Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Model Analisis Data

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data primer yang dilakukan dengan melakukan wawancara interview dan menyebarkan daftar pertanyaan questionnaire. b. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi berupa dokumen-dokumen yang diperoleh dari Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan.

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berfikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini dibagi atas : a. Variabel terikat dependent, yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah yaitu kepuasan wajib pajak Y. b. Variabel bebas independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, yaitu kualitas sumber daya manusia X 1 dan infrastruktur X 2 . Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Variable Indikator Pengukuran Kualitas sumber daya manusia X 1 Kerja yang dikerjakan akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki dari pekerjaan tersebut. 1. Kecakapan 2. Ketrampilan 3. Sikap 4. Perilaku Petugas 5. Tepat waktu Skala Likert Infrastruktur X 2 fasilitas yang mendukung kalancaran pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk 1. Kondisi bangunan 2. Kenyamanan ruang Tunggu 3. Kondisi peralatan kerja 4. kesesuaian jumlah peralatan kerja dengan kebutuhan Skala Likert Kepuasan wajib pajak Y Perasaan senang wajib pajak yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap pelayanan SAMSAT Medan Selatan dan harapan- harapannya. 1. Wajib pajak merasa puas terhadap keseluruhan pelayanan yang diberikan SAMSAT Medan Selatan 2. Kesesuaian pelayanan yang diberikan dengan harapan 3. Wajib pajak merasa senang terhadap pelayanan yang diberikan pegawai SAMSAT Medan Selatan Skala Likert

3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrument penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan reabilitasnya. Uji validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian atau kecocokan suatu alat untuk mengukur apa yang diukur Sumarni, 2006. Oleh karena itu, Pengujian validitas di Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan. Jumlah responden yang digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen sebanyak 30 orang responden dan tidak termasuk dalam sampel penelitian. Menurut Umar 2008 bahwa “sangat disarankan agar jumlah responden untuk di uji minimal Universitas Sumatera Utara 30 orang”. Dengan jumlah 30 orang, ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.

3.7.1. Pengujian Validitas Instrumen

Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasaran bilamana data tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Pengujian validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi, dimana pengujian validitas isi dilakukan untuk mengukur sejauhmana kuesioner atau alat ukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. Untuk mempercepat perhitungan pengolahan dan pengujian data maka dilakukan dengan bantuan program Software Statistical Package For Social Sciences SPSS versi 15. Selanjutnya, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Correted Item – Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka ritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2 = 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk penelitian ini adalah 0,361. Universitas Sumatera Utara 3.7.1.1. Uji Validitas Instrumen Variabel Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Pegawai SAMSAT Medan Selatan sangat cakap dalam memberikan palayanan pembayaran pajak kendaran bermotor 2. Pegawai SAMSAT Medan Selatan sangat terampil dalam memberikan palayanan pembayaran pajak kendaran bermotor 3. Pegawai SAMSAT Medan Selatan sangat ramah dalam memberikan palayanan pembayaran pajak kendaran bermotor 4. Pegawai SAMSAT Medan Selatan sangat sopan dalam memberikan palayanan pembayaran pajak kendaran bermotor 5. Pegawai SAMSAT Medan Selatan sangat tepat waktu dalam memberikan palayanan pembayaran pajak kendaran bermotor 0.552 0.786 0.881 0.813 0.899 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kualitas sumber daya manusia memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kualitas sumber daya manusia yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1- tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Infrastruktur Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Kondisi bangunan SAMSAT Medan Selatan sangat baik 2. Ruang tunggu SAMSAT Medan Selatan sangat nyaman 3. Kondisi peralatan kerja SAMSAT Medan Selatan sangat baik 4. Jumlah peralatan kerja SAMSAT Medan Selatan yang tersedia sudah sangat sesuai dengan kebutuhan 0.916 0.815 0.549 0.884 0.000 0.000 0.001 0.000 Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel infrastruktur memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel infrastruktur yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen. Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Wajib Pajak Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Wajib pajak merasa sangat puas terhadap keseluruhan pelayanan yang diberikan SAMSAT Medan Selatan 2. Pelayanan yang diberikan SAMSAT Medan Selatan sudah sangat sesuai dengan harapan wajib pajak 3. Wajib pajak merasa sangat senang terhadap pelayanan yang diberikan pegawai SAMSAT Medan Selatan 0.938 0.818 0.960 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kepuasan wajib pajak memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kepuasan wajib pajak yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen.

3.7.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Menurut Ghozali 2005 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu: 1. Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pernyataan Ghozali 2005, maka penelitian ini menggunakan pengukuran reliabilitas one shot atau pengukuran sekali saja. Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cornbach alpha. Menurut Umar 2008 ”Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha 0,70. Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbach’s Alpha N Of Items Keterangan 1. Variabel Kualitas SDM 0.862 5 Reliabel 2. Variabel Infrastruktur 0.835 4 Reliabel 3. Variabel Kepuasan Wajib Pajak 0.907 3 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0.8 atau diatasnya adalah baik. Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel lebih besar dari 0.8 0.8 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

3.8. Model Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dan untuk menguji hipotesis penelitian secara matematis, maka dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Adapun persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Universitas Sumatera Utara Di mana: Y = kepuasan wajib pajak a = konstanta X 1 = kualitas sumber daya manusia X 2 = infrastruktur b 1 , b 2, = koefisien regrsi variabel independen e = variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. 1. Pengujian hipotesis secara serempak. H : b 1 , b 2 = 0 kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur tidak berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan wajib pajak kenderaan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan H 1 : b 1 , b 2 ≠ 0 kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan wajib pajak kenderaan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan apabila hasil F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima demikian sebaliknya apabila hasil F hitung ≤ F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka H Universitas Sumatera Utara ditolak dan H 1 diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik F test adalah : 2 2 sugiyono, 2004 1 1 hitung R k F R n k     2. Pengujian hipotesis secara parsial H : b 1 , b 2 = 0 kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wajib pajak kenderaan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan H 1 : b 1 , b 2 ≠ 0 kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wajib pajak kenderaan bermotor pada Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya H diterima dan H 1 ditolak apabila – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel . Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik t hitung : , 1, 2,..., i i hitung b b t i S   p dimana: Universitas Sumatera Utara b = koefisien regresi S b = kesalahan baku koefisien regresi Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda   2 R . Dengan kata lain, nilai koefisien   2 R digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika 2 R diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya, jika 2 R semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menjelaskan variasi veriabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda   2 R berada di antara 0 dan 1 atau . 1 R 2  

3.9. Pengujian Asumsi Klasik