Data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia PERDOSSI tahun 2012 penderita epilepsi aktif mencapai 1,8 juta dari seluruh penduduk, sedangkan
perkiraan penderita epilepsi baru yaitu 250.000 orang.
10
Data rekam medik tahun 2008 - 2010 di RSAB Harapan Kita Jakarta , diperoleh 192 pasien epilepsi yang datang berobat.
11
Berdasarkan laporan bulanan dinas kesehatan Sumatera Selatan, penderita epilepsi pada bulan April tahun 2012
berjumlah 86 orang, dimana penderita epilepsi lebih banyak diderita pada kelompok umur 20-44 tahun.
12
Hasil penelitian dari Nauli Handayani di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2001- 2002 penderita epilepsi berjumlah 173
orang.
13
Penderita kejang demam yang dirawat inap di RSU Pirngadi Medan pada tahun 2010 dilaporkan sebanyak 155 orang.
14
Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, jumlah penderita epilepsi yang dirawat inap tahun 2011 -
2013 sebanyak 126 orang. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita epilepsi yang dirawat
inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2011-2013.
1.2. Perumusan Masalah
Belum diketahuinya karakteristik penderita epilepsi yang dirawat inap di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik Medan pada tahun 2011-2013.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita epilepsi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011-2013.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2.Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan sosio demografi meliputi umur, jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan, status
perkawinan, dan tempat tinggal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan riwayat
keluarga. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan riwayat
trauma kepala. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan
klasifikasi serangan epilepsi yang diderita. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan frekuensi
serangan. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan ada
tidaknya aura. g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan lama
rawatan rata-rata. h. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita epilepsi berdasarkan keadaan
sewaktu pulang. i. Untuk mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan klasifikasi serangan
epilepsi. j. Untuk mengatahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan klasifikasi
serangan epilepsi.
Universitas Sumatera Utara
k. Untuk mengetahui distribusi proporsi pendidikan berdasarkan klasifikasi serangan epilepsi.
l. Untuk mengetahui distribusi proporsi pekerjaan berdasarkan klasifikasi serangan epilepsi.
m. Untuk mengetahui distribusi proporsi frekuensi serangan berdasarkan klasifikasi serangan epilepsi.
n. Untuk mengetahui distribusi proporsi klasifikasi serangan epilepsi berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi pihak Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan mengenai epilepsi sehingga dapat meningkatkan
penanggulangan dan pengobatan penderita. 2. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam
menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM USU dan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat SKM. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang
berhubungan dengan epilepsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA