan kenyamanan sesuai dengan kebutuhan wajib pajak. Universitas Sumatera Utara Klausal 6 enam dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu berkaitan dengan sumber daya manusia dan infrastruktur. Menurut Nasution 2005 bahwa sumber daya manusia SDM di dalam organisasi merupakan kunci keberhasilan organisasi, karena pada dasarnya SDM yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara dari sistem integral tersebut, baik itu input, proses, maupun output. Manusia sebagai asset yang akan mengelola sumber daya yang ada dalam organisasi memerlukan manusia yang baik kualitasnya. Sumber daya manusia jika ditinjau dari segi kualitasnya memiliki dua kemampuan, yaitu : 1. Hard Skill : Kemampuan akademik yang dimiliki seseorang. 2. Soft Skill : Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan terutama dalam dunia kerja organisasi. Kedua kemampuan diatas diperlukan bagi sumber daya manusia dalam menggerakan dan mengembangkan organisasi. Agar kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan memenuhi standard maka setiap tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standard dan spesifikasi yang telah ditetapkan sesuai kebutuhan organisasi. Selain sumber daya manusia, infrastruktur juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kepuasan wajib pajak. Insfrastruktur yaitu fasilitas yang mendukung kalancaran pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan Universitas Sumatera Utara produk meliputi bangunan, ruang kerja, dan fasilitas yang sesuai, peralatan proses perangkat lunak dan perangkat keras, pelayanan pendukung transportasi dan kamunikasi. Secara parsial variabel infrastruktur berpengaruh lebih dominan dari pada variabel kualitas SDM. Dengan demikian pihak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan harus memperhatikan variabel infrastruktur dibanding dengan variabel kualitas SDM dalam upaya meningkatkan kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor. Pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur dapat mendukung dan mempermudah segala aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan pegawai. Infrastruktur perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar daripada kualitas SDM, karena sebagian besar wajib pajak melihat bahwa kualitas SDM Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan sudah mendapat penilaian yang baik. Namun kualitas SDM yang baik tidak dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal apabila tidak didukung dengan infrastruktur yang baik pula. Oleh sebab itu, tanggungjawab pihak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan saat ini adalah menyediakan segala infrastruktur yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9000. Tersedianya infrastruktur yang baik dan lengkap diharapkan dapat memperlancar serta mempercepat proses pembayaran PKB yang dilakukan oleh wajib pajak. Dengan demikian, kepuasan wajib pajak dalam proses pembayaran PKB di Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan dapat terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya disimpulkan bahwa secara serempak sumber daya manusia dan infrastruktur berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan sumber daya manusia dan infrastruktur. Secara parsial variabel infrastruktur berpengaruh lebih dominan daripada variabel kualitas sumber daya manusia terhadap kepuasan wajib pajak. Artinya, variabel infrastruktur lebih berperan dalam menentukan kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor dibandingkan dengan variabel sumber daya manusia.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan, infrastruktur memiliki pengaruh dominan dalam menentukan kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor. Maka ada baiknya pihak Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan mempertimbangkan untuk membenahi infrastruktur Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Perbaikan infrastruktur yang paling utama adalah merehabilitasi bangunan yang sudah rusak, menyediakan ruang Universitas Sumatera Utara