Strategi Aktif Strategi Pasif

kunjungan ke desa, memperbaiki rumah atau alat-alat rumah tangga sendiri. 3. Pengubahan Komposisi Keluarga Migrasi ke desa atau ke kota lain, meningkatkan jumlah anggota rumah tangga untuk memaksimalkan pendapatan, menitipkan anak ke kerabat atau keluarga lain baik secara temporer maupun permanen. Coping strategi terebut juga terdapat pada strategi yang dilakukan oleh para buruh bagasi. Strategi yang mereka lakukan antara lain :

a. Strategi Aktif

Yaitu trategi yang mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki misalnya melakukan aktivitas sendiri, memperpanjang jam kerja, memanfaatkan sumber atau tanaman liar di lingkungan sekitar dan sebagainya. Berdasarkan pelaku, pengaplikasian strategi tersebut dapat dilihat dari 3 tiga bagian, yakni strategi yang dilakukan oleh informan, yakni TKBM, mengumpulkan barang – barang bekas, money changer, narik ojek, bertani, calo tiket kapal laut. Istri juga bekerja sebagai guru SD, mengumpulkan barang – barang bekas, berdagang, beternak, dan bertani. Selain itu, anak mereka juga turut berpartisipasi yakni dengan menggunting sandal, membantu orang tua berjualan, TKBM, membantu beternak, membantu bertani, serta memberi kiriman uang pada orang tua mereka bagi anak – anak informan yang merantau dan sudah bekerja. Universitas Sumatera Utara

b. Strategi Pasif

Yaitu mengurangi pengeluaran keluarga misalnya pengeluaran biaya untuk sandang, pangan, pendidikan dan sebagainya. Dalam penelitian ini, selain turut bekerja menambah penghasilan keluarga, seorang isri juga berperan besar dalam penggunaan uang belanja agar tidak boros terutama saat kondisi keuangan sedang sulit. Penghematan pengeluaran untuk kebutuhan sehari – hari berhubungan dengan menu sehari – hari yang harus disesuaikan dengan kondisi keuangan agar tetap dapat makan tiga kali sehari. “…harus di hemat – hemat. Di usahakan jangan berlebih, dan tidak jajan. Kalau pas ada rejeki, bolehlah.” Wawancara dengan Sipahutar, 2007 “Istri berperan mengatur segala keuangan keluarga. Mengeluarkan biaya secara hemat.” Wawancara dengan Patar Gultom, 2007 Selain turut bekerja menambah penghasilan keluarga, seorang isri juga berperan besar dalam penggunaan uang belanja agar tidak boros terutama saat kondisi keuangan sedang sulit. Penghematan pengeluaran untuk kebutuhan sehari – hari berhubungan dengan menu sehari – hari yang harus disesuaikan dengan kondisi keuangan agar tetap dapat makan tiga kali sehari.

c. Strategi Jaring Pengaman