sedangkan variabel terikatnya adalah variabel prestasi belajar akuntansi. Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria jika F
hitung
F
tabel
pada taraf signifikansi 5 maka data tabel tersebut linier, demikian pula
sebaliknya. Proses perhitungan uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan program
SPSS. Hasil pengujian disajikan dalam tabel berikut.
Tabel V.6 Hasil Pengujian Linieritas Data
Variabel Bebas Variabel Terikat
df F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Perhatian Orang tua Prestasi belajar
akuntansi 17:3
2 0,989 1,97
linear Motivasi Belajar
Prestasi belajar akuntansi
14:3 5
0,796 1,89 linear
Status sosial ekonomi Prestasi belajar
akuntansi 19:3
0,939 1,93 linear
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antar masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.
C. Pengujian hipotesis
Dalam penelitian ini terdapat 4 hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product moment.
Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda. Berikut ini disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi
a. Perumusan Hipotesis
Ho : tidak ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi
Ha : ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi
b. Menentukan koefisien korelasi antara perhatian orang tua dengan prestasi
belajar akuntansi atau mencari nilai r
hitung
nya. Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar -
0,013 dan taraf signifikansinya 0,465. Karena taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif
dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi. c.
Interpretasi hubungan antara variabel perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel V.7 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas
dengan Variabel Terikat
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,1000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar -0,013. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa antara variabel perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi tidak mempuntai hubungan yang positf dan berada pada tingkat sangat
rendah. 2.
Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi a.
Perumusan Hipotesis Ho : tidak ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi belajar
akuntansi Ha : ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi belajar
akuntansi b.
Menentukan koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r
hitung
nya. Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar
0,062 dan taraf signifikansinya 0,333. Karena taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif
dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi. c.
Interpretasi hubungan antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.8 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas
dengan Variabel Terikat
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,1000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,062. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan
bahwa antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi tidak mempuntai hubungan yang positf dan berada pada tingkat sangat
rendah. 3
. Hubungan antara status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi
a. Perumusan Hipotesis
Ho : tidak ada hubungan positif status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi
Ha : ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi
c. Menentukan koefisien korelasi antara status sosial ekonomi dengan prestasi
belajar akuntansi atau mencari nilai r
hitung
nya. Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar
0,045 dan taraf signifikansinya 0,377. Karena taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan signifikan antara satus sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi. d.
Interpretasi hubungan antara variabel satus sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel V.9 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas
dengan Variabel Terikat
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,1000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,045. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan
bahwa antara variabel status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi tidak mempuntai hubungan yang positf dan berada pada tingkat
sangat rendah. 4. Hubungan perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi
dengan prestasi belajar akuntansi Hipotesis keempat menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang positif
dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi. Pengujian ini dianalisis dengan
menggunakan analisis korelasi ganda. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi ganda R
y123
sebesar 0,087. Hal ini membuktikan tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungan positif antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi. Untuk menguji hubungan antara
perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi signifikan atau tidak, dapat dilakukan uji F yaitu
membandingkan F
hitung
dan F
tabel
. jika F
hitung
F
tabel
, maka hubungan antara X
1
, X
2
, X
3
dengan Y signifikan, dan sebaliknya F
hitung
F
tabel
, maka hubungan antara X
1
, X
2
, X
3
dengan Y tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa F
hitung
0,119 dengan taraf signifikansi 5, db pembilang 3 dan db penyebut 48 adalah 2,80. Dengan demikian F
Hitung
F
Tabel
0,119 2,80. Taraf signifikansinya sebesar 0,949 jauh di atas 0,05. Berarti hipotesis yang diajukan
tidak diterima, atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan
prestasi belajar akuntansi. Dari analisis regresi ganda diperoleh sumbangan relatif dan sumbangan
efektif masing-masing variabel seperti tercantum dalam tabel berikut :
Tabel V.10 No Variabel Sumbangan
Relatif Sumbangan Efektif
1. Perhatian Orang tua
1,78 0,01
2. Motivasi Belajar
60,99 0,46
3. Status Sosial Ekonomi
37,23 0,28
100 0,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas diketahui sumbangan masing-masing variabel X terhadap variabel Y. Sumbangan relatif untuk variabel perhatian orang tua
sebesar 1,78 dan sumbangan efektif sebesar 0,01, untuk variabel motivasi belajar sumbangan relatif 60,99 dan sumbangan efektif sebesar 0,46, untuk
variabel status sosial ekonomi sumbangan relatif sebesar 37,23 dan sumbangan efektif sebesar 0,28. Dari hasil perhitungan sumbangan relatif
dapat diketahui bahwa motivasi belajar memberikan sumbangan relatif yang paling besar yaitu 60,99.
Hal ini berarti bahwa perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar akuntansi
siswa besar 0,75. Sedangkan sisanya 99,25 perubahan prestasi belajar akuntansi ditentukan oleh variabel di luar penelitian.
D. Pembahasan