Teknik Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Tabel 3.6 Skala Pengukuran Jawaban Pernyataan Positif skor Pernyataan Negatif skor Sangat setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak setuju TS 2 3 Sangat tidak setuju STS 1 4

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 1999:135. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang usia guru, golongan guru dan jenis kelamin guru dan kualitas pembelajaran guru.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Pengujian Validitas kuesioner Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat dan diteliti. Pengujian kevalidan alat ukur dapat menggunakan metode analisis butir dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki. Suharsimi 1991 menyatakan perhitungan korelasi product moment dari karl pearson dengan rumus : r xy = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N Keterangan : r xy = korelasi skor item dengan skor total N = jumlah subyek X = skor item Y = skor total Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket, sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir soal tersebut tidak valid. Uji Validitas dilakukan terhadap 109 responden. Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi. Selanjutnya uji validitas ini dilakukan pada empat puluh empat 44 butir pertanyaan variabel kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi. Hasil pengujian validitas terhadap 44 item disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Untuk Kualitas Pembelajaran Guru Yang Sudah Sertifikasi Butir n0 Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,374 0,721 Valid 2 0,374 0,705 Valid 3 0,374 0,701 Valid 4 0,374 0,722 Valid 5 0,374 0,722 Valid 6 0,374 0,715 Valid 7 0,374 0,711 Valid 8 0,374 0,736 Valid 9 0,374 0,719 Valid 10 0,374 0,713 Valid 11 0,374 0,705 Valid 12 0,374 0,706 Valid 13 0,374 0,723 Valid 14 0,374 0,711 Valid 15 0,374 0,689 Valid 16 0,374 0,695 Valid 17 0,374 0,701 Valid 18 0,374 0,698 Valid 19 0,374 0,713 Valid 20 0,374 0,728 Valid 21 0,374 0,708 Valid 22 0,374 0,741 Valid 23 0,374 0,699 Valid 24 0,374 0,692 Valid 25 0,374 0,720 Valid 26 0,374 0,716 Valid 27 0,374 0,698 Valid 28 0,374 0,709 Valid 29 0,374 0,727 Valid 30 0,374 0,709 Valid 31 0,374 0,713 Valid 32 0,374 0,699 Valid 33 0,374 0,729 Valid 34 0,374 0,689 Valid 35 0,374 0,703 Valid 36 0,374 0,730 Valid 37 0,374 0,715 Valid 38 0,374 0,715 Valid Butir n0 Nilai r tabel Nilai r hitung Status 39 0,374 0,755 Valid 40 0,374 0,712 Valid 41 0,374 0,725 Valid 42 0,374 0,711 Valid 43 0,374 0,696 Valid 44 0,374 0,717 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi menunjukkan bahwa ke empat puluh empat butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 109 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada r tabel r hitung 0,374. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi adalah valid. 2. Pegujiaan Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali Husein Umar, 2003:72. Pengujian reliabilitas didasarkan pada perhitungan koefisien alpha α dari Cronbach Husein Umar, 2003:90 yaitu sebagai berikut: 11 r = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ 2 2 1 1 t b k k σ σ Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan 2 t σ = varian total 2 b σ = jumlah varian butir Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut Husein Umar, 2003:91: 2 σ = n n X X ∑ ∑ 2 2 Keterangan : n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya reliabilitas digunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Reliabilitas No Tingkat Penguasaan Interpretasi 1 0,80-1,00 Sangat tinggi 2 0,60-0,79 Tinggi 3 0,40-0,59 Cukup 4 0,20-0,39 Rendah 5 0,00-0,19 Sangat Rendah Jika nilai Cronbach alpha sama atau lebih dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai Cronbach alpha kurang dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel Nunnaly,1967. Uji reliabilitas koesioner ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 17. Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .807 .809 37 Dari empat puluh empat pertanyaan pada variable kualitas pembelajaran gutu yang sudah sertifikasi ini diperoleh r hitung sebesar 0,809. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Dengan jumlah data n sebanyak 109 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,6 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliable Nunnaly dalam Iman Gozali, 2001:42. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,809 0,6. Ini berarti bahwa butir – butir pertanyaan pada variable kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi dapat dikatakan reliableandal.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru Di Sma Negeri Se-Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

0 2 12

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang : studi kasus pada guru SMP di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

0 0 133

Persepsi guru terhadap komponen penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari sudah atau belum sertifikasi, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja : studi kasus guru-guru SMA di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 137

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, golongan kepangkatan dan usia guru : studi kasus guru-guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP 17 ``1`` dan SMP BOPKRI 10 di

0 0 156

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 139

Kualitas pembelajaran guru yang sudah sertifikasi ditinjau dari usia, golongan, dan jenis kelamin : studi kasus pada guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat - USD Repository

0 1 147

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 131

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPONEN PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI SUDAH ATAU BELUM SERTIFIKASI, TINGKAT PENDIDIKAN, GOLONGAN JABATAN DAN MASA KERJA

0 1 135