Epidemiologi 1 Distribusi dan Frekuensi Orang Tempat Jenis Kelamin

dijumpai kelainan-kelainan neurologis seperti diplopia, disartria, ataksis dan lain-lain. d. Hipoglikemia Hipoglikemia didahului rasa lapar, tremor, dan mulut kering. e. Histeria Kejang fungsional atau psikologis sering terdapat pada wanita terutama antara 7- 15 tahun.Timbulnya serangan sering berhubungan dengan stres. f. Narkolepsi Pada narkolepsi terjadi serangan-serangan perasaan mengantuk yang tidak dapat dikendalikan. Serangan tidur bersifat mendadak, tak tertahankan, dan kemudian tampak segar kembali. 33 g. Paralisis Tidur Paralisis tidur biasanya terjadi menjelang tidur atau bangun dan sering didahului halusinasi auditoris atau visual. Serangan ini sering menakutkan penderita karena ia dapat bernapas, menggerakkan mata, namun tidak dapat bergerak. 2.7. Epidemiologi 2.7.1 Distribusi dan Frekuensi

a. Orang

Pada tahun 2009 jumlah kematian karena epilepsi di Inggris dan Wales lebih banyak pada usia dibawah 25 tahun sekitar 11, dan di Inggris Raya jumlah kematian penderita epilepsi sebanyak 1.150 orang, laki-laki 56 dan perempuan 44. 6 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penelitian Vera Marpaung di RSU Pirngadi Medan selama Januari- Juni 2001, menunjukkan penderita epilepsi pada laki- laki sebesar 33,9 dan perempuan sebesar 66,61 dengan kelompok umur paling banyak adalah 16 – 23 tahun 35,3. 34 Berdasarkan penelitian Shinta pada tahun 2008 di RSUD Dr.Moewardi Surakarta menunjukkan penderita epilepsi pada laki – laki sebesar 45,3 dan perempuan 54,7, dengan kelompok umur yang paling banyak adalah 7- 14 tahun. 35 Penelitian dari Meiti Frida di RS Dr.M.Djamal Padang selama Januari – Maret menunjukkan penderita epilepsi pada laki – laki sebesar 42 dan perempuan 58 , dengan kelompok umur yang paling banyak adalah 20 – 30 tahun sebesar 32. 36

b. Tempat

Berdasarkan laporan Pan American Health Organization PAHO tahun 2000 – 2010 rata – rata kematian pada penderita epilepsi di Amerika Latin dan Kariba sebesar 38,9 dan di Amerika Utara sebesar 11,1. 37 Pada tahun 2010 penderita epilepsi di Wales sebesar 2,8, dan di Scotlandia sebesar 4,5 . 6 Berdasarkan penelitian dari Muis Abdul,dkk di RSUP Adam Malik Medan selama tahun 2004 – April 2005, menunjukkan penderita epilepsi sebanyak 42 orang dengan laki – laki 52,4 dan perempuan 47,6. 38 Hasil penelitian Irawaty Hawani dkk di RSCM Jakarta selama Agustus – Desember 2005, penderita epilepsi sebanyak 145 orang. 39 Hasil penelitian dari Tri Budi Raharjo di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama Maret – Desember 2006, penderita epilepsi sebanyak 42 orang dengan umur 6 bulan. 40 Universitas Sumatera Utara

c. Waktu

Pada tahun 2005 di Irlandia prevalensi penderita epilepsi pada wanita sekitar 8,6 per 1.000 dan pada laki-laki sekitar 9,5 per 1.000 penduduk. 41 Berdasarkan penelitian dari Husam pada tahun 2003 – 2007 penderita epilepsi di RSUP Dr.Kariadi Semarang sebanyak 180 orang. 42 Berdasarkan penelitian Mustika Anggiane di RSUP Fatmawati Jakarta selama tahun 2004 – 2008 diperoleh pada tahun 2004 penderita epilepsi sebesar 23,7 , pada tahun 2005 sebesar 23,6 , pada tahun 2006 sebesar 13,4, pada tahun 2007 sebesar 19,9, dan tahun 2008 sebesar 19,4 . 43

2.7.2. Faktor Risiko a. Umur

Penyakit epilepsi dapat terjadi pada semua kelompok umur, tetapi terdapat perbedaan yang mencolok pada kelompok umur tertentu. Terdapat 30-32,9 penderita epilepsi mendapat serangan pertama pada usia kurang dari 4 tahun, 50-51 terdapat pada kelompok umur kurang dari 10 tahun dan mencapai 75-83,4 pada usia kurang dari 20 tahun, 15 penderita pada usia lebih dari 25 tahun dan kurang dari 2 pada usia lebih dari 50 tahun. 8

b. Jenis Kelamin

Di Irlandia pada tahun 2005 prevalensi penderita epilepsi lebih banyak pada laki-laki sekitar 9,51000 dan pada perempuan sekitar 8,61000. 41 Menurut WHO pada tahun 2012, tidak ada perbedaan yang signifikan penderita epilepsi antara laki- laki dan perempuan. Penderita epilepsi pada umumnya sedikit lebih banyak dibandingkan dengan perempuan. 9 Universitas Sumatera Utara

c. Status Sosioekonomi