Status sosial ekonomi Tinjauan Teoritik

3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.

4. Status sosial ekonomi

a. Pengertian 1 Status Status adalah pembedaan penduduk dalam suatu masyarakat ke dalam suatu tingkatan atau lapisan secara berjenjang dan hirarkis dari lapisan yang tertinggi sampai lapisan terbawah. Pada dasarnya status sosial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : a Status yang diusahakan achived status Yakni kedudukan di tengah masyarakat yang diraih melalui usaha-usaha sendiri yang disengaja. Status sosial ini bersifat terbuka yaitu terbuka untuk siapapun. Ukuran penentunya adalah prestasi. Misalnya siapapun dapat menjadi pengacara bila sanggup memenuhi persyaratan untuk meniti profesi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Status yang digariskan ascribed status Yaitu kedudukan di tengah masyarakat yang diperoleh dengan sendirinya melalui kelahiran. Status ini berciri tertutup karena amat ditentukan oleh faktor keturunan. c Status yang diberikan asssigned status Yaitu kedudukan yang lebih tinggi diberikan kepada seseorang ataupun kelompok warga karena telah dianggap bekerja sama seperti memenuhi kepentingan masyarakatnya. Status ini misalnya berupa kenaikan pangkat, penganugerahan pangkat ataupun jabatan kehormatan kepada seseorang yang dianggap layak. 2 Status sosial ekonomi Status sosial ekonomi dapat diartikan suatu bentuk kedudukan seseorang dalam hirarki masyarakat yang dilihat dari berbagai segi salah satunya dalam segi ekonominya. Sistem pelapisan dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan dalam masyarakat. Status mempunyai dua aspek : a Aspek yang agak statis structural Dimaksudkan sifatnya hirarkis, ialah mengandung perbandingan tinggi rendahnya secara relatif terhadap status lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Aspek yang lebih dinamis fungsional Yakni peranan sosial yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut. Penggolongan status sosial yang biasanya digunakan dalam masyarakat, yaituSoerjono Soekanto 1989:214 : a Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan atau kebendaan dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah, mobil pribadinya. b Ukuran kekuasaan Barang siapa yang memiliki kekuasan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan tertinggi. Barang siapa yang memiliki sesuatu yang berharga dalam jumlah yang banyak akan dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan teratas dan itu berlaku sebaliknya. c Ukuran kehormatan Seseorang yang dilingkungan masyarakatnya disegani dan dihormati mendapat tempat teratas dalam masyarakat tersebut, ini sering terlihat dalam masyarakat tradisional biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa dalam masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Ukuran ilmu pengetahuan Banyak orang menganggap ilmu pengetahuan sangat penting dan dijadikan acuan untuk menempatkan seseorang di lapisan teratas. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat yang negatif. Ini dapat dilihat dalam gelar kesarjanan yang diperolehnya dalam menempuh pendidikan.

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan