38 Kualitas pelayanan adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai
dengan standar pelayanan yang telah dibakukan sebagai pedoman dalam pembeian layanan. Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suau pembakuan
pelayanan yang baik.
D. APARATUR PEMERINTAH
Bagaimanapun manusia itu hidup seorang diri, ia tidak dapat lepas dari peraturan, baik peraturan itu yang yang dibuatnya sendiri maupun yang dipaksakan oleh
lingkungannya. Hal ini karena adanya keterbatasan kemampuan yang bersangkutan. Dengan demikian kebebasan mutlak yang abadi itu tidak ada.
Pada awalnya peraturan tersebut dapat berbentuk cara dan corak kerja, yang pada gilirannya nanti menjadi suatu sisitem yang berangkai, yang kompleksitasnya tergantung
tingkat budaya seseorang atau sekelompok orang. Bersamaan dengan munculnya Negara sebagai organisasi terbesar yang relatif awet, maka pemerintahan mutlak harus ada untuk
membarenginya. Yaitu munculnya keberadaan dua kelompok orang yang memerintah di satu pihak yang memerintah di lain pihak.
Hubungan-hubungan antara yang memerintah dan diperintah itulah menjadi obyek pemerintahan, karena dalam hubungan-hubungan tersebut akan ditemui berbagai
peristwa dan gejala pemerintahan. Pada umumnya gejala dan peristiwa tersebut tidak terjadi satu kali, tetapi karena berbagai jenis peristiwa dan gejala pemerintahan tersebut
beraneka ragam temponya, maka dibedakan menjadi peristiwa pemerintahan sekali lalu dengan peristiwa pemerintahan berulang kali.
Universitas Sumatera Utara
39 Sebagai contoh, pemilihan pimimpinan adalah termasuk peristiwa berulang kali
karena sering diselenggarakan, sedangkan pembentukan suatu Negara dapat dikategorikan peristiwa pemerintahan sekali lalu karena jarang terjadi. Secara etimologi,
pemerintahan dapat diartikan sebagai berikut di bawah ini: a.
Perintah berarti melakukan menyuruh. Yang berarti di dalamnya terdapat dua pihak, yaitu yang memerintah memiliki wewenang dan yang diperintah memiliki kepatuhan
akan keharusan. b.
Setelah ditambah awalana ”pe” menjadi pemerintah, yang berati badan yang melakukan kekuasaan pemerintah.
c. Setelah ditambah lagi akhiran ”an” menjadi pemerintahan berarti perbuatan, cara, hal
atau urusan dari badan yang memerintah tersebut. Perkembangan ilmu pemerintahan di indonesia, tidak terlepas dari pengaruh
perkembangan ilmu pemerintahan di negara-negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia. Hal tersebut menuntut kebijakan publik yang mampu mendorong masyarakat
untuk mempertahankan ekstensi, pertumbuhan, perkembangan sistem kehidupan nasional, serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang kesemuanya dapat
diwujudkan melalui mekanisme sistem pemerintahan yang baik Good Governance.
D.1. Sistem Kepemerintahan yang Baik Good Governance
Pola-pola penyelenggaraan pemerintha yang cenderng sentralistik dan kurangnya perhatian terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan politik masyarakat harus
ditinggalkan, dan diarahkan seiring dengan tuntutan masyarakat yang menghendaki : 1.
Keperintahan yang mengakomodasikan kontrol sosial masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
40 2.
Kepemerintahan yang menghormati hak-hak asasi manusia dan pelaksanaan demokrasi.
3. Penyelenggaraan kepemerintahan yang menjamin kepastian hukum, keterbukaan,
profesional dan akuntabel. 4.
Kepemerintahan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa deskriminasi.
Tuntutan masyarakat yang tergambar di atas, dapat terwujud apabila dapat terciptanya suatu sistem kepemerintahan yang baik, dimana secara utuh dapat
didefenisikan sebagai suatu sistem yang memungkinkan terjdinya mekanisme peyelenggaraan pemerintahan Negara yang efesien dan efektif dengan menjaga sinergi
yang konstruktif di antara pemerintah, sektor swasta dan masyaraktat. Ketiga unsur sistem kepemerintahan tersebut diperlukan untuk mendukung
pembangunan masyarakat berkelanjutan, fungsi masing-masing unsur tersebut dapat dipilih-pilih sebagai berikut :
a. Negara, berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif.
b. Swasta, mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.
c. Masyarakat, mewadahi interaksi sosial politik, moralitas kelompok dalam masyarakat
untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi sosial dan politik. Untuk dapat memwujudkan kepemerintahan yang baik beberapa prinsip dasar
yang harus diperhatikan antara lain:
Universitas Sumatera Utara
41
Prinsip Kepastian hukum
Untuk mendukung prinsip tersebut, maka perlu diupayakan :
Desentralisasi dalam penyusunan peraturan perundang-undangan, pengambilan keputusan publik dan lain-lain yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat
luas.
Sistem hukum yang benar dan adil, meliputi hukum nasional, hukum adat etika kemasyarakatan.
Pemberdayaan pranata huku, meliputi kepolisian, kejaksaan, pengadilan, lembaga
permasyarakatan. Pengawasan masyarakat yang dilakukan oleh DPR, dunia pers dan masyarakat umum secara transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
D.2.Pemerintah Daerah dan Desa
Pendayagunaan aparatur pemerintah daerah dimaksudkan untuk: pertama, mewujudkan aparatur daerah yang mampu, efektif, efesien bersih dan berwibawa dalam
melaksankan tugas pemerintahan umum dan pembangunan daerah. Kedua, untuk memwujudkan keserasian dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban pemerintah dan
pembangunan di daerah, sesuai dengan asas-asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantu medebewind.
D.3.Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Saling berhubungan dan kerja sama aparatur pemerintah pusat dan daerah dalam menyelenggarakan berbagai urusan makin serasi dan meningkat. Peranan pemerintah
Universitas Sumatera Utara
42 daerah dalam mengelola keuangan dan pendapatan daerah terus ditingakatkan dan
disempurnakan, antara lain dalam hal : 1.
Mobilisasi dan yang digali dari potensi daerah sendiri secara wajar dan tertib serta dengan berwawasan kesatuan yang berlandaskan prinsip otonomi daerah
yang lebih nyata dan bertanggung jawab. 2.
Peningkatan kemampuan organisasi. 3.
Desentralisasi dalam perencanaan program serta pengambilan keputusan dalam memilih proyek-proyek daerah dan pelaksanaannya.
4. Perbaikan sistem pemantauan agar pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan
dapat dioptimalkan. 5.
Penyempurnaan kebijaksanaan subsidi bantuan peminjaman yang dapat mendorong peningkatan pendapatan pemerintah daerah dan masyarakat daerah
setempat.
D.4 Pendayagunaan Kelembagaan
Pendayagunaan kelembagaan meliputi langkah-langkah penataan kembali susunan organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan desa, hubungan pemerintah
pusat dan daerah, serta perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, semuanya ini bertujuan agar wewenang, tanggung jawab, tugas dan fungsi dari setiap urusan lembaga-
lembaga. Pemerintah menjadi lebih jelas dan tidak tumpang tindih. Dengan langkah- langkah tersebut diharapkan aparatur pemerintah benar-benar dapat menampung beban
dan tuntutan kerja, dalam rangka melaksanakan pembangunan dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Universitas Sumatera Utara
43
E. Konsep Pemikiran