perdarahan intrakranial, gangguan psikotik, skizofrenia, trauma lahir, gangguan metabolik dan hematropy cerebral.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Tri Raharjo 2007 di RS Dr. Kariadi Semarang tahun 2006 yang memperoleh hasil penderita epilepsi berdasarkan riwayat
trauma tertinggi adalah ada sebesar 52,4.
40
5.1.4. Klasifikasi Serangan Epilepsi
Proporsi penderita epilepsi berdasarkan klasifikasi serangan epilepsi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011
– 2013 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 5.10. Diagram Pie Proporsi Penderita Epilepsi Berdasarkan Klasifikasi Serangan Epilepsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2011 – 2013
Berdasarkan Gambar 5.10. dapat diketahui bahwa proporsi penderita epilepsi berdasarkan klasifikasi serangan tertinggi adalah epilepsi umum primer sebesar
79,4 dan proporsi epilepsi parsial sebesar 20,6. Penderita epilepsi umum primer
79,4 20,6
Klasifikasi Serangan Epilepsi
Epilepsi Umum Primer Epilepsi Parsial
Universitas Sumatera Utara
sebagian besar terjadi dengan serangan tonik-klonik, absence, dan mioklinik baik anak- anak maupun dewasa.
Kejadian epilepsi parsial sering terjadi karena mengalami stroke, trauma kepala, tumor otak, gangguan metabolik dan post operasi. Penderita epilepsi parsial
lebih banyak pada usia dewasa.
27
Hasil penelitian ini dapat dihubungkan dengan proporsi penderita epilepsi terendah berdasarkan umur adalah usia 36 tahun.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Husam 2008 di RS Dr. Kariadi Semarang tahun 2003 yang memperoleh proporsi penderita epilepsi berdasarkan
klasifikasi serangan adalah epilepsi umum sebesar 47,2.
42
5.1.5. Frekuensi Serangan
Proporsi penderita epilepsi berdasarkan frekuensi serangan yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011
– 2013 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
65,9 22,2
11,9
Frekuensi Serangan
1-3xhari 4-6xhari
6xhari
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.11. Diagram Pie Proporsi Penderita Epilepsi Berdasarkan Frekuensi Serangan yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2011 – 2013
Berdasarkan Gambar 5.11. dapat diketahui bahwa proporsi penderita epilepsi berdasarkan frekuensi serangan tertinggi adalah 1-3xhari sebesar 65,9 dan terendah
adalah 6xhari sebesar 11,9. Serangan yang terlalu sering akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan sel-sel
neuron yang meluas dan permanen sampai terjadi kematian akibat hipoksia jaringan otak dan peningkatan tekanan intrakranial.
23
Penderita yang mengalami status epileptikus atau yang mengalami serangan yang sering, berulang, berkelanjutan, dan berkepanjangan berjumlah 5 orang.
Penderita berjenis kelamin perempuan berjumlah 4 orang dan laki-laki 1 orang dengan masing-masing umur 5 bulan, 20 tahun, 6 tahun,11 tahun dan 8 tahun dengan
lama serangan 15 menit.
5.1.6. Aura