Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan pusat rujukan yang menerima pasien dari rumah sakit lain di kota Medan dan di luar kota Medan.
Pengunjung yang datang bisa dari berbagai daerah dan sebagian besar membawa
kartu asuransi kesehatan masing-masing seperti JPKMS, Askes, SKTM, JKA, dan Jamkemas untuk sumber biaya pengobatan.
5.1.2. Riwayat Keluarga
Proporsi penderita epilepsi berdasarkan riwayat keluarga yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011
– 2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 5.8. Diagram Pie Proporsi Penderita Epilepsi Berdasarkan Riwayat Keluarga yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2011 – 2013
92,9 7,1
Riwayat Keluarga
Tidak Ada Ada
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 5.8. dapat diketahui bahwa proporsi penderita epilepsi berdasarkan riwayat keluarga tertinggi adalah tidak ada sebesar 92,9 dan proporsi
dengan ada riwayat keluarga sebesar 7,1. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat hampir 100 proporsi penderita epilepsi tidak memiliki riwayat keluarga yang
sama menderita epilepsi. Penyakit epilepsi bukan penyakit keturunan walaupun ada diketahui penderita
epilepsi dengan riwayat keluarga. Pada dasarnya epilepsi terjadi karena adanya gangguan kronik otak. Penderita epilepsi dengan riwayat keluarga bisa terjadi karena
adanya persamaan struktur otak yang mengalami kelainan, sehingga beresiko untuk mengalamai bangkitan epilepsi.
27
Kelainan yang diwariskan sebagai penyebab epilepsi merupakan masalah-masalah subunit reseptor asetikolin nikotinat dan subunit
saluran kalium dan natrium.
19
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Tri Budi Raharjo 2007 di RS Dr. Kariadi Semarang tahun 2006 yang memperoleh hasil penderita epilepsi
berdasarkan riwayat keluarga tertinggi adalah tidak ada sebesar 76,2.
40
5.1.3. Riwayat Trauma Kepala
Proporsi penderita epilepsi berdasarkan riwayat trauma kepala yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011
– 2013 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.9. Diagram Pie Proporsi Penderita Epilepsi Berdasarkan Riwayat Trauma Kepala yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan Tahun 2011 – 2013
Berdasarkan Gambar 5.9. dapat diketahui bahwa proporsi penderita epilepsi berdasarkan riwayat trauma kepala tertinggi adalah tidak ada sebesar 68,3 dan
proporsi epilepsi dengan riwayat trauma kepala sebesar 31,7. Penyakit epilepsi sebagian besar terjadi karena adanya trauma kepala yang
dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Trauma kepala didapat saat terjatuh dan trauma lahir, tetapi trauma kepala bukan penyebab tunggal terjadinya epilepsi.
19
Berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa sebagian besar penyebab epilepsi terjadi bukan karena adanya trauma kepala namun ada penyebab lain terjadinya
epilepsi seperti adanya penyakit penyerta yang diderita. Penyakit lain yang diderita yaitu meningitis, hidrochepalus, infeksi sistem saraf pusat, enchepalophati, cerebral
palsy, microensefaliti, tumor otak, stroke, penyumbatan pembuluh darah otak,
68,3 31,7
Riwayat Trauma Kepala
Tidak Ada Ada
Universitas Sumatera Utara
perdarahan intrakranial, gangguan psikotik, skizofrenia, trauma lahir, gangguan metabolik dan hematropy cerebral.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Tri Raharjo 2007 di RS Dr. Kariadi Semarang tahun 2006 yang memperoleh hasil penderita epilepsi berdasarkan riwayat
trauma tertinggi adalah ada sebesar 52,4.
40
5.1.4. Klasifikasi Serangan Epilepsi