sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sistem mutu. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit.
4. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 secara otomatis
terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan potensial ingin mencari pemasok bersertfikat ISO 9001:2000, akan menghubungi lembaga
registrasi. Jika nama perusahaan itu telah terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti terbuka kesempatan pasar baru.
5. Meningkatkan mutu dan produktivitas dari manajemen melalui kerjasama dan
komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten serta pengurangan dan pencegahan pemborosan. Meningkatkan kesadaran mutu dalam
perusahaan. 6.
Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefinisi
secara baik. 7.
Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikasi ISO
9001:2000 yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.
2.1.5. Persyaratan Standar dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
Karena sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 merupakan sistem manajemen mutu yang berfokus pada proses dan pelanggan, maka pemahaman
Universitas Sumatera Utara
terhadap persyaratan-persyaratan dari ISO 9001:2000 ini akan membantu organisasi dalam menetapkan dan mengembangkan sistem manajemen mutu secara sistematik
untuk memenuhi kepuasan pelanggan customer satisfaction dan peningkatan proses terus-menerus continious process impovement. Berikut klausul-klausul yang perlu
diperhatikan oleh manajemen organisasi Gaspersz: 2002:
Klausul 1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup ISO 9001: 2000 telah dikembangkan atau diperluas. Dalam hal ini persyaratan-persyaratan standar telah menekankan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan melalui efektivitas dari aplikasi sistem mutu, termasuk proses-proses untuk meningkatkan terus-menerus dan jaminan kesesuaian. Klausaul ini terdiri dari :
Klausul 1.1 Umum dan Klausul 1.2 Penerapan.
Klausul 2. Referensi Normatif
Klausul ini hanya memuat referensi-referensi dari ISO 9001:2000.
Klausul 3. Istilah dan Definisi
Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi-definisi yang diberikan dalam ISO 9000:2000 Quality Management System –Fundamental and Vocabulary.
Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu
Klausul ini lebih menekankan pada kebutuhan untuk peningkatan terus-menerus continual improvement. Manajemen organisasi harus menetapkan langkah-langkah
untuk implementasi sistem manajemen mutu 9001:2000. Klausul ini terdiri dari: Klausul 4.1 Persyaratan umum
Universitas Sumatera Utara
Klausul 4.2 Persyaratan dokumen Klausul 4.2.1 Umum
Klausul 4.2.2 Pedoman mutu Klausul 4.2.3 Pengendalian Dokumen
Klausul 4.2.4 Pengendalian rekaman
Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen
Klausul ini menekankan pada komitmen dari manajemen puncak menuju perkembangan dan peningkatan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Klausul ini
juga “memaksa” keterlibatan manajemen puncak dengan kebutuhan kebutuhan pelanggan, menetapkan kebijakan untuk mutu, menetapkan tujuan-tujuan mutu,
perencanaan sistem manajemen mutu, menetapkan tanggung jawab dan wewenang organisasi, mengangkat secara formal seorang yang mewakili manajemen dan
menjamin proses komunikasi internal yang tepat, serta harus melakukan peninjauan ulang sistem manajemen mutu. Klausul ini terdiri dari :
Klausul 5.1 Komitmen manajemen Klausul 5.2 Pengutamaan pelanggan
Klausul 5.3 Kebijakan mutu Klausul 5.4 Perencanaan
Klausul 5.4.1 Sasaran mutu Klausul 5.4.2 Perencanaan sistem manajemen mutu
Klausul 5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Klausul 5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang Klausul 5.5.2 Wakil manajemen
Klausul 5.5.3 Komunikasi internal Klausul 5.6 Tinjauan manajemen
Klausul 5.6.1 Umum Klausul 5.6.2 Masukan dari tinjauan
Klausul 5.6.3 Keluaran dari tinjauan
Klausul 6. Manajemen Sumber Daya
Klausal ini menyatakan bahwa suatu organisasi hasus menetapkan dan memberikan sumber-sumber daya yang diperlukan secara tepat, personel yang bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas harus didefinisikan dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 serta memiliki kompetensi yang berkaitan dengan pendidikan yang
relevan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman. Klausul ini terdiri dari : Klausul 6.1 Ketersediaan sumber daya
Klausul 6.2 Sumber daya manusia Klausul 6.2.1 Umum
Klausul 6.2.2 Kompetensi, Kepedulian dan Pelatihan Klausul 6.3 Infrastruktur
Klausul 6.4 Lingkungan kerja
Klausul 7. Realisasi Produk
Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus menjamin bahwa proses realisasi
Universitas Sumatera Utara
produk berada di bawah pengendalian agar memenuhi persyaratan produk. Klausul ini terdiri dari :
Klausul 7.1 Perencanaan realisasi produk Klausul 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
Klausul 7.2.1 Menentukan persyaratan yang berhubungan dengan produk Klausul 7.2.2 Tinjauan persyaratan yang berhubungan dengan produk
Klausul 7.2.3 Komunikasi pelanggan Klausul 7.3 Desain dan pengembangan
Klausul 7.3.1 Perencanaan desain dan pengembangan Klausul 7.3.2 Masukan untuk desain dan pengembangan
Klausul 7.3.3 Keluaran desain dan pengembangan Klausul 7.3.4 Tinjauan desain dan pengembangan
Klausul 7.3.5 Verifikasi desain dan pengembangan Klausul 7.3.6 Validasi desain dan pengembangan
Klausul 7.3.7 Pengendalian perubahan desain dan pengembangan Klausul 7.4 Pembelian
Klausul 7.4.1 Proses pembelian Klausul 7.4.2 Informasi pembelian
Klausul 7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli Klausul 7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan
Klausul 7.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Klausul 7.5.2 Validasi proses produksi dan penyediaan pelayanan Klausul 7.5.3 Identifikasi dan mampu telusur
Klausul 7.5.4 Properti pelanggan Klausul 7.5.5 Pemeliharaan produk
Klausul 7.6 Pengendalian pemantauan dan pengukuran alat
Klausul 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan
Menurut klausul ini organisasi harus menetapkan rencana-rencana dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisis dan peningkatan yang diperlukan
agar menjamin kesesuaian dari produk, menjamin kesesuaian dari sistem manajemen mutu dan meningkatkan terus-menerus efektivitas dari sistem manajemen mutu.
Klausul ini terdiri dari : Klausul 8.1 Umum
Klausul 8.2 Pemantauan dan pengukuran Klausul 8.2.1 Kepuasan pelanggan
Klausul 8.2.2 Audit internal Klausul 8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
Klausul 8.2.4 Pemantauan dan pengukuran produk Klausul 8.3 Pengendalian produk yang sesuai
Klausul 8.4 Analisis data Klausul 8.5 Peningkatan
Klausul 8.5.1 Peningkatan berkesinambungan
Universitas Sumatera Utara
Klausul 8.5.2 Tindakan perbaikan Klausul 8.5.3 Tindakan pencegahan
2.2. Kualitas Sumber Daya Manusia 2.2.1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Nasution 2005 bahwa sumber daya manusia SDM di dalam organisasi merupakan kunci keberhasilan organisasi, karena pada dasarnya SDM
yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara dari system integral tersebut, baik itu input, proses, maupun output.
Manusia sebagai asset yang akan mengelola sumber daya yang ada dalam organisasi memerlukan manusia yang baik kualitasnya. Sumber daya manusia jika
ditinjau dari segi kualitasnya memiliki dua kemampuan, yaitu : 1. Hard Skill : Kemampuan akademik yang dimiliki seseorang.
2. Soft Skill : Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan terutama dalam dunia kerja organisasi.
Kedua kemampuan diatas diperlukan bagi sumber daya manusia dalam menggerakan dan mengembangkan organisasi. Agar kualitas sumber daya manusia
yang dihasilkan memenuhi standard maka setiap tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standard dan spesifikasi yang telah ditetapkan sesuai
kebutuhan organisasi.
Universitas Sumatera Utara