E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Perhatian orang
tua, Motivasi belajar, Status sosial ekonomi. 1
Perhatian Orang Tua Perhatian orang tua merupakan usaha orang tua yang dilakukan untuk
ditujukan kepada anak mereka dalam aktivitas belajar di rumah. Variabel perhatian orang tua di jabarkan ke dalam indikator-indikator
seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini :
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Perhatian Orang tua
Variabel Indikator No Butir
Positif Negatif Perhatian Orang
tua 1. Fasilitas belajar
2. Perhatian dengan aktivitas di
rumah belajar siswa di rumah
3. Perhatian terhadap kegiatan di
sekolah 3,10
1,6,8
7, 9,11 2,4,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Variabel motivasi belajar di jabarkan ke dalam indikator-
indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar
Variabel Indikator No Butir
Positif Negatif Motivasi
Belajar 1. Ketekunan
2. Kesadaran mengerjakan tugas dari guru
3. Kerelaan menyediakan waktu 4. Keinginan menguasai materi
4 5,7
1,8,9,11 2,3,10,12
6
3 Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah penunjang kegiatan belajar anak di rumah di lihat dalam segi ekonomi.
b. Variabel Terikat
Prestasi belajar siswa, yaitu seberapa jauh anak menguasai dan memahami materi pelajaran. Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai
yang berhasil dicapai siswa pada akhir tiap semester yang akhirnya juga akan berpengaruh terhadap rangking siswa di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengukuran
a. Variabel Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Status Sosial
Ekonomi diukur dengan menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial DRS. Riduwan, 2002, 12. Ada dua kategori yang digunakan yaitu pernyataan positif dan
pernyataan negatif yang dinilai dengan pilihan sebagai berikut : 1
Untuk pertanyaan pertanyaan yang bersifat positif a
Jawaban Selalu diberi skor 4
b Jawaban Sering
diberi skor 3 c
Jawaban Jarang diberi skor 2
d Jawaban Tidak Pernah
diberi skor 1
2 Untuk pertanyaan yang bersifat negatif
a Jawaban Selalu
diberi skor 1 b
Jawaban Sering diberi skor 2
c Jawaban Jarang
diberi skor 3 d
Jawaban Tidak Pernah diberi skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Variabel Prestasi Belajar
Prestasi belajar diukur dengan berdasarkan nilai siswa yang dapat dilihat dari nilai raport yang diperoleh siswi pada semester gasal. Prestasi belajar
siswi kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta dikelompokkan menjadi :
Tabel III.3 Kelompok Prestasi Belajar
No. NilaiSkor Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 81 – 100
66 – 80 56 – 65
46 – 55 0 - 45
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah F.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini memakai beberapa teknik pengumpulan data :
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengambil catatan-catatan yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang
terjadi. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mencari gambaran umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dan nilai raport mengenai prestasi belajar siswi kelas XI IPS semester 1 SMA Santa Maria yang telah didokumentasikan pihak sekolah.
2. Kuesioner
Teknik kuesioner yaitu teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden . Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel bebas yaitu perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi
keluarga. G.
Pengujian kuesioner
1. Uji validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu alat pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Untuk mengetahui kesejajaran itu digunakan korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut :
r
xy
=
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− Y
Y n
X X
n Y
X XY
n
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara x dan y N
= Jumlah item pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X = Skor masing-masing item
Y = Skor total setiap item tes
Butir dikatakan valid apabila koefisien korelasi r
hit
bernilai positif dan lebih besar atau sama dengan r
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Demikian sebaliknya dikatakan tidak valid apabila koefisien korelasi r
hit
lebih kecil dari r
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Uji validitas menggunakan sampel berukuran N = 30 sehingga didapatkan r
tabel
= 0.361. Rangkuman dari hasil pengujian validitas tampak dalam tabel berikut ini :
Tabel III.4 Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Perhatian Orang Tua
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
0.410 0.266
0.400 0.623
0.014 0.594
0.037 0.354
0.419 0.366
0.178 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Valid TidakValid
Valid Valid
Tidak Valid Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Valid Valid
Tidak Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r
hitung
11 item kuesioner perhatian orang tua. Pada taraf signifikansi 5 diperoleh 5
item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hitung
lebih kecil dari 0,361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dinyatakan tidak valid item no 2, 5, 7, 8 dan 11. Sedangkan item kuesioner lainnya memiliki koefisien korelasi
r
hitung
lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid item no 1, 3, 4, 6, 9, dan 10. Item pernyataan yang
tidak valid selanjutnya diperbaiki redaksinya. Karena hasil pengujian menunjukkan banyak item kuesioner yang
tidak valid maka peneliti melakukan perbaikan redaksi pada item kuesioner yang tidak valid tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan pertanyaan yang
memiliki pengertian ganda sehingga responden kurang memahami maksud pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Kemudian peneliti melakukan pengujian validitas di tempat yang berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.5 Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Perhatian Orang Tua
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
0.554 0.377
0.320 0.364
0.387 0.448
0.418 0.529
0.424 0.503
0.579 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Valid Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r
hit
11 item kuesioner variabel perhatian orang tua. Pada taraf signifikansi 5
diperoleh 10 item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hit
lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid item no 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11.
Sedangkan 1 item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hit
lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid item no 3.
Tabel III.6 Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Motivasi Belajar
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 0.197
0.388 0.558
0.601
-0.269 -0.218
0.061 0.513
0.535 0.392
0.114 0.371
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid
Valid Valid
Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r
hitung
11 item kuesioner motivasi belajar. Pada taraf signifikansi 5 diperoleh 6 item
kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hitung
lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid item no 1, 5, 6, 7, 11, dan 12. Sedangkan item
kuesioner lainnya memiliki koefisien korelasi r
hitung
lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid item no 2, 3, 4, 8, 9, dan 10. Item pernyataan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak valid selanjutnya diperbaiki redaksinya. Karena hasil pengujian menunjukkan banyak item kuesioner yang
tidak valid maka peneliti melakukan perbaikan redaksi pada item kuesioner yang tidak valid tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan pertanyaan yang
memiliki pengertian ganda sehingga responden kurang memahami maksud pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Kemudian peneliti melakukan pengujian validitas di tempat yang berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.7 Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Motivasi Belajar
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 0.385
0.558 0.452
0.481 0.492
0.432 0.409
0.360 0.462
0.377 0.363
0.395 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Valid
Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r
hit
12 item kuesioner variabel motivasi belajar. Pada taraf signifikansi 5 diperoleh
11 item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hit
lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid item no1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11 dan 12. Sedangkan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hit
lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid item no 8.
Tabel III.8 Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Status Sosial Ekonomi
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 0.795
0.618 0.610
0.034 0.589
0.517 0.202
0.328
-0.016 0.623
0.448 0.602
0.569 0.255
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Valid Valid
Valid
Tidak Valid Valid
Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r
hitung
14 item kuesioner status sosial ekonomi. Pada taraf signifikansi 5 diperoleh 5
item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hitung
lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid item no 4, 7, 8, 9 dan 14. Sedangkan item
kuesioner lainnya memiliki koefisien korelasi r
hitung
lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid item no 1, 2, 3, 5, 6, 10, 11, 12, 13 dan 14. Item
pernyataan yang tidak valid selanjutnya diperbaiki redaksinya. Karena hasil pengujian menunjukkan banyak item kuesioner yang
tidak valid maka peneliti melakukan perbaikan redaksi pada item kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang tidak valid tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan pertanyaan yang memiliki pengertian ganda sehingga responden kurang memahami maksud
pertanyaan dalam kuesioner tersebut. Kemudian peneliti melakukan pengujian validitas di tempat yang
berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.9 Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Status Sosial Ekonomi
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 0.394
0.618 0.700
0.484 0.673
0.372 0.308
0.581 0.544
0.801 0.539
0.662 0.296
0.493 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid Valid
Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r
hit
14 item kuesioner variabel status sosial ekonomi. Pada taraf signifikansi 5
diperoleh 12 item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hit
lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid item no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, dan 14.
Sedangkan 2 item kuesioner memiliki koefisien korelasi r
hit
lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid item no 7, dan 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf ketepatan dan
ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
r
11 =
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎩ ⎪
⎨ ⎧
− ⎭
⎬ ⎫
⎩ ⎨
⎧ −
∑
2 2
1 1
t b
k k
σ σ
Keterangan : r
11
= reliabilitas k
= banyaknya soal
∑
2
b
σ = jumlah varian
2
t σ = varian total
Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan menggunakan bantuan Program SPSS pada taraf signifikasi 5, N = 30, sehingga r
tabel
= 0.361. Dalam penelitian ini, apabila semua item pertanyaan mempunyai r
hitung
r
tabel
berarti bisa dikatakan semua item pertanyaan tersebut reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III.10 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel r
hitung
r
tabel
Keterangan
Perhatian Orang Tua 0.790
0.361 Reliabel
Motivasi Belajar 0.787 0.361
Reliabel
Status sosial ekonomi 0.872 0.361
Realibel
Hasil uji tingkat realibilitas dari tabel di atas kemudian dibandingkan dengan tingkat keterandalan variabel penelitian yang dikemukakan oleh
Arikunto 2002:245
Tabel III.11 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha
Interpretasi Tingkat Keterandalan
1. 0,8 s.d 1,0
Sangat Tinggi 2.
0,6 s.d 0,8 Tinggi
3. 0,4 s.d 0,6
Cukup 4.
0,2 s.d 0,4 Rendah
5. 0,0 s.d 0,2
Sangat Rendah
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel perhatian orang tua dengan koefisien
0.790 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi, variabel motivasi belajar dengan koefisien 0.787 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel status sosial dengan koefisien 0.872 memiliki tingkat keterandalan sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data