51 Kelompok kontrol memiliki nilai
t
30 = -4,12,
r
= 0,60 sedangkan pada kelompok eksperimen memiliki nilai
t
31 = -6,66,
r
= 0,77. Berdasarkan hasil tabel tersebut menunjukkan bahwa besarnya
effect size
yang diperoleh kelompok kontrol sebesar 0,60 dan besar
effect size
kelompok eksperimen diperoleh sebesar 0,77. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh metode
ceramah terhadap kemampuan
memahami
termasuk ke dalam kategori menengah. Hal berbada terdapat pada hasil pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan
memahami
termasuk ke dalam kategori besar. Pengaruh pada metode ceramah terhadap kemampuan
memahami
sebesar 36, sedangkan persentase pengaruh pada metode inkuiri terhadap kemampuan
mengingat
sebesar 59,29. Hal tersebut berarti penggunaan metode konvensional mempengaruhi kemampuan
mengingat
sebesar 36 sedangkan 64 lainnya merupakan pengaruh dari faktor- faktor lain yang tidak kami teliti. Hal yang serupa terdapat pada penggunaan
metode inkuiri yang mempengaruhi kemampuan
mengingat
sebesar 59,29, sedangkan 40,71 merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak kami
teliti.
4.1.2.5 Uji Retensi Pengaruh terhadap Kemampuan Memahami
Untuk meningkatkan analisis dilakukan
posttest
kedua setelah jangka waktu tertentu dari
posttest I
. Terkait hal tersebut, maka pengambilan data melalui
posttest II
dilakukan selama kurang lebih dua bulan setelah
posttest I
. Selanjutnya hasil
posttest I
dibandingkan dengan hasil
posttest II
pada masing-masing kelompok. Uji retensi kemampuan
memahami
dilakukan dengan membandingkan skor
posttest I
dan
posttest II
untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kedua model pembelajaran terhadap kemampuan
memahami
dengan dengan tingkat kepercayaan 95. Hipotesis statistik yang digunakan sebagai berikut
lihat lampiran 13.6
. H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest I
dan
posttest II.
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest I
dan
posttest II.
Dengan kriteria sebagai berikut. 1.
Jika harga Sig
. 2-tailed
0,05 maka H
null
diterima. Dengan kata lain tidak ada penurunan pengaruh yang signifikan pada
posttetst II
.
52 2.
Jika harga Sig
. 2-tailed
0,05 maka H
null
ditolak. Dengan kata lain tidak ada penurunan pengaruh yang signifikan pada
posttetst II
.
Tabel 18. Perbandingan Skor Posttest I dan Posttest
II Kemampuan Memahami No
Kelompok Rerata Test
Peningkatan Signifikansi
Keterangan Posttest I
Postest II 1
Kontrol 2,69
3,22 19,70
0,001 Berbeda
2 Eksperimen
2,94 3,71
42,80 0,001
Berbeda
Penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Retensi pengaruh pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen terhadap kemampuan
memahami
dengan membandingkan retara skor
posttest I
dan
posttest II
. Retensi pengaruh kelompok kontrol
posttest I
memiliki nilai
M
= 2,69,
SE
= 0,13, sedangkan hasil nilai
posttest II
diperoleh nilai
M
= 3.23,
SE
= 0,14. Terkait hasil tersebut diperoleh perbedaan yang signifikan dengan nilai
t
30 = -3,56,
Sig. 2-tailed
= 0,001, sedangkan retensi pengaruh pada kelompok ekperimen ditunjukkan dengan harga
Z
= -3,35,
Sig. 2-tailed
= 0,001. Dari hasil tabel tersebut menunjukkan bahwa harga
Sig. 2-tailed
sebesar 0,001 atau 0,05 sehingga H
null
ditolak dan H
i
diterima. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pertama dan
posttest
kedua pada
kelompok kontrol dan eksperimen. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dari
posttest I
ke
posttest II
. Dilihat dari persentase kelompok eksperimen lebih tinggi yaitu 42,80 sedangkan pada kelompok
kontrol peningkatan yang diperoleh sebesar 19,70. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri lebih baik dalam mempengaruhi kemampuan
memahami
dibandingkan metode ceramah dalam jangka waktu tertentu.
53
Gambar 6. Perbandingan Skor Posttest I dan Posttest II Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Kemampuan Memahami.
4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian