Variabel Penelitian dan Pengukurannya

No Nama Unit Kerja 105 SUTINAH,S.Pd SMP N 06 SINTANG 106 AGUSTINA SMA SINAR KASIH SINTANG 107 DAHRIES SMA N 01 KELAM PERMAI 108 YADI HANANTO SMA N 01 KELAM PERMAI 109 AHMAD SMA N 02 SINTANG

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Usia Guru Usia guru yang dimaksud adalah dimana usia guru muda yang berumur 25 tahun keatas sampai 50 tahun keatas. Tapi disini lebih menekankan guru yang berusia 50 tahun keatas, karna telah memperoleh sertifikasi. Dimana usia guru di atas 50 tahun akan dipermudah untuk mendapatkan sertifikasi, pengabdian yang cukup lama, berpengalaman mengajar lebih dari 20 tahun dihargai setara dengan S-1 dan dapat mengajukan sertifikasi keguruannya. Tabel 3.2 Kode Usia Usia Kode 45-50 50-55 55-60 1 2 3 2. Variabel Golongan Guru Golongan guru adalah golongan dimana setiap guru mendapatkan berapa besar gaji yang mereka peroleh dan golongan itu didapat oleh seorang guru setelah menempuh suatu pendidikan atau yang didapatkan berdasarkan pada ijasah pendidikan formal terakhir guru. Pemberian golongan dalam variabel ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Kode golongan Golongan Kode IIIc IIId IVa 1 2 3 3. Variabel Jenis Kelamin Jenis kelamin digolongkan menjadi dua yaitu pria dan wanita. Penggolongan ini berdasarkan pendapat umum bahwa pria dan wanita mempunyai pola perkembangan fisiologis dan psikologis yang berbeda. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan perhatian, kesanggupan dan pandangan. Untuk kepentingan tabulasi dan deskripsi data diberi pengkodean sebagai berikut: Tabel 3.4 Kode Jenis Kelamin Jenis Kelamin Kode Pria Wanita 1 2 4. Variabel Kualitas Pembelajaran Guru Sertifikasi merupakan sarana atau instrument untuk mencapai suatu tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Perlu ada kesadaran dan pemahaman dari semua fihak bahwa sertifikasi adalah sarana untuk menuju kualitas pembelajaran guru, kesadaran dan pemahaman ini akan melahirkan aktivitas yang benar bahwa apapun yang dilakukan adalah untuk mencapai kualitas pembelajaran. Kalau seorang guru kembali masuk kampus untuk meningkatkan kualitasnya, maka belajar kembali ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Guru mengikuti sertifikasi,tujuan utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk dapat menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana diisyaratkan dalam standar kompetensi guru. Dengan menyadari hal ini maka guru tidak akan mencari jalan guna memperoleh sertifikasi profesi kecuali mempersiapkan diri dengan belajar yang benar untuk menghadapi sertifikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka sertifikasi akan membawa dampak positif, yaitu meningkatnya kualitas pembelajaran guru. Sertifikasi guru bertujuan untuk 1 menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, 2 meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, 3 meningkatkan martabat guru, 4 meningkatkan profesionalitas guru, 5 meningkatkan kesejahteraan guru Fasli Jalal, 2007 : 3 . Pelaksanaan sertifikasi bagi guru ini dilakukan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik dalam bentuk penilaian portofolio. Kompetensi penilaian portofolio mencakup : 1 kualifikasi akademik, 2 pendidikan dan pelatihan, 3 pengalaman mengajar, 4 perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, 5 penilaian dari atasan dan pengawas, 6 prestasi akademik, 7 karya pengembangan profesi, 8 keikutsertaan dalam forum ilmiah, 9 pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan 10 penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Sertifikasi guru mencangkup 4 dimensi, yaitu kompetensi bidang pedagogik, bidang kepribadian, sosial dan profesional. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi. Tabel 3.5 Operasional Variabel Kualitas Pembelajaran Guru Yang Sudah Sertifikasi Dimensi Indikator No. Pernyataan positif negatif Kompetensi Bidang Pendagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaranbidang pengembangan yang diampun. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk 5 1, 11 10, 12 28,35,43,44 3, 37, 40 32 Dimensi Indikator No. Pernyataan positif negatif kepentingan pembelajaran. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengakualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.. 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajaran. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 8, 41 14 15 16, 29, 38 Kompetensi Bidang Kepribadian 1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. 2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. 3. Menampilkan diri 18 19 20 Dimensi Indikator No. Pernyataan positif negatif sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. 4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. 5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 21, 36, 42 22 Kompetensi Bidang Sosial 1. Bersifat inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. 2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. 3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. 4. Berkomunikasi 24 25 26 23 Dimensi Indikator No. Pernyataan positif negatif dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Kompetensi Bidang Profesional 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaranbidang pengembangan yang diampu. 3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 4. Mengembangkan keprofesional secara berkelanjut dengan melakukan tindakan reflektif. 2 9 13, 17, 31 28, 4, 27, 33, 34 30, 39 Variabel kualitas pembelajaran guru diukur dengan menggunakan skala sikap dari likert yaitu suatu cara yang sistematis untuk memberi skor dalam suatu kuesioner yang telah dibagikan. Ada dua kategori pernyataan yang digunakan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam skala ini digunakan pengukuran sebagai berikut: Tabel 3.6 Skala Pengukuran Jawaban Pernyataan Positif skor Pernyataan Negatif skor Sangat setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak setuju TS 2 3 Sangat tidak setuju STS 1 4

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru Di Sma Negeri Se-Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

0 2 12

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang : studi kasus pada guru SMP di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

0 0 133

Persepsi guru terhadap komponen penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari sudah atau belum sertifikasi, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja : studi kasus guru-guru SMA di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 137

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, golongan kepangkatan dan usia guru : studi kasus guru-guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP 17 ``1`` dan SMP BOPKRI 10 di

0 0 156

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 139

Kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi ditinjau dari usia, golongan, dan jenis kelamin : studi kasus pada guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat - USD Repository

0 1 147

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 131

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPONEN PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI SUDAH ATAU BELUM SERTIFIKASI, TINGKAT PENDIDIKAN, GOLONGAN JABATAN DAN MASA KERJA

0 1 135